Skor 8: Pembalap F1 dengan Kemenangan Terbanyak Balapan Basah

Tri Cahyo Nugroho

Editor:

  • Balapan dalam kondisi hujan menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap Formula 1.
  • Mengacu jumlah kemenangan dalam balapan basah, Michael Schumacher masih berhak atas julukan Rain Master.
  • Siapa saja pembalap F1 generasi saat ini yang piawai menaklukkan lintasan basah?

SKOR.id – Kejuaraan Dunia Formula 1 adalah olahraga global yang digelar sepanjang stahn penuh pada setiap musimnya. Karenanya, tidak heran bila para pembalap dan tim harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk hujan yang kadang tidak diduga.

Dalam sejarah Formula 1, hanya segelintir pembalap yang mampu memenangi balapan di lintasan basah. Nama-nama seperti Michael Schumacher, Ayrton Senna, hingga pembalap F1 saat ini: Lewis Hamilton, Max Verstappen, dan Fernando Alonso, masuk kategori ini.

Berikut delapan pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di lintasan basah (minimal 3) sejak 1984.  

Michael Schumacher – 16 Kemenangan/dari Total 44 Balapan Basah (36,36%)

Juara dunia tujuh kali (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004) ini memang salah satu pembalap F1 terhebat sepanjang masa. Schumi mendominasi F1 saat membela Scuderia Ferrari antara 1996 sampai 2006.

Selain rekor, kehebatan Schumi juga terlihat dari kemampuannya menaklukkan lintasan basah. Dari 44 balapan basah yang pernah diikutinya, Schumi mampu memenangi 16 (36,36%) di antaranya.

Meskipun sudah pensiun pada akhir usim 2012 lalu, hingga kini Schumi masih menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak di balapan basah.

Lewis Hamilton – 13/36 (36,11%)

Lewis Hamilton berada di posisi kedua daftar pembalap dengan kemenangan terbanyak di lintasan basah. Sejauh ini, pembalap Tim Mercedes-AMG Petronas F1 itu mengoleksi 13 kemenangan (36,11%) dari 36 wet race yang diikuti sepanjang kariernya.

Torehan ini mungkin tidak mengherankan jika menilik sejumlah rekor pembalap asal Inggris itu di F1, di antaranya jumlah kemenangan terbanyak (103 dari 310 start Grand Prix) dan tentu saja gelar juara dunia terbanyak (bersama Schumi), tujuh (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020).

Ayrton Senna – 10/18 (55,56%)

Dari sisi jumlah kemenangan di trek basah, legenda Brasil Ayrton Senna berada di posisi ketiga. Namun, dengan 10 podium utama dari 18 balapan basah yang diikuti, Senna masih yang tertinggi untuk rasio kemenangan wet race, yakni 55,56%.

Rekor juara dunia F1 tiga kali (1988, 1990, 1991) itu seharusnya bisa bertambah panjang bila tidak mengalami kecelakaan maut pada GP San Marino di Sirkuit Imola pada awal Mei 1994.

Dua kemenangan awal Senna di lintasan basah dibuatnya bersama Tim Lotus Renault pada GP Portugal dan GP Belgia 1985. Setelah itu, ia melakukannya bersama Tim McLaren F1.

Jenson Button – 7/39 (17,95%) 

Posisi keempat pembalap dengan jumlah kemenangan di trek basah diisi juara dunia 2009 Jenson Button. Mantan pembalap asal Inggris itu terbilang sedikit memenangi balapan sepanjang kariernya, hanya 15.

Namun dari jumlah itu, hampir separuhnya ia buat di lintasan basah. Tujuh podium utama direbut Button dalam 39 balapan basah yang diikutinya.

Salah satu kemenangan fenomenal Button di trek basah dibuat pada GP Kanada 2011. Start dari grid ketujuh, Button yang saat itu membela Tim McLaren mampu memenangi balapan berdurasi 70 lap selama 4 jam dan 4 menit – terlama di F1 – tanpa pernah memimpin balapan sama sekali.

Max Verstappen – 4/15 (26,67%)

Berikutnya ada juara dunia 2021 dan 2022 Max Verstappen. Jika dari jumlah kemenangan pembalap asal Belanda itu hanya berada di posisi kelima, bila dilihat dari rasio ia berada di peringkat keempat dengan 26,675%.

Verstappen mulai membangun reputasi sebagai The New Rain Master setelah menunjukkan performa impresif di lintasan basah GP Brasil 2016.

Damon Hill – 4/19 dan Fernando Alonso – 4/41

Juara F1 1996 Damon Hill serta kampiun 2005 dan 2006 Fernando Alonso memiliki jumlah kemenangan trek basah yang sama dengan Verstappen, empat. Namun,  rasio kemenangan keduanya masih di bawah Verstappen.

Hill memiliki rasio kemenaangan 21,05% usai memenangi empat dari 19 balapan basah. Sementara, dari 41 balapan basah yang diikuti Alonso, ia hanya empat kali menang (9,76%).

Sebastian Vettel – 3/35 (8,57%)

Posisi terakhir pembalap dengan kemenangan minimal tiga di lintasan basah, ditempati Sebastian Vettel. Juara dunia F1 empat kali beruntun (2010, 2011, 2012, 2013) itu tiga kali menang (8,57%) dari 35 wet race yang diikutinya.

Menariknya, kemenangan pertama Vettel di F1 – total 53 – justru terjadi di lintasan basah pada GP Italia di Sirkuit Monza pada 2008 bersama Scuderia Toro Rosso (kini AlphaTauri).

Berita Formula 1 Lainnya: 

Sebastian Vettel 'Digoda' Kembali ke Formula 1, Tapi Bukan sebagai Pembalap 

Belum Pikirkan Gelar F1 Ketiga, Max Verstappen Hanya Ingin Mobil Kencang 

 

 

RELATED STORIES

Alfa Romeo Tampil Garang dengan Livery Anyar, Valtteri Bottas Tak Sabar Mengaspal

Alfa Romeo Tampil Garang dengan Livery Anyar, Valtteri Bottas Tak Sabar Mengaspal

Alfa Romeo merilis mobil C43 dengan livery anyar yang bakal digunakan untuk mengarungi kompetisi F1 2023.

Ajang Balap F1H2O Diyakini Bakal Tingkatkan Sport Tourism Danau Toba

Ajang balap speed boat F1H2O diyakini dapat meningkatkan sport tourism kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri.

Timnas Indonesia

TC Tahap Kedua Timnas U-23 Indonesia Dimulai November, Jumlah Pemain Mengerucut

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengupayakan ada dua uji coba lagi pada TC tahap kedua.

Teguh Kurniawan | 13 Oct, 20:18

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

KONI Klungkung Serahkan Bonus buat Atlet Beprestasi di Porprov Bali 2025, Bidik 80 Emas pada 2027

KONI Kabupaten Klungkung memberi apresiasi kepada para atlet dan pelatih berprestasi di Porprov Bali XVI 2025.

Teguh Kurniawan | 13 Oct, 16:26

Orangutan Esports sang juara BMSD 2025 melaju ke PMGC 2025. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

IQOO Orangutan Jadi Tim India Pertama yang Lolos ke PMGC Sejak 2021

Ini adalah untuk kali pertama India mengirimkan wakil ke PMGC setelah terakhir Godlike Esports pada PMGC 2021.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 15:34

el patrick

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Siap Bertanggung Jawab Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert buka suara melalui akun Instagramnya terkait kegagalan ke Piala Dunia 2026.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 14:40

Honor of Kings (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Honof of Kings Kembali Gelar HOK Office Attack Season 2

Tim kantor terbaik di HOK Office Attack akan memperebutkan total hadiah senilai Rp 50 juta.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 12:31

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Gagal ke Piala Dunia 2026, Mensesneg dan DPR RI Tetap Apresiasi Timnas Indonesia

Semangat juang para pemain Timnas Indonesia mendapatkan apresiasi dari DPR RI dan Mensesneg.

Rais Adnan | 13 Oct, 11:36

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri 2025: Pegulat Raih Emas Balik dari Pensiun, Tarung Drajat Lawan Minimnya Dana

Cabor gulat dan tarung drajat resmi memulai laga dalam PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Senin (13/10/2025).

Taufani Rahmanda | 13 Oct, 11:33

Roster RRQ untuk MPL ID Season 16. (RRQ)

Esports

Rinz Ungkap Masalah yang Dihadapi RRQ Hoshi di MPL ID Season 16

RRQ Hoshi masih harus serius di pekan kesembilan reguler season MPL ID Season 16 untuk meraih tiket playoff.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 10:58

Timnas Putri U-17 Indonesia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

Hasil Timnas Putri U-17 Indonesia vs Makau: Menang, Garuda Muda Pertiwi Puncaki Grup C

Timnas Putri U-17 Indonesia berhasil menaklukkan Makau pada laga pembuka Grup C Kualifikasi Piala Asia Wanita U-17 2026.

Rais Adnan | 13 Oct, 10:53

Timnas putri U-17 Indonesia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jadwal Timnas Putri U-17 Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia Wanita U-17 2026 di Myanmar

Tim asuhan Timo Scheunemann berangkat ke Myanmar pada Kamis (9/10/2025) usai melakukan TC di Batu, Malang.

Taufani Rahmanda | 13 Oct, 09:26

Load More Articles