- Secara prestasi, F1 2022 adalah musim terburuk Lewis Hamilton sepanjang kariernya.
- Sang pembalap berjanji akan kembali ke performa terbaiknya pada musim depan.
- Pembalap veteran Mercedes juga menegaskan akan segera melupakan F1 2022.
SKOR.id - Tak satupun kemenangan berhasil diraih Lewis Hamilton pada F1 2022.
Hal ini cukup mengejutkan, mengingat sang pembalap rutin merebut paling tidak satu kemenangan dalam semusim sepanjang kariernya.
Tak hanya gagal menginjak podium tertinggi, juara dunia F1 tujuh kali itu juga tak sekali pun meraih pole position sepanjang musim ini.
Fakta-fakta tersebut cukup untuk menyebut F1 2022 sebagai musim terburuk Hamilton selama berkarier sebagai pembalap F1.
Meski begitu, pria 37 tahun enggan larut dalam kesedihan. Ia pun berjanji akan kembali ke performa terbaik pada musim depan.
View this post on Instagram
"Saya sangat yakin mengatakan bahwa saya senang musim ini telah usai," tulis Hamilton dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Saya tidak akan merindukannya! Namun, bagaimanapun saya ingin berterima kasih kepada tim saya atas kerja keras musim ini."
"Melalui itu semua, kami mempelajari begitu banyak hal yang akan membawa kami kembali ke atas musim depan."
"Saya tidak ragu kalau kami akan kembali dengan lebih kuat. Kami akan kembali. Saya akan kembali," tuturnya.
Penampilan cemerlang George Russell sedikit mengobati kekecewaan fans Mercedes atas performa buruk Hamilton musim ini.
Russell, yang baru melakoni musim perdananya bersama Tim Panah Perak menunjukkan performa konsisten di awal musim dengan selalu finis 5 besar di 9 balapan pertama.
Puncak penampilan Russell terjadi pada GP Sao Paulo. Pembalap kelahiran Inggris tersebut secara berturut-turut memenangi sprint dan race, serta mencatat waktu lap tercepat.
Russell pun mengakhiri musim di posisi keempat dengan 275 poin, unggul 35 poin atas Hamilton.
Berita Formula 1 lainnya:
Rumor, GP Cina Bakal Dicoret dari Kalender F1 2023
Jajal Mobil F1 Aston Martin, Fernando Alonso Semringah
Usai Vakum 3 Tahun, Nico Hulkenberg Bangga Bisa Kembali ke F1 bersama Haas