- Pekan Olahraga Tradisional tingkat Nasional (Potradnas) telah sukses digelar pada 22-23 Oktober silam.
- Lewat Potradnas, Kemenpora mencanangkan gerakan 3V, yakni "Bergerak, Berjemur, dan Bergembira" untuk melawan Covid-19.
- Dengan badan yang bugar, diharapkan kemajuan di segala bidang dapat tercapai.
SKOR.id - Potradnas ke-VIII tahun 2021 telah sukses digelar di Stadion Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, pada Jumat-Sabtu, 22-23 Oktober pekan lalu.
Kontingen dari Provinsi Banten dan Jawa Barat dinyatakan sebagai juara umum bersama setelah sama-sama menjadi yang terbaik dalam dua cabor.
Meski sudah usai, Potradnas, menjadi momentum bagi Kemenpora untuk meninggalkan warisan bagi masyarakat Indonesia.
Warisan yang dimaksud adalah gerakan 3B, yakni "Bergerak, Berjemur, dan Bergembira", yang dicanangkan Kemenpora pada POTRADNAS kali ini.
Hal tersebut didengungkan oleh Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, atas arahan langsung dari Menpora RI, Zainudin Amali, agar imunitas tubuh tetap terjaga meski sudah mendapatkan vaksinasi.
"Sebelumnya, kami sampaikan salam hangat dari Menpora Zainudin Amali kepada segenap peserta Potradnas ke-VIII tahun 2021," ujar Raden dilansir dari laman resmi Kemenpora.
"Melalui olahraga, mari kita jadikan kebutuhan hidup dan olahraga harus menjadi gaya hidup untuk menjadi sehat baik jasmani maupun rohani, terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini."
"Jadi dalam forum Potradnas ini, kita harus barengi dengan pencanangan tiga semboyan kita untuk melawan Covid-19, yakni 3B, Bergerak, Berjemur dan Bergembira."
"Harapannya, kita bisa mendapatkan kesehatan, kebugaran tubuh kita agar menunjang segala aktivitas kita, sekaligus sebagai investasi kita kedepannya," tambahnya.
Selain itu, pria asal Yogyakarta itu juga mengatakan jika salah satu semboyan olahraga tradisional adalah "Lestarikan Budayaku, Sehat dan Bugar Bangsaku" akan menjadi lengkap dengan melakukan 3B.
Oleh karenanya, jika masyarakat sudah bugar, secara otomatis semuanya akan maju di segala bidang.
"Dengan kondisi bugar, akan maju pendidikannya karena tidak lelah untuk belajar, maju ekonominya karena badan dan fisiknya produktif dan banyak hal lainnya," ungkapnya.
"Untuk itu, mari kita sukseskan keputusan Bapak Presiden Joko Widodo untuk kesehariannya, di mana olahraga bagi masyarakat harus menjadi kebutuhan dan kebiasaan."
"Dengan nilai-nilai yang adiluhung serta seni budaya yang terkandung di dalamnya, olahraga tradisional wajib dipelihara."
"Intinya, setelah melakukan vaksin, kita tetap harus kuatkan imun, agar secara perekonomian dan kebutuhan aktivitas sehari-hari pasca Stay At Home dan kesiapan dari WFH menuju WFO dengan persentase yang lebih tinggi, maka 3B bagian penting yang harus kita gelorakan," pungkasnya.
View this post on Instagram
Berita Kemenpora lainnya:
Dukung Potradnas 2021, Kemenpora Sebut Pentingnya Melestarikan Olahraga Tradisional
Kemenpora Lunasi Tunggakan Biaya Uji Sampel Doping LADI ke ADL Qatar
ISORI Dukung Upaya Kemenpora Menyeret Biang Kerok Sanksi WADA ke Jalur Hukum