- Leo Rolly Carnando siap melakoni persaingan bulu tangkis di level tertinggi.
- Pebulu tangkis 18 tahun itu mengaku belajar banyak dari Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan.
- Selama pandemi, Leo Rolly Carnando tetap latihan demi menjaga kondisi dan performanya.
SKOR.id – Pebulu tangkis muda Leo Rolly Carnando sedang mempersiapkan diri untuk menapaki level senior di nomor ganda putra.
Sebelumnya, Leo menjadi pemain junior dengan gelar terlengkap di sektor ganda putra, ganda campuran, dan nomor beregu.
Leo Rolly Carnando berhasil meraih gelar Juara Dunia Junior ganda putra pada 2019, bersama partner-nya, Daniel Marthin.
Di tahun yang sama, Leo Rolly Carnando dan tim Indonesia juga berhasil menjadi juara beregu dan mencetak sejarah dengan membawa pulang Piala Suhandinata.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: Mendiang Djoko Santoso Berjasa Besar dalam Perkembangan Bulu Tangkis Indonesia
Pada 2018, Leo bersama Indah Cahya Sari Jamil menjadi Juara Dunia Junior. Sedangkan di Kejuaraan Dunia Junior 2019, Leo/Indah meraih medali perak di nomor individu.
Menjajaki level senior, Leo Rolly Carnando memiliki tantangan tersendiri karena promosi itu terjadi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda Tanah Air.
Saat ini, seluruh turnamen terpaksa ditangguhkan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Leo pun harus menunggu lebih lama untuk melakoni debut di level yang lebih tinggi.
Bersama Daniel Marthin, pebulu tangkis 18 tahun itu sudah mulai mengikuti turnamen BWF World Tour Super 300 di ajang Spain Masters 2020 dan Thailand Masters 2020.
Semua pemain masih menantikan jadwal anyar yang akan dirilis BWF. Sejauh ini baru turnamen elite yang diumumkan yaitu Thomas dan Uber Cup 2020, pada Oktober 2020.
“Bingung juga sih, tapi mau bagaimana lagi? Turnamen dibatalkan itu kan demi keselamatan semua. Kita lihat ke depannya bagaimana, semoga cepat berlalu pandeminya,” kata Leo.
Leo/Daniel berupaya menjaga kondisi dan performa mereka. Berada dalam satu tim ganda putra Indonesia, diakui Leo jadi nilai tambah baginya dan Daniel menjajaki level senior.
“Rencananya sebelum pandemi kami ingin bermain di level Super 500 di India. Levelnya tinggi tapi banyak pemain besar yang absen, jadi nama kami masuk,” ujar Leo.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: PBSI Ajak Atlet Berperan Aktif untuk Gairahkan Kembali Industri Olahraga
“Tapi kemudian turnamen ditunda dan belum ada informasi lagi,” atlet asal Klaten, Jawa Tengah tersebut menambahkan.
Leo Rolly Carnando mengaku banyak mengambil banyak pelajaran dari para seniornya yang saat ini berada di peringkat pertama dan kedua dunia dalam nomor ganda putra.
Sosok senior yang dimaksud Leo adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan bisa saja menjadi lawan Leo dan Daniel pada turnamen-turnamen bulu tangkis bergengsi di masa mendatang.
“Di pelatnas kami sering latihan sama mas Kevin, koh Sinyo (Marcus), koh S (Hendra) dan bang Ahsan,” Leo Rolly Carnando mengungkapkan.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: Begini Cara Para Pebulu Tangkis Indonesia Saat Ikut Perangi Virus Corona
“Latihannya sama pemain besar semua. Pemain dari negara lain saja banyak yang mau latihan ke Indonesia karena sparring-nya bagus-bagus. Jadi saya beruntung,” tambahnya.
Meski turnamen-turnamen besar ditunda akibat pandemi virus corona (Covid-19), tetapi setiap atlet harus tetap berlatih guna menjaga stamina dan permainan terbaiknya.
“Selama tidak ada pertandingan, saya masih latihan bareng bersama pemain-pemain senior. Jadi perasaan bermainnya tidak hilang,” kata Leo.
“Meski pun sekarang latihannya belum bisa normal, tapi saya coba banyak belajar dari para senior,” lanjut pemain kelahiran 29 Juli 2001 itu.
Momen karantina tertutup di pelatnas juga dimanfaatkan Leo untuk menjalankan ibadah. Ia bertekad puasa penuh di bulan Ramadan kali ini.