- Sindrom patah hati biasa dialami oleh semua orang, terutama mereka yang baru putus cinta.
- Ternyata ada penjelasan ilmiah tentang sindrom ini lho.
- Bahkan jika dibiarkan berlarut-larut, sindrom patah hati bisa membawa efek buruk buat kesehatan Anda.
SKOR.id - Tahukah Anda jika ternyata sindrom patah hati ada penjelasan ilmiahnya. Karena efeknya yang buruk, maka Anda diharapkan lekas move on agar tidak terkena sindrom ini dalam waktu yang lama.
Patah hati memang menjadi salah satu kondisi yang menyebalkan. Biasanya, sindrom ini akan menjangkit seseorang yang baru saja putus cinta atau dikecewakan seseorang.
Dilansir dari Tiptar, secara ilmiah sindrom patah hati adalah gejala serangan jantung ringan.
Itulah mengapa orang yang merasa patah hati atau sakit hati mengalami sensasi nyeri di ulu hati dan jantung.
Ketika seseorang patah hati, maka ia akan terserang stres yang sangat eksrem. Stres inilah yang menimbulkan gejala serangan jantung ringan yang membuat nyeri dada.
Dalam dunia medis, kondisi ini juga sering disebut kardiomiopati stres, kardiomiopati Takotsubo, atau sindrom tonjolan apikal.
Sindrom patah hati yang normal biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam atau hari. Akan tetapi dalam kondisi yang lebih serius bisa menjangkit seseorang hingga beberapa bulan.
Bedanya dengan serangan jantung
Sindrom patah hati "hanyalah" gejala serangan jantung. Jika Anda bingung membedakan mana serangan jantung atau gejalanya, maka Anda bisa memperhatikan waktunya.
Biasanya, serangan jantung menyebabkan nyeri yang berlangsung lama dalam satu waktu. Sementara sindrom patah hati hanya akan menyebabkan nyeri ketika Anda mengingat hal yang membuat hati Anda hancur.
Penyebab sindrom patah hati masih belum diketahui, tetapi diyakini bahwa itu mungkin karena pelepasan hormon stres, termasuk adrenalin.
Meskipun perlu dikaji lebih lanjut, namun teori ini cukup berterima karena itu bisa mengakibatkan penyempitan sementara arteri jantung.
Ada sejumlah situasi yang dapat memicu episode kardiomiopati Takotsubo alias sindrom patah hati.
Biasanya, kondisi ini didahului oleh suatu peristiwa yang melibatkan tekanan emosional yang besar bagi orang tersebut, misalnya disakiti kekasih atau kematian orangtua.
Anda diharapkan lekas move on sebab patah hati yang berkepanjangan bisa mengakibatkan masalah pada jantung dan kesehatan.
Unstoppable Salah, Terus Cetak Gol dalam Tujuh Laga Beruntun Liverpool https://t.co/JcghygJbOJ— SKOR.id (@skorindonesia) October 4, 2021
Berita Bugar Lainnya:
Manfaat yang Diperoleh dari Buah Strawberry, Mulai dari Mengurangi Kolesterol Hingga Berat Badan