- Max Biaggi meyakini Aprilia membuat keputusan tepat dengan memboyong Maverick Vinales.
- Legenda MotoGP itu menilai bahwa kedatangan Massimo Rivola membawa angin segar bagi Skuad Noale.
- Mantan rival Valentino Rossi tersebut juga menyebut bahwa Aprilia akan menjadi salah satu tim terkuat pada MotoGP 2022.
SKOR.id - Optimisme dilambungkan legenda MotoGP, Max Biaggi, terkait performa Aprilia musim depan.
Sejak era MotoGP dimulai pada 2002, Aprilia lebih sering dikenal sebagai tim "penggembira". Pabrikan asal Noale, Italia tersebut memang kesulitan bertarung di papan atas.
Akan tetapi, semua tampaknya berubah pada MotoGP Inggris 2021 kala Aprilia berhasil menempatkan Aleix Espargaro di peringkat ketiga.
Pencapaian Aleix Espargaro itu terasa istimewa karena untuk kali pertama ada pembalap Aprilia yang memijakkan kaki di podium dalam era MotoGP.
Kesuksesan Aprilia tentu saja tidak diraih dalam sekejap. Salah satu legenda MotoGP, Max Biaggi, pun mengungkapkan perjuangan Skuad Noale sampai ke titik ini.
Max Biaggi yang pernah menggeber motor Aprilia selama lima musim di kelas 125cc pun memuji pencapaian pabrikan asal Negeri Piza tersebut.
Dikutip dari Tuttomotoriweb, mantan rival Valentino Rossi itu juga menyebut sejumlah sosok penting yang berandil besar dalam kebangkitan Aprilia.
"Kedatangan Massimo Rivola adalah awal dari era baru! Ia memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para teknisi untuk mengekspresikan kemampuan terbaik," ujar Biaggi.
"Persaingan di MotoGP belakangan ini sungguh tidak mudah. Ada enam pabrikan yang bersaing dan semua pembalapnya benar-benar kompetitif."
"Akan tetapi, orang-orang di Noale tahu benar cara mengembangkan motor. Mereka sadar betul bahwa mereka bisa kalah hanya dengan sepersepuluh detik," tuturnya.
Massimo Rivola sebenarnya bukan orang baru di dunia balap. Pria kelahiran Faenza, Italia tersebut pernah meniti karier di salah satu tim Formula 1, Minardi, pada 1998.
Sejak saat itu, Rivola malang melintang di ajang balap jet darat. Salah satu yang paling diingat adalah saat dirinya menjadi direktur olahraga Ferrari pada 2009.
Dari sana, ia menimba pengalaman untuk menangani pembalap dunia sekaliber Fernando Alonso dan Sebastian Vettel.
Rivola juga berjasa mengorbitkan Charles Leclerc saat menjadi direktur Akademi Balap Ferrari.
Pada 2019, Rivola memutuskan hengkang dari Skuad Maranello dan mencoba peruntungan di ajang MotoGP. Kini, ia menjabat sebagai CEO Aprilia.
Selain Massimo Rivola, Max Biaggi juga menyebut kedatangan Maverick Vinales akan menjadikan Aprilia sebagai tim yang patut diwaspadai.
"Kedatangan Maverick akan menjadikan Aprilia salah satu tim terkuat di 2022," ujar Biaggi, optimistis.
"Saya akan bertaruh untuk Aprilia. Saya sudah melakukannya di masa lalu, dan saya tidak akan menyesalinya," tuturnya.
Sebelum tampil di MotoGP 2022, Maverick Vinales bakal mendapat kesempatan beradaptasi dengan motor Aprilia RS-GP.
Setelah menjalani sesi tes privat, juara dunia Moto3 2013 itu bakal turun sebagai pembalap Aprilia pada MotoGP Aragon 2021 pada akhir pekan depan.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Deretan Rekor yang Bisa Dipecahkan Fabio Quartararo jika Jadi Juara MotoGP 2021
Aprilia Langsung Targetkan Maverick Vinales Juara MotoGP 2023
Maverick Vinales Debut di MotoGP Aragon 2021, Ini Alasan Aprilia