- Ahmad Jayadi menyebut momen Andi Gilang dan Galang Hendra turun di ajang dunia sudah bagus.
- Mereka turun bersama tim yang bagus dan bekal teknik yang cukup.
- Kendati begitu, baik Andi Gilang maupun Galang Hendra harus melawan banyak pembalap dengan kemampuan dan talenta yang lebih baik.
SKOR.id - Legenda balap motor Indonesia, Ahmad Jayadi, buka suara tentang kiprah dua pembalap Merah Putih yang turun di dua kejuraan dunia saat ini.
Seperti diketahui, pada musim balap 2020 ini, Indonesia masing-masing memiliki satu wakil level kedua di Kejuaraan Dunia Balap Motor dan Kejuaraan Dunia Superbike.
Andi Farid Izdihar atau Andi Gilang turun di Moto2 Kejuaraan Dunia Balap Motor bersama Tim Idemitsu Honda Team Asia dan Galang Hendra Pratama di World Supersport (WSS) bersama Tim bLU cRU WorldSSP by MS Racing.
Andi Gilang belum mendapatkan poin dari lima lomba yang sudah diikuti. Ia finis di posisi ke-22 di GP Qatar, 20 di GP Spanyol dan GP Andalusia, 25 di GP Republik Ceko, dan tidak mampu finis karena kecelakaan di GP Austria, Minggu (16/8/2020) pekan lalu.
Minggu (23/8/2020) besok, Andi Gilang akan berusaha merebut poin pertamanya di Moto2 saat lomba GP Styria yang digelar di lintasan yang sama dengan GP Austria, Sirkuit Red Bull Ring.
Sementara, Galang Hendra merebut poin perdananya setelah finis di peringkat ke-15 pada race 2 lomba putaran ketiga WSS di Sirkuit Internasional Algarve (Portimao), Portugal, 9 Agustus 2020 lalu.
Pada empat race sebelumnya, Galang Hendra masing-masing finis di posisi ke-16 di Phillip Island (Australia), tidak finis dan ke-16 di Jerez (Spanyol), dan ke-17 di race 1 Portimao (Portugal).
Ahmad Jayadi menilai saat ini menjadi momen yang tepat bagi Andi Gilang maupun Galang Hendra untuk berlomba di ajang balap kelas dunia.
"Semua pembalap pasti ingin berkarier di level yang tertinggi," tutur Ahmad Jayadi, yang pernah turun sebagai wild card di Sirkuit Sentul di kelas 125cc Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 1996 dan 1997.
"Dari sisi teknik, baik Andi Gilang maupun Galang sudah bagus. Kesempatan mereka juga punya. Tapi mereka harus bertarung melawan orang-orang yang lebih bagus juga. Itu masalahnya," ucap Ahmad Jayadi kepada Skor.id, belum lama ini.
Lebih lanjut, mantan pembalap top Indonesia pada era 1990-an sampai awal 2000-an itu menjelaskan, untuk turun di balap kelas dunia, memang butuh persiapan yang total dari ajang-ajang sebelumnya.
"Namun, untuk mengawali karier, menurut saya tetap harus dari ajang balap di Indonesia," kata Ahmad Jayadi yang sudah mendirikan tim balap, Ahmad Jayadi Racing Team (AJRT), pada tahun 1997 itu.
"Untuk bersaing ke jenjang yang tinggi memang tidak mudah. Namun, program balap Andi Gilang dan Galang Hendra dengan main di Eropa atau dunia sudah tepat. Tim mereka juga sudah perform. Tapi, saya belum tahu problemnya di mana."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Balap Lainna:
Moto2 GP Styria 2020: Waktu Lap Latihan Bebas Andi Gilang di Red Bull Ring Membaik
Galang Hendra Samai Catatan Doni Tata
Andi Gilang Ceritakan Kronologi Insiden di Moto2 Austria 2020