- Leani Ratri Oktila menyuguhkan penampilan menawan di Paralimpiade Tokyo 2020.
- Atlet para bulu tangkis Indonesia tersebut sukses membawa pulang tiga medali, yakni dua emas dan satu perak.
- Pencapaian tersebut menjadikan Leani Ratri Oktila sebagai atlet Indonesia tersukses dalam satu gelaran Paralimpiade maupun Olimpiade.
SKOR.id - Dilombakannya bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020 membawa berkah tersendiri untuk Indonesia.
Sebelum Paralimpiade Tokyo 2020 digelar, prestasi Indonesia di ajang multievent atlet disabilitas terakbar tersebut tidaklah istimewa.
Pencapaian tertinggi Skuad Merah Putih terjadi Paralimpiade Toronto 1976 saat membawa pulang dua medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Tradisi medali emas tersebut berlanjut pada Paralimpiade Arnhem 1980. Setelah itu, tak ada satu pun atlet Indonesia yang menempati puncak podium.
Masa puasa medali emas Indonesia bergulir selama sembilan edisi Paralimpiade. Setelah 41 tahun berlalu, kebuntuan itu akhirnya pecah di Paralimpiade Tokyo 2020.
Para bulu tangkis, yang untuk pertama kalinya dipertandingkan di Paralimpiade, menjadi cabor yang berhasil memutus masa suram tersebut.
Tim para bulu tangkis Indonesia berhasil meraih dua emas, dua perak, dan dua perunggu sepanjang Paralimpiade Tokyo 2020.
Leani Ratri Oktila pun menjadi sorotan. Sebab, perempuan 30 tahun tersebut menyabet dua emas dan satu perak di antaranya.
Keran medali dibuka Leani Ratri Oktila pada Sabtu (4/9/2021) saat tampil dalam partai final ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah.
Berhadapan dengan unggulan kedua, Chen Hefang/Ma Huihui (Cina), Leani/Khalimatus mengemas kemenangan dua game langsung, 21-18, 21-12.
Perjuangan Leani tak berhenti sampai di situ. Pada Minggu (5/9/2021), ia kembali bermain dalam dua laga final sekaligus, yakni tunggal putri SL4 dan ganda campuran SL3-SU5.
Peraih dua gelar Best Para Badminton Female Player of the Year BWF tersebut gagal dalam kesempatan pertama menambah medali emas.
Leani yang kembali berhadapan dengan Cheng Hefang, takluk rubber game dengan skor 19-21, 21-17, 16-21. Sosok asal Pekanbaru itu pun harus puas dengan medali perak.
Akan tetapi, Leani belum menyerah. Impiannya menjadi atlet Indonesia tersukses di Paralimpiade pun terwujud beberapa jam setelahnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Sejarah tercipta saat ia turun pada laga final ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto. Mereka melawan Lucas Mazur/Faustine Noel (Prancis).
Hary/Leani sukses memenangi laga itu dengan skor 23-21, 21-17 dan sukses memberi medali emas kedua bagi Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dengan pencapaian tersebut, Leani Ratri Oktila menjadi atlet Indonesia pertama yang mampu meraih dua medali emas dalam satu edisi Paralimpiade.
Sepanjang keikutsertaan Indonesia dalam ajang multievent tingkat dunia, baik Paralimpiade maupun Olimpiade, belum pernah ada sosok yang meraih prestasi seperti Leani Ratri Oktila.
Selamat, Leani Ratri Oktila. Kita, masyarakat Indonesia, menantikan medali maupun prestasi selanjutnya darimu!
Lihat postingan ini di Instagram
Berita paralimpiade lainnya:
Klasemen Akhir Paralimpiade Tokyo 2020: Cina Juara Umum, Indonesia Peringkat Ke-43
Indonesia Menutup Paralimpiade Tokyo 2020 dengan 9 Medali, Pencapaian Terbaik sejak 1976
Paralimpiade Tokyo 2020: Hary Susanto/Leani Ratri Sabet Medali Emas Ganda Campuran SL3-SU5