Le Mans, Film Bertema Balap Mobil Paling Realistis

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Cover Film - Le Mans (1971) film tema balap paling realistis - Hendy AS Skor.id.jpg
Steve McQueen sukses dan melegenda bersama film bertema balap mobil, Le Mans. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id – Steve McQueen lebih dari sekadar legenda layar perak, aktor, sutradara, dan pembuat film pada umumnya. Dia juga memiliki hasrat yang besar untuk balapan dan membuat film tentang 24 Hour of Le Mans, salah satu balap mobil paling terkenal di dunia, adalah impian seumur hidupnya. 

Persiapan syuting sudah dimulai tiga tahun sebelum akhirnya film dengan judul Le Mans itu ditayangkan perdana pada 23 Juni 1971. 

Untuk persiapan, Steve McQueen membeli mobil balap Porsche 908 tua untuk mulai berlatih di California dan mendapatkan lisensi balapnya. Kemudian, dia mengikuti balap mobil ketahanan Sebring 12 jam, yang meski mengalami patah kaki masih mampu menempati posisi ke-2 bersama co-driver-nya Peter Revson. 

Selanjutnya adalah hal yang nyata, syuting selama balapan Le Mans 24 Jam yang sebenarnya. Perusahaan film milik McQueen, Solar Productions, mengirim tim balap ke Le Mans 1969, hanya untuk mengetahui bahwa karena jumlah debu di pit dan kurangnya pencahayaan yang tepat, pengambilan gambar hampir tidak mungkin dilakukan.

Produksi pun ditunda selama satu tahun. Lalu, beberapa minggu sebelum Le Mans 24 Jam 1970, McQueen dan timnya kembali ke Sirkuit Bugatti. Kali ini menyenangkan karena penyelenggara balapan membangun pit baru, mengecat ulang garasi, dan menambahkan penerangan malam di beberapa bagian lintasan. 

Solar Productions pun sekali lagi memasukkan mobil ke trek. Namun kali ini, McQueen tidak bisa turun, meskipun dia awalnya masuk daftar pembalap (entry list). Pasalnya, sebelum balapan, perusahaan asuransi McQueen mengancam jika dia mengikuti Le Mans akan membatalkan semua kontrak asuransinya. 

Alhasil, hanya satu mobil Solar Productions yang muncul di garis start – sebuah Porsche 908 dengan Herbert Linge dan Jonathan Williams bergantian di belakang kemudi.

Tugas “tim balap” Solar Productions bukanlah mengejar kemenangan. Namun, mobil mereka dilengkapi dengan kamera, merekam aksi di trek untuk digunakan dalam film. 

Secara keseluruhan, produksi menggunakan lebih dari 76.000 meter film. Meskipun mobil harus sering berhenti untuk mengganti kamera, mobil ini tetap bertahan dengan grup terdepan untuk waktu yang lama, sekaligus mencetak banyak bidikan film yang bagus. 

Kamera lain, ditempatkan secara strategis di sekitar trek, bekerja sepanjang hari dan sepanjang malam, melakukan hal yang sama. Satu hal yang penting adalah tidak satu pun dari bidikan ini yang diubah dengan cara apa pun. Dalam keseluruhan 106 menit film, tidak ada trik kamera, tidak ada bidikan yang dipercepat, semuanya realitas dan nyata terjadi.

Tentu saja syuting tidak berakhir dengan tuntasnya balapan. Trek pun disewa beberapa bulan setelah balapan Le Mans 24 jam untuk menyelesaikan sejumlah adegan McQueen dan scene lainnya, seperti tiga tabrakan yang dapat Anda lihat di film.

Bagian tersulit tentu saja membuat lintasan terlihat sama seperti saat balapan. Ini mengubah produksi menjadi urusan yang monumental. Yang disewa adalah pembalap dengan seluruh tim, marshal lintasan, polisi, jurnalis, dan bahkan penonton di tribune. 

Produksi bahkan sampai mendapati serangga yang berceceran di helm pengemudi, yang meskipun banyak selama balapan, mereka menghilang beberapa minggu kemudian. Namun, tetap saja helm itu harus diganti.

Lintasan juga harus menyala dengan panel-panel iklan dan menjadi sibuk dengan mobil balap yang mengikuti balapan sebenarnya. Namun masalah tidak berhenti di situ. 

Enzo Ferrari menolak kerja sama dengan pembuat film setelah mengetahui bahwa Porsche menang dalam film Le Mans. Itulah sebabnya sebagian besar Ferrari dalam film disewa dari tim privat atau (untuk mobil yang jatuh maupun kecelakaan) dibuat dari sasis Lola yang lebih tua dengan bodywork yang berbeda. 

Beberapa mobil hancur dalam proses pembuatan film Le Mans. Yang paling penting adalah adegan kecelakaan Michael Delaney (diperankan Steve McQueen) pada awal film – sebuah Porsche balap dipandu dari jarak jauh ke pagar pembatas. Hasilnya adalah salah satu crash terbaik dan paling realistis dalam sejarah film, dan diulang beberapa kali dalam film tersebut.

Sejumlah tabrakan, baik yang direncanakan maupun yang tidak, juga menyebabkan banyak momen dramatis dalam pembuatan film. Suatu kali, Ferrari geberan Derek Bell terbakar dan pengemudinya selamat dari luka bakar. 

Pengemudi lainnya, David Piper, berakhir lebih buruk. Porsche 917 miliknya jatuh dan terbelah dua. Piper selamat, tetapi kehilangan kaki. Sebagai kompensasi, ia pun diberi seluruh pendapatan global dari hari pertama film Le Mans diputar di bioskop.

Mengambil gambar kecelakaan dengan seorang pembalap melarikan diri dari ledakan Ferrari, menjadi momen dramatis lainnya. Mobil terbakar lebih awal dari yang direncanakan sehingga sang stuntman tidak berhasil berlari cukup jauh dan ikut terbakar. Ironisnya, hanya sebagian dari bidikan ini yang berhasil masuk ke film terakhir.

Pengambilan gambar itu sangat lama dan sulit. Dilakukan tanpa skenario, memakan waktu hampir dua tahun sehingga melampaui anggaran aslinya. Itu juga mungkin membuat banyak orang stres. 

Namun pada akhirnya, semuanya menjadi baik dan pada 23 Juni 1971, saat film Le Mans akhirnya tayang perdana. Hasilnya adalah salah satu film balap paling realistis yang pernah dibuat dan merupakan suatu keharusan bagi setiap petrolhead atau penggemar film.

Tidak seperti proses pembuatannya, cerita film fiksi aksi-drama garapan sutradara Lee H. Katzin ini sebenarnya sederhana. Michael Delaney (Steve McQueen), pembalap tim Porsche, dihantui oleh ingatan akan kecelakaan pada balapan tahun sebelumnya saat seorang pembalap yang bersaing tewas. 

Terlebih lagi, Delaney juga mendapati dirinya semakin tergila-gila dengan Lisa Belgetti (Elga Andersen), janda sang pembalap. Alur cerita minimal berfokus pada persaingan panjang balapan Delaney dengan musuh bebuyutannya yang mengendarai Ferrari, Erich Stahler (Siegfried Rauch). 

 

RELATED STORIES

Film F1 Brad Pitt Nantinya Akan Gunakan Mobil Balap Asli

Film F1 Brad Pitt Nantinya Akan Gunakan Mobil Balap Asli

Lewis Hamilton, Jerry Bruckheimer, dan Joseph Kosinski tak hanya ingin bikin film F1 yang bagus, tetapi juga film balapan paling akurat sepanjang masa.

Tom Cruise Eksplorasi Motor BMW GS Tanpa Stuntman dalam Mission Impossible 7

Tom Cruise Eksplorasi Motor BMW GS Tanpa Stuntman dalam Mission Impossible 7

Dalam film ini Tom Cruise mengendarai BMW G 310 GS yang mengagumkan.

10 Film Dokumenter F1 Terbaik untuk Ditonton

Sejumlah film dokumenter Formula 1 dinilai cocok disaksikan karena mendekati kejadian sesungguhnya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 23 May, 04:11

Madura United vs PSS Sleman pada pekan terakhir (34) Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, 24 Mei 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Madura United vs PSS di Liga 1 2024-2025

Salah satu pertandingan penentu pada persaingan akhir zona degradasi Liga 1 2024-2025, Sabtu (24/5/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 23 May, 04:04

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 23 May, 03:00

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 23 May, 02:58

Luka Modric (kiri) bersama Presiden Real Madrid, Florentino Perez. (Yusuf/Skor.id).

La Liga

Dianggap Pecundang Ketika Datang, Kini Luka Modric Pergi sebagai Legenda Real Madrid

Luka Modric pernah dianggap pembelian gagal Real Madrid, tetapi kini ia pergi sebagai legenda.

Pradipta Indra Kumara | 23 May, 01:25

Thom Haye (Almere City FC). (Foto: Dok. Almere City/Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

National

Resmi Dilepas Almere City, Peluang Klub Liga 1 Rekrut Thom Haye Terbuka

Thom Haye menjadi salah satu dari tujuh pemain yang resmi dilepas oleh Almere City pada akhir musim ini.

Rais Adnan | 23 May, 00:04

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 May, 00:01

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 22 May, 23:55

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 22 May, 23:55

Inter Milan akan melawan Como di pertandingan terakhir Liga Italia 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Como vs Inter Milan di Liga Italia 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Como vs Inter Milan di Liga Italia musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 May, 23:44

Load More Articles