SKOR.id - SS Lazio dikabarkan telah membuat proposal kontrak baru untuk Sergej Milinkovic-Savic dengan klausul rilis. I Biancocelesti berharap bisa mempertahankannya di tengah minat dari Arsenal, Paris Saint-Germain (PSG), Juventus, Chelsea dan Manchester United.
Gelandang asal Serbia itu hanya terikat dengan Lazio hingga Juni 2024. Negosiasi mengenai kesepakatan barunya telah berlarut-larut selama berbulan-bulan.
Dilaporkan secara luas bahwa kualifikasi Liga Champions dapat menentukan masa depannya, karena kegagalan untuk finis di empat besar Serie A membuatnya lebih mungkin untuk pergi.
Oleh karenanya menurut La Gazzetta dello Sport, Lazio telah membuat proposal berbeda kepada agen Mateja Kezman, dengan harapan membuat semua pihak puas.
Dalam proposal terbaru Lazio menawarkan perpanjangan kontrak dua tahun dengan kenaikan gaji dari 3,2 juta bersih per musim menjadi 4 juta euro (sekitar Rp65 miliar).
Perubahan besar adalah dalam tawaran baru ini akan mencakup klausul rilis, sehingga memungkinkan Sergej Milinkovic-Savic pergi jika ada tawaran yang tepat.
Terkadang kontrak ini dibatasi untuk memastikan hanya klub di luar Italia yang dapat mengaktifkan klausul tersebut, yang berarti bisa mencegah Juventus untuk mendapatkannya.
Tidak ada kekurangan pihak yang tertarik dengan Sergej Milinkovic-Savic. Tim-tim seperti: Arsenal, Manchester United, Chelsea, dan Paris Saint-Germain telah menunjukan minatnya dalam beberapa musim terakhir.
Lazio menginginkan setidaknya 100 juta euro untuk pemain Serbia itu dan Presiden Claudio Lotito mengklaim dia menolaknya di masa lalu, tetapi jika kontraknya habis, itu akan turun secara signifikan menjadi hanya 40 juta euro.
Kasus Ultras Lazio
Lazio telah menerima larangan satu pertandingan untuk ultras Curva Nord setelah suporter garis melontarkan nanyian hinaan saat Derby della Capitale melawan AS Roma.
I Biancocelesti memenangkan pertandingan pada 19 Maret dan melonjak ke posisi kedua di klasemen Serie A.
Namun, sebagian dari pendukung mereka melontarkan nanyian yang menghina selama pertandingan, termasuk yang bersifat rasis dan anti-Semit.
Komisi Disiplin memerintahkan penangguhan hukuman larangan satu pertandingan hanya untuk Curva Nord, di mana ultras berada dan nyanyian berasal.
Adapun juga peringatan keras bahwa pelanggaran lain selama tahun depan akan membuat mereka dijatuhkan hukuman oleh Lazio.
Setiap pelanggaran baru akan mengaktifkan hukuman percobaan dan hukuman tambahan.
Itu hanya hukuman percobaan karena Lazio membantu bekerja sama dengan polisi untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab dan membuat pernyataan publik untuk mencegah hal itu terjadi lagi.