- Larry Bird tak ikut dalam rombongan yang mengunjungi kediaman Presiden Amerika Serikat seusai meraih gelar juara NBA.
- Hal ini terjadi usai keberhasilannya membawa Boston Celtics menjuarai NBA 1983-1984.
- Penolakan itu bukan didasarkan masalah politik, melainkan karena Larry Bird memiliki urusan pribadi yang tak bisa ditinggalkan.
SKOR.id - Mengunjungi Presiden Amerika Serikat (AS) di Gedung Putih sudah menjadi tradisi klub juara NBA sejak lama.
Akan tetapi, kebiasaan tim juara NBA ini terputus sejak musim 2017 atau sejak Amerika Serikat dipimpin oleh Donald Trump.
Sikap Donald Trump yang dianggap menentang gerakan-gerakan anti-rasialisme membuat tim NBA menjauhinya.
Golden State Warriors menjadi klub NBA pertama yang "menghilangkan" tradisi kunjungan ke Gedung Putih.
Sebelum para pemain Warriors mangkir, ternyata ada satu orang juara NBA yang tidak berangkat ke Gedung Putih seusai membawa timnya juara.
Sosok yang dimaksud adalah Larry Bird yang berhasil membawa Boston Celtics menjadi juara NBA 1984.
Pada tahun itu, Boston Celtics meraih juara seusai menundukkan LA Lakers, 4-3. Larry Bird pun terpilih sebagai MVP Final.
Saat Celtics hendak bertolak ke Washington DC untuk menemui Presiden AS waktu itu, Ronald Reagan, Larry Bird malah berpisah dari rombongan.
Ia pun meninggalkan sebuah pesan yang cukup legendaris untuk rekan setimnya.
"Jika Presiden ingin bertemu saya. Dia sudah tahu di mana harus menemui saya," ucap Larry Bird.
Here’s a real Larry Bird quote you can share without looking like a fool. He said this after skipping a post-championship visit to the White House in 1984 because he had been out all night after the final game of the series. pic.twitter.com/FqbZmGLZP0— Matthew Livaccari (@vivelorange) August 30, 2020
Namun, alasan Larry Bird tidak menemui Ronald Reagan tidak ada kaitannya dengan politik.
Ia tak ikut rombongan ke Gedung Putih karena benar-benar memiliki urusan pribadi yang tak dapat ditinggalkan.
Acara sambutan Ronald Reagan kepada Boston Celtics pun tetap berlangsung dengan hangat.
Namun, tanpa Larry Bird, kunjungan Boston Celtics ke Gedung Putih bagai sayur tanpa garam.
Apalagi, sosok yang identik dengan nomor 33 itu merupakan pemain yang kehadirannya paling ditunggu.
Ya, di musim 1983-1084, Larry Bird benar-benar merajalela. Selain membawa Boston Celtics menjadi juara, di musim reguler ia juga terpilih sebagai most valuable player (MVP).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita NBA Lainnya:
Hasil NBA Play-off: Boston Celtics Perkecil Jarak atas Miami Heat