- Dua pemain Persik Kediri mengalami cedera saat menjamu Bhayangkara FC.
- Pelatih Persik, Joko Susilo, sebut lapangan yang bergelombang jadi penyebab.
- Lapangan Stadion Brawijaya berat setelah ditimpa hujan saat pertandingan.
SKOR.id - Persik Kediri belum meraih hasil yang maksimal ketika tampil di kandang. Tim berjuluk Macan Putih ini ditahan Bhayangkara FC, Jum'at (6/3/2020).
Dalam laga di Stadion Brawijaya, Kediri ini Persik unggul terlebih dahulu. Kapten tim, Faris Aditama, membuka keunggulan pada menit kedelapan.
Namun Bhayangkara FC membalas ketertinggalan lewat aksi Renan da Silva pada menit ke-43. Gol ini menebus kegagalannya mengeksekusi penalti pada menit ke-12.
Seusai pertandingan, pelatih Persik, Joko Susilo, menyampaikan bahwa laga tersebut bukan pertandingan yang mudah untuk dilewati.
"Tapi saya harus apresiasi pemain kami sudah melakukan kerja keras. Hanya ada beberapa rencana yang tidak bisa jalan karena saya harus mengganti pemain," kata Joko.
Baca Juga: Hasil Persik Kediri vs Bhayangkara: Selesai Tanpa Pemenang
Pasalnya ada beberapa pemain Persik yang cedera, yakni Faris Aditama dan gelandang naturalisasi, Sackie Doe. Keduanya pun terpaksa diganti.
Semenjak saat itu strategi Persik tidak berjalan dengan baik. Penggantinya belum menunjukkan kualitas yang sepadan.
"Pada babak kedua tidak berjalan ada rencana A, B, dan C," pelatih yang biasa disapa Gethuk itu mengawali analisisnya.
Selain itu, Joko mengeluhkan kondisi lapangan yang cukup berat. Dampaknya, pemain kurang berani memainkan bola pendek dari kaki ke kaki.
Baca Juga: Akhir Kutukan Teco di Markas Barito Putera
"Akhirnya ada ketakutan memainkan bola bawah, sebab kalau pelan mudah direbut lawan," mantan pelatih Arema FC itu membeberkan.
Sejak saat itu Persik lebih banyak memainkan bola-bola panjang, dengan mengirimkan umpan langsung dari belakang ke depan.
"Direct pass yang kami rencanakan juga kurang berjalan dengan baik," Joko menambahkan dengan mimik kecewa.
Senada, pemain Persik, Ibrahim Sanjaya, juga mengeluhkan kondisi lapangan yang berat begitu turun hujan.
Baca Juga: Final Liga 2 2020 Akan Digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno
"Mungkin selain ketebalan rumput sama kena hujan tanah di lapangan. Kalau kami injak merosot kan banyak lubang juga. Sangat menguras energi," kata Ibrahim.
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, juga mengeluhkan kondisi lapangan. Menurut Munster, kondisi rumput di lapangan tidak rata dan banyak lubang. (M. Bahrul Marzuki)