SKOR.id - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) buka suara terkait adanya insiden tendangan berbahaya yang dilakukan gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, kepada pemain asing Persebaya Surabaya, Bruno Moreira.
Itu terjadi dalam laga Persebaya vs PSS pada lanjutan Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024). Insiden itu langsung menyita perhatian pencinta sepak bola Indonesia.
Bahkan, Persebaya secara khusus mengirimkan laporan resmi terkait insiden tersebut agar Wahyudi Hamisi mendapatkan hukuman lebih berat, bukan sekadar kartu kuning yang diterimanya saat pertandingan.
Wahyudi pun sebenarnya sempat memberikan penjelasan bahwa dirinya tidak ada niat untuk melakukan tendangan berbahaya ke arah kepala Bruno Moreira, sekaligus meminta maaf atas kejadian itu. Namun kritik keras terhadap dirinya tetap berdatangan.
Belum lagi, jika mengingat kembali dia juga pernah membuat cedera parah gelandang asing Persebaya, Robertino Pugliara pada 2018 lalu. Bahkan, lantaran cedera tersebut Pugliara harus mengakhiri kariernya di sepak bola.
“APPI telah memberikan teguran keras kepada Wahyudi Hamisi atas tindakan berbahaya yang ia lakukan yang dapat mencederai sesama pemain dan merusak nilai sportivitas dalam olahraga,” tulis APPI dalam laman resmi mereka, Rabu (6/3/2024).
“Saat ini telah ada proses pemanggilan (hearing) kepada 2 pemain bersangkutan oleh Komisi Disiplin PSSI. APPI akan terus memonitor kasus ini dan meminta kepada para pemain untuk menghormati dan mengikuti seluruh prosedur disiplin yang ada,” tambah APPI.
Lebih lanjut, sebagai wadah dari para pesepak bola profesional Indonesia, APPI juga menuturkan memiliki fungsi memberikan edukasi kepada para anggota mereka. Terkait hal itu, melalui para pesepak bola juga telah berulang kali dan akan terus menggaungkan kampanye anti kekerasan di dalam lapangan yang bertajuk ‘Kita Satu Profesi’.
“Kampanye ini memiliki pesan utama bahwa menjadi pesepak bola adalah impian seluruh pemain profesional dan inti penting dari sebuah olahraga adalah sportivitas,” tulis APPI.
“Menjadi sangat penting bagi para pemain untuk selalu menghormati profesinya di dalam lapangan dan untuk menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan karier mereka dan juga rekan-rekan sejawatnya,” APPI memungkasi.