Lakshya Sen, Si Tengil yang Jadi Momok Tunggal Putra Dunia

Aditya Fahmi Nurwahid

Editor:

  • Lakshya Sen sementara menjadi pebulu tangkis nomor 1 dunia di ranking World Tour BWF.
  • Sen mengalahkan beberapa pebulu tangkis top dunia sepanjang 2022, termasuk Anthony Sinisuka Ginting, Lee Zii Jia, dan Viktor Axelsen.
  • Ternyata, dulu Lakshya Sen adalah bocah tengil yang tumbuh sebagai pebulu tangkis di Akademi Prakash Padukone.

SKOR.id - Sosok Lakshya Sen mungkin masih diingat oleh banyak pecinta bulu tangkis Indonesia. Ya, tunggal putra India ini menjadi salah satu aktor dibalik direbutnya gelar Thomas Cup dari Indonesia pada edisi tahun 2022.

Lakshya Sen mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting lewat pertandingan alot sebagai pembuka final. Kedua pemain bermain alot dalam rubber game selama 65 menit, dan berakhir dengan kemenangan atlet India, 8-21, 21-17, 21-16.

Namun, Sen tak hanya jadi momok bagi Ginting, namun juga momok bagi banyak tunggal putra dunia.

Bagaimana tidak, nama-nama besar seperti Lee Zii Jia dan Viktor Axelsen sudah pernah takluk di tangan pemuda berusia 20 tahun ini.

Bahkan, runner-up All England 2022 ini kini tercatat sebagai pebulu tangkis nomor 1 dunia di ranking World Tour BWF.

Lakhsya Sen si Tengil

Berkaca pada kisah masa lalunya, Lakshya Sen ternyata merupakan sosok tengil di antara pebulu tangkis muda India lainnya.

Salah satu pelatih Sen di Akademi Prakash Padukone, Vimal Kumar, setidaknya punya kisah tersendiri tentang "si Anak Tengil."

Kumar mengingat wajah Sen sebagai seorang anak tengil yang masuk ke akademi saat berusia 8 tahun.

Menurut Kumar, dikutip dari Indian Express, Sen disebut sebagai anak yang mudah menangis ketika ia ketahuan sedang mengisengi teman/pelatihnya. Lakshya Sen juga bisa dengan manis menarik wajah cemberut dan berpura-pura seolah-olah dia tidak ada hubungannya dengan keisengan apa pun yang terjadi. Dan kemudian Sen mudah menangis ketika dia kalah dalam pertandingan.

Namun, Vimal Kumar yang menonton laga final antara Sen vs Ginting pun bangga dengan anak didiknya. Ia memutar kembali pesan untuk Sen usai ajang All England 2022, di mana wakil India tersbeut kalah di final.

“Ada yang berubah total. Dia merasa bisa mendapatkan kemenangan besar ini. Ini adalah tekad baja, tekad yang tiba-tiba terlihat dalam dirinya,” kata Vimal Kumar.

“Saya mengatakan kepadanya berkali-kali bahwa 'Ketika Anda berada di pinggiran, Anda dapat dijatuhkan kapan saja. Anda harus menjadi pemain terbaik, sehingga mereka datang dan mengatakan kami ingin Anda bermain di tim',” kata sang mentor.

Kumar turut bercerita ketika Prakash Padukone sempat menyuruh Sen pulang dari Akademi. Hal tersebut membekas pada sang anak asuh dan mengubahnya menjadi lebih kuat.

 “Saya ingat Prakash (Padukone) pernah bertanya kepadanya, 'Apakah kamu rindu rumah?' Dan Lakshya berkata, 'Ya'. Jadi kami mengatakan kepadanya, 'Kami akan mengirimmu pulang besok.' Dia terkejut dan tidak pernah meminta untuk pulang lagi!”

Anti-tesis Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei

"Lakshya Sen adalah penggemar Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei," kata Vimal Kumar bercerita. Namun, akademinya membentuk Sen menjadi antitesis kedua legenda bulu tangkis tersebut.

Bukan memperkuat Sen dalam smash, Kumar justru bercerita bahwa permainan ala juara India Open 2022 ini adalah permainan bersih. Kekuatan Lakhsya Sen ada di "netting."

"Ini adalah kekuatan akademi karena Prakash sangat gemilang di net, dia mendominasi di sana dan menggunakannya sebagai kekuatan,” kata Vimal.

“Lakshya terobsesi dengan smash dan lompatan kala menonton video (Lee) Chong Wei dan Taufik (Hidayat). Tapi kami bersikeras bahwa dia hebat di clean-play jika dia ingin menjadi yang terbaik di tunggal. Lakshya secara sistematis dilatih di bidang itu."

Ya, jika berkaca pada laga Lakhsya Sen vs Lee Zii Jia di All England 2022, Zii Jia tampak frustrasi dengan net-tumbling Sen dan berkali-kali kehilangan angka dari sana.

Yang jelas, Lakhsya Sen kini disorot sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Kini, Sen menduduki peringkat 9 BWF, bukan sesuatu yang main-main bagi banyak tunggal putra dunia.

Berita Bulu Tangkis Lainnya:

Bulu Tangkis SEA Games 2021: Takluk dari Thailand, Tim Putri Indonesia Sabet Medali Perak

SEA Games 2021: Gagal di Nomor Beregu, Tim Bulu Tangkis Putra Incar Emas Nomor Individu

Bulu Tangkis SEA Games 2021: Gagal ke Final, Rekor Belasan Tahun Beregu Putra Indonesia Terputus

Source: indianexpress.com

RELATED STORIES

SEA Games 2021: Pencak Silat Gagal Penuhi Target, PB IPSI Minta Maaf

SEA Games 2021: Pencak Silat Gagal Penuhi Target, PB IPSI Minta Maaf

Cabang olahraga (cabor) pencak silat gagal mencapai target pada SEA Games 2021 Vietnam.

Gegara Cedera di Thomas Cup, Viktor Axelsen Mundur dari Babak Kedua Thailand Open 2022

Gegara Cedera di Thomas Cup, Viktor Axelsen Mundur dari Babak Kedua Thailand Open 2022

Kamis (19/5/2022), Kodai Naraoka mendapat tiket cuma-cuma ke perempat final karena keputusan mundur Viktor Axelsen.

Mathias Boe Berambisi Bawa Ganda Putra India Hancurkan Dominasi Indonesia cs

Mathias Boe Berambisi Bawa Ganda Putra India Hancurkan Dominasi Indonesia cs

Mathias Boe melatih Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy dengan porsi khusus untuk menerobos dominasi Indonesia, Jepang, dan Malaysia.

Jadi Rekan Sparring Anders Antonsen, Lakshya Sen Hijrah dari Padepokan Viktor Axelsen

Jumat (23/12/2022), Lakshya Sen muncul dalam unggahan Anders Antonsen yang baru saja menyelesaikan latihan di Dubai.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

jack miller pramac

MotoGP

Jack Miller Tetap di Prima Primac Yamaha untuk MotoGP 2026, Duet dengan Toprak Razgatlioglu

Yamaha mengucap perpisahan kepada Miguel Oliveira yang akan meninggalkan tim musim depan.

Teguh Kurniawan | 05 Sep, 13:03

rafael struick cover

Liga 1

Jangan Tekan Lebih Rafael Struick, Bos Dewa United Minta Suporter Timnas Indonesia Sabar

Presiden Dewa United FC, Ardian Satya Negara, minta Rafael Struick tidak ditekan berlebihan dan bersabar untuk performanya.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 09:57

Timnas futsal Myanmar vs Timnas futsal Indonesia atau Myanmar vs Indonesia dalam Grup B CFA International Men's Futsal Tournament di Cina pada 6 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Myanmar pada Turnamen di Cina

Lanjutan persaingan Grup B CFA International Men's Futsal Tournament yang digelar pada Sabtu (6/9/2025) siang.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 09:03

Timnas U-23 Makau vs Timnas U-23 Indonesia atau Makau vs Indonesia di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 6 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Makau vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Timnas U-23 Indonesia wajib menang dalam duel Grup J, Sabtu (6/9/2025) malam, demi peluang ke Piala Asia U-23 2026.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 08:37

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, sebagai pemain Oxford United. (Foto: Oxford United/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Tidak Ada Nama Marselino Ferdinan di Skuad Utama Oxford United Musim 2025-2026

Nama Marselino Ferdinan tidak ada dalam daftar skuad utama Oxford United untuk EFL Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 05 Sep, 06:34

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija Tawarkan Solusi Soal Minimnya Menit Bermain Pemain U-23

Pelatih Persija, Mauricio Souza, angkat bicara mengenai minimnya menit bermain para pemain U-23 di klub-klub Super League.

Rais Adnan | 05 Sep, 04:29

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Timnas Indonesia

Paspor Kedaluwarsa, Adrian Wibowo Belum Bisa Main untuk Timnas Indonesia

Adrian Wibowo belum bisa main untuk Timnas Indonesia pada FIFA Matchday, September 2025.

Rais Adnan | 05 Sep, 03:17

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 03:04

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 03:04

Ilustrasi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Timnas U-23 Indonesia

Jadwal, hasil, dan klasemen Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang melibatkan Timnas U-23 Indonesia pada 3-9 September 2025.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 03:03

Load More Articles