SKOR.id – Carlos Alcaraz tengah menjadi sorotan di tenis dunia, khususnya tunggal putra. Maklum, di usianya yang baru 20 tahun, petenis asal El Palmar, Murcia, Spanyol, itu sudah mampu menempati peringkat pertama dunia.
Kurang beruntung pada awal musim ini karena cedera, Alcaraz terpaksa absen di Grand Slam Australian Open pada Januari lalu. Namun, setelah itu, grafik permainan Alcaraz terbilang stabil dan cenderung menanjak.
Ia memang hanya sampai di semifinal pada Grand Slam French Open dan ATP Masters 1000 Miami Open. Tetapi, lima gelar sudah dikantongi Alcaraz sejak Februari lalu.
Setelah menyabet trofi Argentina Open (250 series), Carlos Alcaraz menguasai Indian Wells Masters (Masters 1000), Barcelona Open (500 series), Madrid Open (Masters 1000), dan Queen’s Club Championship (500 series).
Saat ini, Carlos Alcaraz tengah turun di Wimbledon, turnamen level Grand Slam paling bergengsi. Turun sebagai unggulan pertama, Alcaraz sudah berhasil menembus semifinal.
Pada Jumat (14/7/2023), Alcaraz akan menghadapi unggulan ketiga asal Rusia Daniil Medvedev di Center Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris.
Dalam beberapa kesempatan wawancara, Carlos Alcaraz mengaku selalu rileks dan lepas saat bermain.
Carlos Alcaraz juga menceritakan sebuah anekdot tentang cara dia memotivasi diri beberapa jam sebelum pertandingan seraya mengungkapkan bahwa dirinya selalu mendengarkan dan bernyanyi “dengan sangat keras” dengan lagu-lagu staf pelatihnya dari film Rocky, khususnya Eye of the Tiger.
“Saya selalu mengingat film-film Rocky, semua lagu-lagunya. Saya mencoba mendengarkan lagu itu (Eye of the Tiger) setiap sebelum pertandingan,” ucap Alcaraz seperti dikutip Tennis Channel.
“Ketika mendengar musik, saya pasti mengingat film itu. Sungguh luar biasa fighting spirit yang dimiliki Rocky. Setiap match day, saya memainkan paling tidak tiga lagu-lagu dari film Rocky di dalam mobil, seperti Eye of the Tiger. Entah bagaimana lagu-lagu itu memotivasi saya.”
Carlos Alcaraz adalah tipe petenis all-court, all-round, yang sangat gemar menggunakan gaya permainan baseline yang agresif (aggressive baseline). Alcaraz dikenal memiliki pukulan forehand yang tidak hanya sangat keras namun juga terarah.
Dia bisa melepaskan forehand datar dan cepat dari setiap posisi lapangan, atau menambahkan topspin. Carlos Alcaraz juga memiliki groundstroke backhand net-clearance yang tidak hanya keras namun juga lebih datar dan lebih rendah sehingga sangat menyulitkan lawan.