SKOR.id – Sepak bola lebih dari sekadar permainan, ini adalah cara hidup. Dan lagu-lagu sepak bola Inggris adalah jantung dari hari-hari pertandingan, mulai dari lagu kebesaran yang kuat hingga nyanyian (chant) yang riuh.
Di kompetisi tertinggi Liga Inggris, klub-klub seperti Manchester United (Glory, Glory Man United), West Ham United (I’m Forever Blowing Bubbles), Chelsea (Blue is the Colour), Liverpool (You’ll Never Walk Alone), Arsenal (One-Nil to the Arsenal), Manchester City (Blue Moon), dan Tottenham Hotspur (Oh When the Spurs Go Marching In).
Lagu kebesaran West Ham United, I’m Forever Blowing Bubbles, mungkin masih agak asing bagi para penggemar Liga Inggris. Namun, itulah lagu tertua di antara chant klub-klub yan disebut di atas karena mulai dinyanyikan pada era tahun 1920-an.
Glory, Glory Man United baru mulai terdengar pada 1983. Lagu fans Chelsea, Blue is the Colour, sedikit lebih tua setelah perdana dinyanyikan pada 1972 di laga final Piala Liga. Sementara You’ll Never Walk Alone mulai menjadi anthem Liverpool pada era 1960-an.
Namun, lagu-lagu klub sepak bola di atas masih kalah jauh dari sisi usia dibandingkan dengan yang dimiliki Norwich City FC. Klub yang kini turun di Championship, kasta kedua dalam sepak bola Inggris, tersebut ternyata memiliki lagu sepak bola tertua di dunia.
Ya, lagu sepak bola tertua di dunia yang masih digunakan hingga saat ini mungkin adalah On the Ball, City, sebuah lagu yang diyakini diciptakan pada tahun 1890-an oleh Albert T Smith, yang menjadi direktur Norwich City pada tahun 1905. Lagu tersebut diadopsi oleh fans klub dan masih dinyanyikan oleh para penggemar The Canaries hingga kini.
Menariknya, selain On the Ball, City, Norwich juga memiliki tiga lagu lain yang biasa dinyanyikan penggemar, utamanya saat bertanding di Carrow Road. Berikut empat lagu-lagu Norwich City yang selalu dilantunkan penggemar.
On the Ball, City
Anda pasti akan mendengar nyanyian ini di setiap pertandingan Canaries, dan nyanyian ini dinyanyikan sebelum kick off dan sepanjang pertandingan.
Kick it off, throw it in, have a little scrimmage,
Keep it low, a splendid rush, bravo, win or die;
On the ball, City, never mind the danger,
Steady on, now’s your chance,
Hurrah! We’ve scored a goal.
City!,
City!,
City!
We've Got Angus
Penggemar Norwich tidak bisa lagi menyanyikan lagu tentang striker bintang Teemu Pukki setelah kepergiannya musim panas ini, namun banyak pemain yang masih memiliki nyanyian individualnya sendiri, dan salah satu pemain yang sering dinyanyikan oleh suporter adalah kiper Angus Gunn.
Gunn memulai kariernya bersama The Canaries sebelum berangkat ke Manchester City, dan setelah menghabiskan musim 2017-2018 dengan status pinjaman bersama klub tersebut, ia kembali secara permanen dari Southampton pada Juni 2021.
Dengan Gunn dalam performa terbaiknya di awal musim, nyanyian ini akan sering terdengar di Carrow Road.
We've got Angus,
Angus in goal,
I just don't think you understand, City's number one, Son of Bryan Gunn,
We've got Angus in goal
We Love You Norwich
Lagu ini dinyanyikan oleh fans di seluruh negeri dengan dicantumkan nama klubnya masing-masing, dan fans Norwich menggunakannya secara rutin.
We love you Norwich,
We do,
We love you Norwich, We do, We love you Norwich, We do,
Ohh Norwich we love you...
City Till I Die
Ini adalah nyanyian sepak bola klasik lainnya yang populer di kalangan pendukung Norwich, yang menggarisbawahi komitmen mereka terhadap klub mereka.
I'm City till I die,
I'm City till I die,
I know I am, I'm sure I am,
I'm City till I die...