SKOR.id - La Liga vs Bullying, menjadi bentuk komitmen dari La Liga yang menyoroti masalah intimidasi di sekolah, sebagai upaya untuk mengakhiri segala bentuk kebencian di masyarakat.
Upaya peningkatan kesadaran mengenai masalah penindasan di sekolahpsekolah ini dilakukan oleh Fundacion La Liga, melalui Futura Aficion yang mendapat dukungan dari AEPAE (Asosiasi Spanyol untuk pencegahan Penindasan di Sekolah).
Sekitar 20 klub La Liga Esports dan La Liga Hypermotion yang ikut bergerak memerangi bullying di sekolah, melalui berbagai inisiatif dan proyek selama beberapa musim.
Lewat konsep, "Sebuah tim tidak akan membiarkan siapa pun berdiri sendiri," La Liga menunjukkan semangat olahraga kolektif dan kekuatan sepak bola untuk menghentikan perundungan.
Konsep menarik ini juga bisa menjadi contoh positif yang mungkin bisa segera diterapkan sepak bola Indonesia, untuk memerangi bullying di Tanah Air.
Bullying atau perundungan yang dimaksud, mengacu pada perlakuan anak terhadap pelecehan fisik, verbal, atau psikologis, yang dilakukan secara berulang-ulang oleh teman-temannya di lingkungan sekolah. Menurut AEPAE, ini adalah masalah yang sering tidak dilaporkan, dan berdampak kepada satu dari empat siswa di Spanyol.
Menurut Studi Negara tentang Koeksistensi Sekolah di Pendidikan Dasar, yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, hanya ada 10 persen siswa saksi perundungan yang berani melawan pelaku. La Liga menyadari kekuatan dari sepak bola dalam menyatukan dan memberdayakan masyarakat.
Melalui La Liga VS, menjadi sebuah platform yang berkomitmen memberantas kebencian di dalam maupun di luar stadion, dan yang berfokus pada rasisme musim lalu, kini mengalihkan perhatian pada sebuah inisiatif baru: La Liga vs Bullying.
La Liga menarik nilai-nilai fundamental sepak bola yaitu semangat tim, persatuan, kekuatan kolektif, dan sportivitas, dengan mengajak anak-anak agar tidak hanya menjadi penonton pasif terhadap perundungan, tetapi bersatu dan menghadapi masalah tersebut dengan kebersamaan.
Fundacion La Liga, Kunci Perjuangan La Liga Memerangi Perundungan di Sekolah
La Liga akan melakukan berbagai langkah yang didukung oleh Fundacion la Liga yang selama bertahun-tahun telah mempromosikan nilai positif olahraga kepada sekolah di seluruh Spanyol melalui proyek Futura Aficion.
Proyek pendidikan ini telah menjangkau lebih dari 85.000 siswa di seluruh Spanyol, sejak peluncurannya pada tahun 2015.
Fundacion La Liga telah mengadakan seminar khusus mengenai perundungan di sekolah pada tahun lalu, dan akan diperpanjang untuk musim kompetisi 2024-2025.
Peran Penting dari Para Klub
Selama beberapa musim ini, klub-klub La LIga telah menunjukkan komitmen dalam memerangi perundungan, dengan melakukan dampak lokal yang besar untuk meningkatkan kesadaran dan keseriusan dalam masalah ini.
Atletico Madrid misalnya, melalui yayasan klub, mereka menjalankan proyek "Hazte defensa contra el bullying," atau "jadilah pembela melawan penindasan."
Proyek ini melibatkan kerja sama dengan sekolah-sekolah di Komunitas Madrid, untuk memberi penyuluhan yang akan meningkatkan kesadaran mengenai masalah ini.
Valencia CF, melalui program "Todos Contra El Acoso Escolar" (Semua Orang Menentang Penindasan di Sekolah), melakukan kerja sama dengan Kepolisian Nasional komunitas Valencia untuk mengatasi penindasan di dunia maya dan mencegah penindasan di sekolah.
Contoh lainnya juga dilakukan Albacete Balompie, mereka bekerja sama menjalankan program pendidikan dengan Dewan Provinsi Albacete dan Kepolisian Nasional. Melalui kerjasama ini dilakukan kegiatan yang ditujukan kepada pemain yayasan beserta orang tua, untuk mengatasi masalah perundungan di sekolah dan pencegahannya.
Hampir 20 klub La Liga EA Sports dan La Liga Hypermotion menggunakan berbagai inisiatif dan proyek untuk meningkatkan kesadaran sepak bola dalam memerangi intimidasi dan pentingnya pencegahan dengan berfokus kepda nilai positif olahraga, seperti persatuan, sportivitas, dan pertemanan.
Inisiatif Lain Melawan Perundungan
La Liga dan para klub berusaha menggunakan seluruh upaya untuk memberikan dampak dan meningkatkan visibilitas pesan secara publik, melalui siaran La Liga EA Sports dan LA Liga Hypermotion di Matchday 6 dan 7.
Upaya tersebut juga melalui kegiatan yang dilakukan oleh klub di stadion seperti papan iklan di pinggir lapangan, komentator, dan iklan itu sendiri.
Aktivitas yang paling signifikan akan dilakukan oleh anak-anak pendamping, yang turun ke lapangan bersama pemain dari kedua tim, dengan menampilkan moto kampanye "Sebuah tim tidak akan membiarkan siapa pun sendirian."
Klub-klub La Liga EA Esports dan La Liga Hypermotion akan diberikan materi digital yang dipersonalisasi, seperti jersey khusus yang digunakan di kanal sosial media.
Selain itu, pad amusim kedua dari podcast La Liga VS yang tayang perdana pada Senin 23 September 2024, akan dimulai dengan pengalaman langsung dari pemain Sevilla, Saul Niguez.
Singkatnya La Liga vs Bullying adalah inisiatif baru dari La Liga VS, yang akan terus mempromosikan kampanye yang bertujuan memerangi kebencian dalam segala bentuknya.
Baik itu rasisme, homofobia, hingga diskriminasi lainnya yang terjadi di dalam maupun di luar stadion sepak bola.