SKOR.id - La Liga terus mendorong profesionalisasi sepak bola Irak, melalui proyek konsultasi yang bekerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA), dengan menggelar lokakarya pengendalian ekonomi di Madrid.
Acara lokakarya di Madrid ini dihadiri langsung oleh sembilan klub dari Irak, sedangkan sepuluh klub lainnya bergabung secara daring.
Lokakarya ini dimulai dengan fokus mengenai manajemen keuangan, keberlanjutan kompetitif, serta pengendalian ekonomi. Selain itu juga diberikan panduan bagaimana prinsip tersebut dapat diterapkan di klub Irak.
Selain itu, dalam lokakarya ini juga membahas berbagai alat yang dapat membantu klub meningkatkan pendapatan mereka.
Presiden LaLiga, Javier Tebas, menyerahkan penghargaan lokakarya kepada peserta, dan menekankan pentingnya pengendalian keuangan yang efektif dalam sepak bola.
"Financial fair play adalah bagian penting dari kompetisi kami. Bahkan bisa dibilang sudah menjadi DNA kami. Kompetisi yang menerapkan regulasi ini akan lebih kompetitif dan berkelanjutan secara ekonomi dalam jangka menengah hingga panjang. Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan seminar pelatihan ini karena kami menilai kegiatan ini tidak hanya bermanfaat, tetapi juga esensial bagi masa depan olahraga kami," ujar Javier Tebas.
Sementara itu Kepala Proyek Khusus Internasional LaLiga, Carlos Ruiz-Ocana, menyebut proyek IFA bersaama LaLiga ini sebagai sebuah langkah nyata.
"Proyek bersama IFA ini merupakan contoh nyata bagaimana LALIGA mampu membagikan serta menyesuaikan pengetahuan dan keahliannya ke berbagai negara di dunia. Tujuan kami adalah meningkatkan pengalaman penonton sekaligus mendorong profesionalisasi industri olahraga secara global, melalui proyek konsultasi di bidang pengembangan sepak bola akar rumput, profesionalisasi liga, penyiaran audiovisual, pemberantasan pembajakan, dan area lainnya," ujarnya.
Lokakarya ini menjadi langkah penting dalam aliansi strategis antara LaLiga dengan Asosiasi Sepak Bola Irak, yang dijalankan lewat perjanjian konsultasi LaLiga di Irak.
Inisiatif ini terus mendorong pencapaian penting dalam profesionalisasi ekosistem sepak bola di Irak. Pengalaman LaLiga membuktikan penerapan model pengendalian ekonomi dan manajemen profesional yang disiplin mampu mengubah wajah kompetisi.
Sistem ini sukses menekan utang klub kepada Administrasi Publik di Spanyol dari 650 juta euro lebih sekitar Rp12 triliun, hingga menjadi 3 juta euro sekitar Rp58 miliar.
Sistem ini juga berhasil menghapus tunggakan gaji pemain, setara 89 juta euro, atau sekitar Rp1 triliun.
LaLiga Mitra Strategis Global
Proyk di Irak ini adalah bagian dari strategi konsultasi internasional LaLiga, yang dalam beberapa tahun terkahir telah mengembangkan inisiatif di berbagai negara. Selain Irak, ada Arab Saudi, China, Peru, hingga Kosta Rika.
Semua inisiatif ini berlandaskan model Spanyol, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan lokal di bidang utama yaitu:
- Profesionalisasi struktur olahraga.
- Pengembangan akademi muda dan program talenta.
- Pengendalian ekonomi dan keberlanjutan.
- Digitalisasi dan peningkatan audiens.
- Perbaikan infrastruktur dan manajemen stadion.
- Konsultasi audiovisual serta langkah anti-fraud.
Melalui pendekatan ini, LaLiga tak hanya mendorong pertumbuhan sepak bola di pasar global strategis, tetapi juga memperkuat prestise internasional Brand Spain (Marca Espana), dengan berbagi pengetahuan dan inovasi ke seluruh ekosistem sepak bola dunia.
