- Liverpool bisa jadi kehilangan peluang juara bila Liga Inggris dibatalkan akibat pandemi virus corona.
- Itu dipastikan membuat para pemain mereka terpukul, tak terkecuali penyerang Mohamed Salah.
- Di awal kariernya, Mohamed Salah juga pernah merasakan penghentian kompetisi secara prematur.
SKOR.id - Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, mungkin merasa dirinya "dikutuk" bila Liga Inggris dibatalkan akibat pandemi virus corona (Covid-19), dan The Reds urung juara.
Salah dan kawan-kawan menjalani musim yang luar biasa dan hanya butuh dua kemenangan lagi untuk mempersembahkan titel liga domestik perdana buat Liverpool dalam 30 tahun.
Opsi pembatalan kompetisi sudah lebih dulu dilakukan di Liga Belanda, dengan Ajax Amsterdam kehilangan mahkota. Bukan tak mungkin skenario serupa juga terjadi di Inggris.
Berita Mohamed Salah Lainnya: Kilas Balik: 12 Statistik Fantastis Mo Salah pada Musim Debutnya bersama Liverpool
Seandainya mimpi buruk tersebut jadi kenyataan, Mohamed Salah bakal merasa dirinya dihantui kesialan.
Pasalnya, bukan sekali pemain asal Mesir itu mengalami tragedi macam ini. Salah sudah pernah merasakan kompetisi yang terhenti secara prematur pada awal kariernya.
Itu terjadi pada Februari 2012, ketika 74 orang tewas dan 1.000 lainnya terluka akibat kerusuhan suporter di Stadion Port Said, Mesir.
Imbas dari tragedi tersebut adalah disetopnya liga domestik Mesir selama dua tahun, dan ada 11 ultras klub Al-Massry yang dihukum mati sebagai biang kerok.
Salah saat itu masih berusia 19 tahun, baru menapak sebagai talenta menjanjikan bersama tim papan bawah Al-Mokawloon.
Namun, dibatalkannya kompetisi justru membawa nasib baik buat Salah. Al-Mokawloon tak jadi terdegradasi, dan bakatnya kemudian terendus sederet klub elite Eropa.
Tak lama berselang, dia direkrut FC Basel ke Swiss, sebelum melanjutkan petualangan bersama Chelsea, Fiorentina, AS Roma, dan Liverpool.
"Terhentinya kompetisi saat itu mungik keputusan terbaik bagi Salah. Sebab, jika tim kami terdegradasi, talenta besarnya akan tenggelam," tutur eks-kapten Al-Mokawloon, Mohamed El Akabawy.
Setelah berhasil melewat tantangan begitu pahit di awal perjuangannya sebagai pesepak bola, El Akabawy yakin Salah juga akan bangkit bersama Liverpool.
"Tentunya, Salah akan kecewa berat, merasa sial dan dikutuk. Kali ini juga lebih menyakitkan karena kehilangan peluang juara," katanya.
"Namun, Salah sudah seperti Lionel Messi di Barcelona. Dia adalah ikon Liverpool, yang akan bangkit bersama fans."
Berita Mohamed Salah Lainnya: Real Madrid dan Barcelona Mustahil Dapatkan Mo Salah dan Sadio Mane
Mohamed Salah melesakkan 16 gol dalam 26 penampilan di Liga Inggris musim ini, membantu Liverpool kokoh di puncak klasemen, dengan keunggulan 25 poin.