- Pengurus pusat FPTI mengunjungi kantor Kemenpora pada Senin (6/6/2022).
- Dalam kesempatan itu, FPTI mengungkap tekad mempersembahkan minimal satu medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
- Peluang Indonesia meraih medali emas Olimpiade dari cabor panjat tebing tergolong besar karena punya juara dunia nomor speed.
SKOR.id - Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) melakukan pertemuan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Senin (6/6/2022).
Dalam pertemuan yang terjadi di kantor Kemenpora itu, FPTI juga turut membawa Kiromal Katibin dan Veddriq Leonardo.
Akhir bulan lalu, Kiromal Katibin jadi sorotan kala memecahkan rekor dunia panjat tebing nomor speed dengan catatan waktu 5,10 detik.
Rekor itu dicatatkan saat dirinya tampil dalam babak kualifikasi ajang IFSC Climbing World Cup 2022 yang digelar di Salt Lake City, Amerika Serikat pada 27-29 Mei 2022.
Sayang, Kiromal Katibin terjatuh pada fase selanjutnya sehingga tak mampu mengulang prestasi saat menjuarai event yang digelar sepekan sebelumnya (Salt Lake City I).
Gelar juara Salt Lake City II sendiri pada akhirnya disabet Veddriq Leonardo. Ia sukses mengulang pencapaian saat jadi juara di Seoul, Korea Selatan pada 6-8 Mei 2022.
Sedangkan pada Salt Lake City I yang digelar 20-22 Mei 2022, Veddriq Leonardo "hanya" finis ketiga.
Kedatangan rombongan FPTI yang dipimpin langsung oleh sang ketua Umum, Yenny Wahid, pun disambut hangat oleh Menpora Zainudin Amali.
Pada kesempatan itu, Yenny Wahid mengungkap optimismenya terhadap peluang tim panjat tebing Indonesia meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024.
Nomor speed tentu jadi andalan, terlebih dengan kehadiran Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin yang sudah terbukti di level dunia.
"Olimpiade Paris nanti kami berharap bisa menghasilkan satu emas, terlebih nomor speed dipertandingkan," kata Yenny Wahid.
"Di speed ini kami juga punya juara dunianya. Mereka akan menjalani training camp (TC) jangka panjang."
Dari nomor speed putri, Indonesia juga pernah memiliki sosok Aries Susanti Rahayu yang sempat memecahkan rekor dunia pada Oktober 2019 dengan 6,99 detik.
Setelah bertahan selama 13 bulan, rekor milik Aries Susanti Rahayu itu pun terpecahkan. Terakhir, rekor nomor speed putri dipegang oleh Aleksandra Miroslaw.
Atlet asal Polandia itu memegang rekor dengan catatan waktu 6,53 detik yang diukirnya dalam event Salt Lake City II akhir bulan lalu.
View this post on Instagram
Kini, Indonesia tampaknya sudah tak bertumpu kepada sosok Aries Susanti Rahayu di nomor speed putri. Sosok 27 tahun itu pun tak mengikuti tiga event kejuaraan dunia IFSC 2022
Akan tetapi, Indonesia masih punya dua wakil yang menduduki top 20 ranking IFSC untuk nomor speed putri via Desak Made Rita Kusuma Dewi (#16) dan Rajiah Sallsabillah (#18).
Dalam kesempatan tersebut, Yenny Wahid juga melaporkan perkembangan rencana Indonesia jadi tuan rumah IFSC Climbing World Cup 2022.
Ajang tersebut dijadwalkan berlangsung pada 24-26 September 2022 di Jakarta tetapi venue-nya belum ditentukan
IFSC World Cup 2022 di Jakarta bakal menggelar kontes untuk nomor lead dan speed kategori putra maupun putri.
Berita panjat tebing lainnya:
Jakarta Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Indonesia 2022
Tiba di Tanah Air, 2 Atlet Juara Dunia Panjat Tebing Disambut Kemenpora