- Kecewa dengan hasil di Portugal, Herve Poncharal berharap hasil apik di MotoGP Spanyol 2021.
- Bos KTM Tech3 tersebut masih memaklumi adaptasi Danilo Petrucci yang tersendat pada awal musim.
- Herve Poncharal justru kecewa dengan meredupnya performa Iker Lecuona tahun ini.
SKOR.id - Bos KTM Tech3, Herve Poncharal, mulai gerah dengan kondisi timnya yang terpuruk sebagai penghuni papan bawah MotoGP 2021.
Mengandalkan jasa Danilo Petrucci dan Iker Lecuona, KTM Tech3 baru mampu menempati posisi ke-21 dan ke-23 dalam klasemen sementara musim ini setelah tiga seri pertama.
Di MotoGP Portugal kemarin, Minggu (18/4/2021), dua rider ini berhasil pulang dengan tiga poin dan satu poin karena finis urutan ke-13 dan ke-15.
Hasil tersebut membuat Herve Poncharal heran sekaligus geregetan mengingat pabrikan KTM berhasil menempatkan Brad Binder finis ke-5 di Sirkuit Algarve, Portugal.
"Kami harus segera rapat ulang. Kita melihat bahwa KTM masih kompetitif Brad Binder bisa finis kelima. Jadi, sudah pasti bahwa motor kami bekerja dengan baik," kata Poncharal dilansir dari Speedweek.
"Kami tidak ingin bicara terlalu banyak tentang hal teknis. Kami harus membuat para rider kami makin bagus, membuat mereka semakin lapar (kemenangan)," lanjutnya.
"Kami berharap bisa menyediakan santapan (hasil apik) di Jerez (MotoGP Spanyol pada 2 Mei 2021). Semua orang harus segera bangun (dari keterpurukan)."
Khusus untuk Danilo Petrucci, Poncharal mengaku masih maklum jika eks rider Ducati tersebut masih memerlukan waktu adaptasi motor yang lebih lama.
Dan hingga saat ini KTM Tech3 pun tengah mencari solusi memastikan Petrucci nyaman balapan dengan motor KTM RC16.
"Danilo memiliki ban yang bagus. Dia memilih ban keras untuk bagian depan juga belakang. Dia sendirilah yang memilih komposisi tersebut," tutur Poncharal.
"Dia lebih cepat dari para pembalap di depannya tetapi belum cukup cepat. Dia masih butuh belajar. Kami harus memperhatikan lagi apa yang bisa kami lakukan untuk membuatnya makin nyaman (dengan tunggangannya)."
Hanya saja, Poncharal kecewa dengan performa rider muda Iker Lecuona yang dianggap menurun tajam ketimbang tahun lalu.
"Satu-satunya hal positif (dari Lecuona) adalah meraih satu poin. Namun, jujur saja saya tidak tahu harus berbicara apa. Saya kehilangan kata-kata dan dia pun mungkin demikian," terangnya.
"Iker full energi tahun lalu, walaupun kadang juga berbuat kesalahan. Namun, dia terus mendorong (kompetitif). (Sayangnya) tahun ini tidak ada yang berjalan sesuai rencana. Tidak lagi berkilau."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Di bawah mistar gawang, setidaknya ada tiga kiper yang jadi sorotan utama, menurut laman resmi J.League. https://t.co/rhctiKDqOq— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 23, 2021
Berita MotoGP Lainnya:
Pengamat MotoGP: Marc Marquez Tetap Seorang Manusia, Bukan Robocop
Mengenal Pedro Acosta, Rider Berusia 17 tahun yang Dipuji Marc Marquez dan Valentino Rossi