- Toni Kroos mengecam dua organisasi sepak bola, UEFA dan FIFA.
- Kroos merasa para pesepak bola diperlakukan seperti boneka oleh dua organisasi tersebut.
- Gelandang Real Madrid itu juga mengecam gagasan bergulirnya Liga Super Eropa.
SKOR.id - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, menyinggung sikap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Asosisasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Kritikan Kroos terhadap FIFA dan UEFA cukup keras, dengan mengatakan kedua organisasi tersebut memperlakukan pemain sepak bola seperti 'boneka.'
Salah satu pemicu keluarnya pernyataan tersebut adalah adanya ide untuk memperluas turnamen dan menciptakan kompetisi baru.
Kroos sempat mengkritik pembentukan UEFA Nations League pada 2018 serta Piala Dunia Antarklub yang cakupannya akan diperluas oleh FIFA yang awalnya dijadwalkan pada 2021.
Kini, Kroos makin bingung dengan munculnya wacana kompetisi Liga Super Eropa.
"Kompetisi-kompetisi ini diciptakan untuk menyedot segalanya dari setiap pemain secara fisik dan menyedot uang sebanyak mungkin," kata Kroos dalam sebuah podcast bertajuk Einfach mal Luppen.
Bagi Toni Kroos, kompetisi domestik dan Liga Champions adalah 'produk top' yang sudah ''cukup'' untuk perkembangan industri sepak bola Eropa.
"Ketika hal-hal tertentu berjalan dengan baik, adalah ide yang baik untuk membiarkannya seperti itu," kata Kroos menambahkan.
Dari wacana-wacana yang ditentang, baru UEFA Nations League yang sudah berjalan. Sedangkan Liga Super Eropa dan perluasa Piala Dunia Antarklub masih belum bergulir.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga:
Arsenal Didesak Segera Depak Mesut Ozil dari Skuad
Performa Pierre-Emerick Aubameyang Bikin Bingung Legenda Arsenal