- Juventus menelan kerugian dua kali lipat lebih besar dibandingkan tahun lalu.
- Juventus diperkirakan akan mengakhiri tahun 2021 dengan kerugian mencapai 190,7 juta euro.
- Salah satu penyebab kerugian Juventus adalah tidak adanya pendukung di stadion.
SKOR.id - Juventus dikabarkan sedang mengalami masalah keuangan dan diprediksi menelan kerugian besar saat tutup buku 2021.
Pada akhir tahun ini, Calcio Finanza memperkirakan klub raksasa Turin itu bakal menderita kerugian mencapai 190,7 juta euro (sekitar Rp3 triliun).
Hasil itu di lihat dari angka perusahaan induk Juventus, Exor. Jumlah tersebut merupakan dua kali lipat dibanding tahun lalu.
Pada tahun 2020, tim yang dimiliki keluarga Agnelli tersebut mendapat kerugian sebesar 89,7 juta euro.
Ada banyak faktor mengapa Bianconeri menelan kerugian lebih besar tahun ini. Pertama, tentu karena efek pandemi yang membuat stadion kosong selama semusim.
Situasi itu diperburuk dengan tersingkirnya Juventus dari babak 16 besar Liga Champions, ajang yang menjadi salah satu pemasukan kas klub.
Itu bukan yang pertama Juventus untuk mengalami kerugian. Bahkan, sebelum adanya wabah Covid-19 mereka sudah mengalaminya.
Pertama, klub bermarkas di Allianz Arena ini menerimanya pada tahun 2016 (4,1 juta euro) dan 2017 (42,6 juta euro).
Penghasilan utama Juventus berasal dari penjualan tiket. Oleh karena itu, dengan tidak adanya pendukung membuat kerugian mereka cukup besar.
Berita baiknya, musim ini Liga Italia telah diperbolehkan klub kembali membuka stadion untuk penonton dengan kapasitas 30 persen.
Hal itu tentunya menjadi angin segar bagi Juventus yang mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir.
Prediksi Italia vs Lithuania: Menanti Laga Raksasa Dunia kontra Tim Butiran Debu https://t.co/Inuvmy57gU— SKOR.id (@skorindonesia) September 8, 2021
Berita Juventus lainnya:
Ruud Gullit Lega, Matthijs de Ligt Tumbuh bersama Duo Juventus
Youngster Juventus Meninggal di Usia 17 Tahun, Ternyata Teman Paul Pogba