SKOR.id - Langkah Ester Nurumi Tri Wardoyo dalam ajang Korea Masters 2023 terus berlanjut menyusul kemenangan yang diraihnya pada Jumat (10/11/2023).
Menghadapi Pornpicha Choeikeewong (Thailand), Ester Nurumi Tri Wardoyo mampu menang dua gim langsung dengan skor identik 21-19, 21-19.
Tak hanya skor akhir, cara Ester Nurumi Tri Wardoyo mengatasi Pornpicha Choikeewong di kedua gim pun relatif identik.
Ester yang selalu unggul saat interval seperti kehilangan momentum setelahnya hingga dapat ditikung Choeikeewong sehingga lebih dulu mencapai angka 19.
Akan tetapi, Ester mampu tampil lebih tenang pada momen kritis hingga memenangi pertandingan dalam dua gim langsung.
“Puji Tuhan, saya bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan kembali diberikan kemenangan,” kata tunggal putri peringkat 49 dunia itu.
“Pada pertandingan hari ini, saya bisa mendahului inisiatif permainan. Saya menjauhkan bola dari jangkauan dia dan membuat dia berlari. Itu menguntungkan buat saya.”
“Selepas interval gim pertama dan kedua, fokus konsentrasi saya sempat hilang jadi dia bisa mengejar,” adik Chico Aura Dwi Wardoyo itu melanjutkan.
“Beruntung saya bisa kembali ke bentuk permainan saya dan mengambil kendali permainan lagi.”
“Agak tegang juga di poin-poin kritis tapi saya bisa mengembalikan kepercayaan diri saya dengan cara bermain lebih menyerang,” ujarnya.
Dengan hasil yang diraih Ester, Indonesia menjaga kans untuk meraih gelar juara dari Korea Masters 2023.
Pada semifinal yang diggelar besok, Ester Nurumi Tri Wardoyo bakal bersua dengan Tomoka Mizayaki (Jepang).
Tomoka Mizayaki sendiri adalah tunggal putri juara dunia junior 2022 yang tengah melakoni debut BWF World Tour di ajang Korea Masters 2023.
Meski belum berpengalaman di level senior, dara 17 tahun itu menunjukkan performa cukup menjanjikan hingga menembus semifinal Korea Masters 2023.
Ia bahkan meraih tiket semifinal usai mengalahkan seniornya, Natsuki Nidaira, yang jadi unggulan ketujuh di babak perempat final dengan skor 21-5, 20-22, 21-17.
Ester pun mengaku siap menghadapi Mizayaki dan mengantisipasi permainan ulet yang jadi ciri khas para pemain Jepang.
“Besok di semifinal bertemu dengan tunggal putri Jepang, mereka terkenal dengan keuletannya,” katanya.
“Jadi, saya harus siap main capek, harus siap main reli-reli, juga kaki saya harus lebih cepat pergerakannya.”