- KONI Pusat resmi mengajukan 2-13 Oktober 2021 sebagai tanggal penyelenggaraan PON Papua.
- KONI Pusat merasa tanggal itu sudah pas jika merujuk kalender olahraga di Indonesia.
- PON 2020 berubah penyebutan menjadi PON 2021.
SKOR.id – KONI Pusat resmi mengusulkan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua berlangsung pada 2-13 Oktober 2021.
Hal tersebut mereka putuskan usai mengadakan rapat dengan KONI Provinsi se-Indonesia, Selasa (12/5/2020).
Wakil Ketua Umum (Waketum) KONI Pusat, Suwarno, menyebut pandemi Covid-19 membuat olahraga di Indonesia melakukan beberapa penyesuaian.
Berita PON Lainnya: KONI Pusat Sebut Penundaan PON Papua adalah Keputusan Terbaik
Pemerintah kemudian menetapkan PON Papua mundur dari 2020 ke 2021. Dipilihnya 2-13 Oktober untuk games time, bukan tanpa alasan.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyatakan pihaknya sudah mempertimbangkan event-event lain yang berlangsung sepanjang 2021.
Boleh dibilang, KONI Pusat tak punya banyak pilihan untuk usulkan penyelenggaraan PON Papua karena sebelum Oktober, jadwal Indonesia sangat padat.
Utamanya, pada 23 Juli-9 Agustus 2021, ada Olimpiade Tokyo. "Pemilihan 2-13 Oktober sudah menimbang ajang-ajang pada 2021."
"Selain ada Olimpiade 2020 kan ada juga Islamic Solidarity Games (ISG). Lalu, ada Asian Indoor Games 2021," Suwarno menambahkan.
Terkait penyebutan, PON Papua tidak lagi disebut sebagai PON 2020, melainkan PON 2021. Hal ini menyesuaikan gelaran pesta olahraga nasional tersebut.
Keputusan ini berbeda 180 derajat dibanding Olimpiade. Komite Olimpiade Internasional (IOC) memastikan Olimpiade Tokyo tetap disebut Olimpiade 2020.
Suwarno juga memastikan, jumlah cabang olahraga (cabor), disiplin, nomor pertandingan, serta kuota, atlet tidak ada perubahan.
Berita PON Lainnya: Latihan Mandiri Ganggu Persiapan Tim Voli Putri Jatim Hadapi PON Papua
PON 2021 tetap menyelenggarakan 37 cabor, 56 disiplin, 679 nomor, serta kuota atlet berjumlah 6.442 orang.
Kualifikasi PON yang sudah digelar tidak perlu diulang. Jadi, atlet maupun tim yang sudah lolos, tetap berlaga di Papua, tahun depan.
"Sedangkan terkait entry by name, kami akan membahasnya Februari 2021. Adapun CdM Meeting diselenggarakan Juli, tahun depan," kata Suwarno.