- KONI Pusat meminta olahraga korfball gencar diperkenalkan di Indonesia.
- Korfball dinilai dapat berkontribusi meningkatkan kebugaran masyarakat Indonesia.
- Korfball sendiri akan dipertandingkan di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.
SKOR.id - Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman meminta olahraga korfball lebih gencar diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia.
Hal ini dikarenakan korfball dinilai dapat meningkatkan kebugaran masyarakat Indonesia dan proses sosialisasinya tidak memerlukan biaya yang terlalu besar.
Marciano menyampaikan pernyataan tersebut usai mengukuhkan dan melantik Ketum Pengurus Pusat Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PP PKSI) masa bakti 2019-2023 Lisa Rudianita Legawati dan jajarannya pada Jumat (3/3/2023).
“Korfball memang olahraga yang sebetulnya bisa dimainkan di mana saja sehingga upaya sosialisasi ke masyarakat sangat perlu,” ujar Marciano.
“Memasyarakatkan olahraga Korfball ini harus bisa dilakukan karena ini tidak menuntut konsekuensi biaya yang terlalu besar.”
“Saya minta Ibu Lisa dan jajarannya mengoptimalkan potensi ini sehingga semakin banyak orang Indonesia yang senang main korfball. Semakin dikenalnya korfball ini juga berkontribusi untuk meningkatkan kebugaran masyarakat Indonesia,” lanjut Ketum KONI Pusat.
Korfball sendiri akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Oleh karena itu, perlu persiapan matang oleh PP PKSI beserta 22 pengurus provinsi yang ada. Ditambah, tahun ini aka nada empat pengprov baru yang akan terbentu. Ketum PP PKSI bertekad untuk bekerja maksimal guna memasyarakatkan Korfball.
“Kami akan berjuang untuk lebih memasyarakat lagi. Insya Allah apa yang sudah diberikan amanat, dan tanggung jawab, kami akan laksanakan. Kami akan berakhir di tahun ini tapi kami akan terus bekerja keras” ujar Lisa dalam sambutannya.
Olahraga Korfball sendiri merupakan olahraga yang sudah sangat lama, diciptakan di Belanda sejak tahun 1901.
Di Tanah Air, dahulu dikenal bola keranjang dengan induk cabang olahraga bernama Perserikatan Bola Keranjang Seluruh Indonesia (PBKSI).
Bahkan organisasi wadah induk cabang olahraga, yang mana cikal bakal KONI, yakni Ikatan Sports Indonesia (ISI), dibentuk oleh PBKSI bersama PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan Pelti (Perserikatan Lawn Tenis Indonesia) pada 8 Oktober tahun 1938.