- Komnas HAM telah memegang satu rekaman video yang menjadi kunci penyelidikan Tragedi Kanjuruhan.
- Menurut Komnas HAM, video eksklusif ini direkam salah satu penonton yang menjadi korban jiwa Tragedi Kanjuruhan.
- Komnas HAM menyebut, video ini jadi kunci karena merekam sejak tribune penonton hingga titik pintu yang menjadi penumpukan korban jiwa.
SKOR.id – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI telah mengantongi salah satu rekaman video yang bakal menjadi kunci dari penyelidikan Tragedi Kanjuruhan.
Menurut Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, rekaman video jadi salah satu data dan alat bukti yang tengah dihimpun tim investigasi untuk menganalisis penyebab jatuhnya korban jiwa di Tragedi Kanjuruhan.
Ia pun mengatakan, dari hasil temuan Komnas HAM, gas air mata pertama kali ditembakkan oleh aparat kepolisian ke tribune selatan, beberapa menit setelah pertandingan berakhir.
Penembakan gas air mata itu yang kemudian memicu kepanikan di kalangan penonton, hingga mengakibatkan jatuhnya korban yang telah mencapai 132 jiwa.
"Penembakan gas air mata pertama kali ditembakkan ke arah tribune selatan sekitar pukul 22.08.59 WIB," kata Choirul Anam pada konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Rabu (12/10/2022).
"Tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyak korban yang meninggal. Hal ini yang memicu kepanikan penonton dan muncul dinamika di lapangan menjadi ricuh."
Analisis tersebut diperoleh Komnas HAM berdasarkan sejumlah rekaman video, termasuk salah satu di antaranya yang dianggap sebagai kunci pengungkapan kasus ini.
"Jadi ini tadi berdasarkan dari video kunci, video eksklusif, dan beberapa keterangan dari saksi yang selamat. Walaupun sempat ada yang pingsan di titik itu," kata Choirul Anam.
Ia menyebut, salah satu rekaman yang dipegang Komnas HAM bakal membuka tabir untuk mengungkap peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut.
Bahkan, video kunci ini disebut direkam oleh salah satu penonton yang akhirnya meninggal dunia akibat penembakan gas air mata yang dilakukan oleh pihak kepolisian tersebut.
"Dan kami sedang menyandingkan (video) dengan yang kami punya. Kami sedang menghitung, karena ada satu yang sangat krusial," ujar Choirul Anam.
"Sepanjang pengetahuan kami, ini belum terpublikasi, dan video ini memang video yang diproduksi oleh (korban) yang meninggal," ia menambahkan.
Bahkan, turut disebutkan bahwa video kunci tersebut merekam seluruh insiden sejak dari tribune penonton hingga titik pintu yang menjadi penumpukan korban jiwa.
"Jadi memang video ini sangat krusial, yang bisa merekam dari sejak di tribune sampai di titik pintu itu," kata Choirul Anam.
"(Video tersebut) Merekam banyak hal. Dan dia sendiri bagian dari yang meninggal. Ini memang (terjadi) tribune yang banyak dibicarakan pintu tertutup itu terbuka," ia menambahkan.
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan Lainnya:
Usai Libur karena Tragedi Kanjuruhan, Kondisi Fisik Pemain PSIM Yogyakarta Menurun
Korban Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan Bertambah per 11 Oktober 2022
Dalam Tragedi Kanjuruhan, Polri Klaim Penyebab Kematian Korban Bukan Gas Air Mata