- Komite Wasit PSSI mengaku merasakan apa yang dirasakan wasit saat kompetisi tidak berjalan.
- Menurut Sonhadji, pemasukan wasit dari pertandingan otomatis hilang yang itu membuat tak nyaman.
- Sonhadji mengatakan, PSSI dan PT LIB tengah mencari solusi agar wasit dapat pemasukan.
SKOR.id - Tidak ada kompetisi, pemasukan wasit otomatis terhenti. Pasalnya, pengadil lapangan hijau mendapatkan pemasukan setiap memimpin pertandingan.
Komite Wasit PSSI, Sonhadji, mengaku merasakan apa yang dirasakan wasit saat kompetisi tidak berjalan karena wabah virus corona.
Apalagi kompetisi Liga 1 serta Liga 2 2020 baru direncanakan setelah 1 Juni 2020. Artiny, selama dua bulan setengah mereka tak dapat pemasukan.
Sonhadji ingin perangkat pertandingan, khususnya wasit, juga mendapatkan pemasukan dalam status force majeure ini.
Menurut Sonhadji, PSSI dan PT LIB, sudah berdiskusi terkait nasib dari para wasit klub Liga 1 serta Liga 2 2020 dan wasit kompetisi usia muda.
Baca Juga: Madura United Memutuskan untuk Off Sampai Libur Lebaran
"Saat ini kami memang memikirkan ke arah sana (kondisi wasit) dengan kompetisi yang seperti ini perangkat pertandingan nasibnya bagaimana," kata Sonhadji, Rabu (1/3/2020).
"Sekarang posisi kami sudah berdikusi dengan PSSI dan PT LIB, yang jelas kami pasti memikirkan nasib mereka," Sonhadji menambahkan.
Namun, dari diskusi tersebut tampaknya belum menemui titik terang. Sonhadji mengaku, PT LIB tidak berhenti mencari solusi.
Lantaran PSSI juga sudah memberi keputusan kalau selama penghentian kompetisi dalam status force majeure klub tetap memberikan gaji 25 persen.
Baca Juga: Liga 2 Dihentikan, PSHW Usulkan Tiga Hal ke PT LIB
"Sekarang kan wasit dibayar perpetandingan, kalau tidak ada pertandingan mereka pasti tidak dibayar dan tidak ada pemasukan," tutur Sonhadji.
"Sebenarnya kami ingin semua bisa terbayar tapi kondisinya sekarang PT LIB pun sedang cari solusi yang tepat," lelaki yang menjabat Komisaris Utama PT LIB menambahkan.