SKOR.id - Asa Jonatan Christie untuk melaju jauh di China Master 2025 sirna sudah.
Alih-alih mengulang pencapaiannya tahun lalu sebagai finalis, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia itu langsung kandas di babak 16 besar.
Kekalahan telak dari wakil Taiwan, Lin Chun-yi, menjadi penyebab. Bertarung di Shenzhen Arena, Kamis (18/9/2025), Jojo dipermalukan dalam dua gim, 5-21, 20-22.
Sebuah hasil yang bisa dibilang mengejutkan. Bukan hanya dari segi skor, tapi Jojo - begitu sapaan akrabnya - selama ini dominan terhadap lawannya tersebut.
Ya, dalam tiga pertemuan sebelumnya, Jojo selalu menang atas Lin Chun-yi. Ini adalah kekalahan perdananya.
"Dibanding beberapa pertemuan terakhir, permainan Lin Chun-Yi hari ini berubah. Dia bermain sangat taktis, serangannya konsisten mematikan ke pojok-pojok, dan yang paling menyulitkan adalah dia bermain lebih sabar dengan tempo sedikit lambat padahal biasanya agresif dan cepat," kata Jonatan Christie.
"Sementara saya kurang tenang dan terburu-buru. Dia bisa lebih enjoy menikmati permainan. Ini hal yang mesti saya evaluasi lagi," jawara All England 2024 itu menambahkan.

Kekalahan di China Masters 2025 ini menambah panjang hasil mengecewakan Jonatan Christie di BWF World Tour.
Sejak All England 2025, Maret lalu, dia belum pernah bisa melangkah ke perempat final.
Terhitung lima turnamen beruntun Jojo tak mampu melewati babak kedua. Bahkan, setelah keluar dari pelatnas pun belum ada perubahan berarti.
Selanjutnya, pekan depan, ada Korea Open 2025. Jojo akan kembali coba memperbaiki peruntungannya.
Turnamen tersebut cukup familier dan bersahabat dengannya, dua kali menjadi finalis pada 2017 dan 2022.
Jojo berharap rangkaian hasil buruk bisa segera dihentikan sembari mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan sejauh ini.
Berguguran
Pada babak 16 besar China Masters 2025, tak cuma Jonatan Christie yang tersingkir. Tiga wakil Indonesia lainnya juga ikut angkat koper.
Dua di antaranya ganda campuran, yakni Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah.
Satu lagi adalah ganda putri anyar, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.
Dengan demikian, kans Indonesia untuk berbicara banyak di tiga nomor tersebut sudah tertutup.