- Liga Malaysia masih memakai pemain asing dengan jumlah lima pada kasta teratas mereka.
- Kuota pemain asing Liga Malaysia ini siap diaudit dan bisa berkurang.
- Sejumlah masalah klub Liga Malaysia terkait pemain asing terutama soal utang gaji jadi pertimbangan pengurangan kuota.
SKOR.id - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) siap mempertimbangkan pengurangan kuota pemain impor dalam kompetisi Liga Malaysia (Liga M) pada masa depan.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengguna media sosial melalui program 'You Ask, President Answer'.
Datuk Hamidin menjawab itu pada siaran langsung via saluran YouTube FAM, Selasa (9/6/2020).
Ada Klub Berhutang 6 Miliar, Liga Malaysia Bisa Kurangi Jumlah Pesertahttps://t.co/71Fyo7VHTC— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 10, 2020
"Proposal ini bagus, kami akan mempertimbangkannya," kata Hamidin dalam menanggapi pengguna media sosial dari akun @aliimrnn_ soal peluang FAM mengurangi kuota pemain impor.
Pertanyaan itu diajukan karena banyak tim Liga Malaysia menghadapi masalah dalam penggajian pemain khususnya pesepak bola impor.
Menurut aturan, tim yang bermain pada Liga Super Malaysia dapat mengambil lima pemain impor.
Sementara itu, kuota pemain asing untuk klub Liga Premier Malaysia berjumlah empat nama.
Pada masa lalu, beberapa tim telah dilaporkan mengenai masalah tunggakan termasuk melibatkan pemain asing dan pesepak bola lokal.
Kasus-kasus ini bahkan dilaporkan ke Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Saat ini, Asosiasi Sepak Bola Kelantan (KAFA) selaku pengelola Kelantan FA kena warning FIFA.
FIFA meminta KAFA membayar kembali gaji dua mantan pemain impor Kelantan FA, Cassio Francisco de Jesus dan Bruno Lopes dengan harga lebih dari RM700 ribu atau setara Rp2,3 miliar.
Selain itu, Hamidin yang juga Presiden operator Liga Malaysia atau MFL, juga menjawab pertanyaan tentang kans penambahan jumlah klub dua kasta teratas kompetisi Negeri Jiran.
Dia menjelaskan bahwa FAM atau MFL tidak punya rencana untuk meningkatkan jumlah timnya pada Liga Super Malaysia atau Liga Premier Malaysia.
"Dengan kendala keuangan yang ada pada FAM dan MFL, saya tidak ingin melebih-lebihkan, mungkin saya ingin menguranginya (jumlah klub peserta)," tutur Hamidin.
"Tetapi sejauh ini, kami telah mempertahankan 12 tim pada Liga Super Malaysia dan 12 tim untuk Liga Premier Malaysia."
Berita Liga Malaysia Lainnya: Liga Malaysia Belum Diizinkan, Klubnya Diperbolehkan Mulai Latihan
Berita Liga Malaysia Lainnya: Ada Klub Berutang 6 Miliar, Liga Malaysia Bisa Kurangi Jumlah Peserta