Klarifikasi Rafael Nadal soal ''Ritual'' Khusus Saat Bertanding

Any Hidayati

Editor:

  • Rafael Nadal membantah memiliki ritual khusus sebelum melakoni sebuah pertandingan tenis.
  • Raja tanah liat tersebut memercayai bahwa latihan keras mengalahkan talenta.
  • Pengalaman pribadi menjadikan Rafael Nadal enggan mengutamakan talenta dan merutuki keadaan.

SKOR.id - Rafael Nadal akhirnya menanggapi rumor yang mengatakan dirinya mengidap kelainan berupa OCD (Obsessive Compulsive Disorder).

Rumor tersebut muncul dari kebiasaan Rafael Nadal yang selalu membersihkan baseline tempatnya berdiri di lapangan selama berkali-kali sebelum serve dilakukan.

Selain itu, Raja Tanah Liat itu juga sering terlihat hanya menyeruput dua teguk air dalam botol sebelum meletakkannya di satu posisi sama, yaitu di bawah kursi tempat duduknya.

Ketika dikonfirmasi mengenai kebiasaan tersebut, Rafael Nadal mengatakan bahwa itu bukan sebuah ritual khusus yang selalu dilakukan di lapangan.

Bahkan petenis dengan 20 gelar grand slam tersebut mengatakan tidak memiliki ritual khusus ketika akan atau sedang bertanding demi meraih kemenangan.

"Saya tidak percaya takhayul. Saya pun akan mengubah beberapa ritual setiap kali kalah," kata Nadal kepada koran lokal Italia, Corriere Della Sera.

"Saya bahkan bukan 'budak' rutinitas. Hidup saya berubah terus menerus. Selalu saja ada yang sangat berbeda dengan latihan."

Selain tidak memercayai takhayul, Nadal juga tak terlalu mengutamakan talenta dalam menjalani kehidupan. Baginya, talenta akan kalah dengan kerja keras secara terus menerus.

Pengalaman pribadi yang dijalani ketika meraih gelar grand slam perdana di French Open 2005 menjadi awal mula Nadal tidak memercayai talenta secara murni.

"Saat berusia 19 tahun, saya memenangi Roland Garros pertama. Namun, mereka bilang saya tak akan mungkin bisa menang lagi karena punya kelainan bentuk kaki kiri," katanya.

Karena ucapan tersebut, Nadal mengaku melakukan pemulihan bentuk kaki yang sangat menyakitkan.

"Rasa sakitnya sangat hebat sehingga saya pun harus berlatih dengan duduk di kursi di tengah lapangan."

"Kemudian saya pulih berkat insole yang mengubah posisi kaki. Namun, gantian lutut saya yang meradang," Nadal menjelaskan.

Berkat kegigihannya, Nadal berhasil membungkam anggapan tersebut dan kini menjadi salah satu petenis tunggal putra tersukses di dunia dengan 20 trofi grand slam.

Selain itu, Rafael Nadal juga pernah menduduki posisi peringkat ke-1 dunia selama 209 pekan dengan 86 trofi juara ATP Masters.

"Dengan mentalitas positif maka sebuah kekurangan akan berubah menjadi sebuah kekuatan. Cepat atau lambat hal tersebut akan terjadi," ujar Nadal.

Pada usia yang telah menginjak 34 tahun, petenis asal Spanyol ini memercayai bahwa talenta bukan penentu utama sukses seseorang. 

Bahkan orang dengan kekurangan, asalkan berani untuk terus berusaha, maka kesuksesan akan mendatanginya.

"Apa itu talenta? Setiap orang punya talenta masing-masing. Bagi beberapa orang talenta memudahkan tetapi sebagian lain tahu cara bertahan lebih lama dalam kehidupan," katanya.

"Anda bisa saja menulis artikel dalam waktu setengah jam. Namun, jika ada yang bekerja enam jam untuk sebuah artikel cemerlang, maka dialah yang lebih berbakat dari anda."

Saat ini, Rafael Nadal tengah mempersiapkan diri untuk tampil di Paris Masters 2020 yang dijadwalkan bergulir pada 31 Oktober hingga 8 November 2020.

Ini menjadi turnamen pertama Rafael Nadal setelah memenangi gelar French Open ke-13 pada awal Oktober lalu.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Tenis Lainnya:

Rafael Nadal Beberkan Kondisi Terkini Roger Federer

Wawancara Rafael Nadal: Saya Ingin Dikenang sebagai Orang Baik

Source: Ubi Tennis

RELATED STORIES

Masalah Finansial, Jumlah Hadiah Paris Masters 2020 Berkurang Signifikan

Masalah Finansial, Jumlah Hadiah Paris Masters 2020 Berkurang Signifikan

Pemasukan berkurang tapi beban turnamen bertambah jadi alasan utama Paris Masters 2020 kurangi jumlah hadiah.

Rafael Nadal Rayakan Kemenangan ke-1.000 ATP Tour di Paris Masters 2020

Rafael Nadal merayakan kemenangan ke-1.000 ATP Tour setelah memenangi babak kedua Paris Masters 2020, Rabu (4/11/2020).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Timnas Cina, Branko Ivankovic. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

AQUA X TIMNAS INDONESIA

Branko Ivankovic Optimistis Bisa Tundukkan Timnas Indonesia di SUGBK

Branko Ivankovic menegaskan kesiapan Timnas Cina untuk menghadapi Timnas Indonesia di SUGBK, 5 Juni nanti.

Rais Adnan | 03 Jun, 11:02

avc nations cup 2025 - putri

Other Sports

Jadwal Timnas Voli Putri Indonesia di AVC Nations Cup 2025

Timnas Voli Putri Indonesia tergabung di Grup B bersama Filipina, Kazakhstan, Iran, Mongolia, dan Selandia Baru.

Teguh Kurniawan | 03 Jun, 10:59

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Alwi Farhan Ungkap Kunci Bisa Kalahkan Prannoy di Indonesia Open 2025

Alwi menang dengan skor 21-17 dan 21-18 dari lawan yang lebih senior asal India itu.

Gangga Basudewa | 03 Jun, 09:30

Indonesia Kings Laga Spring 2025 atau IKL Spring 2025. (Honor of Kings)

Esports

Playoff IKL Spring 2025 Dapat Apresiasi dari Pemerintah

Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, turut hadir secara langsung membuka Grand Final.

Gangga Basudewa | 03 Jun, 08:23

Lanjutan Kolaborasi PUBG Mobile X Attack on Titan. (PUBG Mobile)

Esports

Kolaborasi Lanjutan PUBG Mobile X Attack on Titan Hadirkan Item Eksklusif

Semua konten ini tersedia melalui Prize Path bertema khusus dan dua event Lucky Spin spesial.

Gangga Basudewa | 03 Jun, 07:28

Persebaya Surabaya - M Yusuf Skor.id

Liga 1

Lepas 10 Pemain, Persebaya Datangkan Risto Mitrevski dan Gali Freitas

Persebaya mulai mengumumkan skuad anyar mereka untuk Liga 1 musim depan.

Rais Adnan | 03 Jun, 07:05

Pelatih Persebaya, Eduardo Perez. (Grafis: Deni Sulaiman/Skor.

Liga 1

Eduardo Perez Resmi Jadi Pelatih Anyar Persebaya Surabaya

Dalam tugasnya, Eduardo Perez akan dibantu Uston Nawawi dan eks asisten Shin Tae-yong, Shin Sang-gyu.

Rais Adnan | 03 Jun, 07:03

Kagendra Juara IKL Spring 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Kagendra Juara, Tiga Tim Ini Lolos ke EWC 2025

Kagendra mampu mengalahkan dominasi tim Dominator yang sepanjang musim tidak terkalahkan.

Gangga Basudewa | 03 Jun, 05:52

UEFA Nations League. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Jelang Semifinal UEFA Nations League 2024-2025, Begini Cara Membaca Nama Pemain yang Sulit Diucapkan

Semifinal UEFA Nations League 2024-2025 diwarnai pertemuan Jerman vs Portugal dan Spanyol vs Prancis.

Pradipta Indra Kumara | 03 Jun, 02:28

Widodo Cahyono Putro Jadi Pelatih Anyar Arema FC. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 2

Kembali ke Deltras FC, Widodo Cahyono Putro Dikontrak 3 Tahun

Deltras FC merekrut kembali Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih untuk menghadapi Liga 2 2025-2026.

Rais Adnan | 03 Jun, 00:13

Load More Articles