- Sinyo Aliandoe merupakan sosok yang sukses mempersembahkan Persija gelar juara saat menjadi pemain maupun pelatih.
- Saat menjadi pemain, Sinyo Aliandoe berhasil membawa Persija juara Kompetisi PSSI Perserikatan 1964.
- Pada saat menjadi pelatih, Persija dibawa Sinyo Aliandoe meraih gelar juara Kompetisi PSSI Perserikatan level Divisi Utama 1973.
SKOR.id - Mungkin tidak banyak suporter Persija Jakarta saat ini yang mengetahui kiprah dari sosok Sebastian Sinyo Aliandoe.
Sinyo Aliandoe merupakan sosok yang sukses mempersembahkan gelar juara untuk Persija baik itu sebagai pemain maupun pelatih.
Karier sebagai pemain diawali bersama klub internal Persija, Maesa. Potensinya sebagai pemain berkualitas tercium oleh pelatih Persija kala itu, Endang Witarsa.
Bersama Persija, Sinyo Aliandoe berhasil membawa tim ibu kota juara Kompetisi PSSI Perserikatan 1964 dengan rekor tak terkalahkan.
Prestasinya pada level klub ikut membuatnya terpilih masuk dalam skuad timnas Indonesia.
Sinyo Aliandoe berhasil menunjukkan kualitas terbaiknya saat bermain bersama klub juga pada saat berseragam timnas Indonesia.
Bersamanya, timnas Indonesia berhasil menjadi juara Aga Khan Gold Cup di Bangladesh, Piala Raja di Thailand, dan Merdeka Games di Kuala Lumpur, Malaysia.
Wonderkid Malaysia Cetak Gol Kemenangan di Belgia https://t.co/nqfMTXL83J— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 15, 2020
Sayangnya, akibat cedera patah kaki, Sinyo Aliandoe harus mengakhiri karier sepak bolanya pada usia muda.
Meski begitu, kecintaannya terhadap sepak bola tak pernah luntur. Diapun kembali melanjutkan hidupnya dengan menekuni karier kepelatihan mulai era awal 1970-an.
Persija merupakan tim yang dilatih pada masa awal dirinya mulai menekuni dunia kepelatihan. Bakat Sinyo Aliandoe ternyata lebih mumpuni sebagai pelatih.
Persija dibawanya meraih gelar juara Kompetisi PSSI Perserikatan level Divisi Utama 1973.
Selain itu, ada gelar juara Piala Quoch Khan di Vietnam plus medali emas PON untuk kontingen sepak bola DKI Jakarta.
Pada 1975, Sinyo kembali membawa Persija juara Indonesia. Kariernya sebagai pelatih pun terus menanjak, hingga akhirnya ditunjuk untuk menukangi timnas Indonesia.
Bersama timnas Indonesia, yang paling dikenang manis adalah ketika ia menjadi juru taktik pada Pra-Piala Dunia 1986.
Kala itu, timnas Indonesia tergabung di Grup 3B. Di bawah tangan dingin Sinyo Aliandoe, India, Bangladesh, dan Thailand berhasil dikalahkan pasukan Merah Putih.
Hanya saja, ketika mulai "mendekat" ke putaran final Piala Dunia 1986, asa mereka dikandaskan oleh Korea Selatan.
Pada pertemuan pertama, Indonesia takluk 0-2 di Seoul, lalu laga kedua kalah 1-4 di Jakarta.
Sinyo Aliandoe punya keunggulan dalam hal membaca taktik. Pergantian pemain yang dilakukannya juga selalu tepat dan membuahkan hasil yang positif.
Protokol ketat diberlakukan sangat maksimal untuk Liga Singapura 2020.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Rabu, 14 Oktober 2020
Kini, lelaki kelahiran Larantuka, Flores Timur, 1 Juli 1940 itu sudah menghadap Tuhan Yang Maha Esa pada usia ke-75 tahun.
Sinyo Aliandoe, sang legenda Persija, baik sebagai pemain maupun pelatih wafat pada Rabu 18 November 2015.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persija lainnya:
Tanggapi Hasil Rapat di Yogyakarta, Persija Siap Kapan Pun Liga 1 Dimulai
Persija Tersingkir dari Asian Club Championship 2001-2002, Kisruh Politik Ikut Mewarnai