- Pada era 1980-an, Persib Bandung punya satu bintang kesohor di lapangan dan luar lapangan, yakni Adjat Sudrajat.
- Saking tersohornya, Adjat Sudrajat dirumorkan punya hubungan istimewa dengan artis ibu kota, Hetty Koes Endang.
- Prestasi Persib, penampilan apik, dan wajah kasep Adjat Sudrajat memikat banyak gadis Jawa Barat, termasuk artis.
SKOR.id - Orang Bandung mana yang tidak mengenal Adjat Sudrajat? Legenda Persib era 80-an ini namanya tak lekang ditelan zaman dan tak pudar hingga kini.
Jika mencuat obrolan Persib di mana saja, bobotoh kolot tetap mengidentikan Persib dengan Adjat Sudrajat pada era jayanya dulu, yakni era 1980-an.
Bahkan, Patung Bola karya I Nyoman Nuarta di Bandung yang didirikan pada 1996, juga diidentifikasi sebagai Adjat Sudrajat, meski hanya kemiripan analisis belaka.
Berita Persib Lainnya: Pelatih Persib U-20 Punya Beberapa Rekomendasi Pemain Muda yang Bisa Promosi
Pada zaman keemasannya, magis Adjat sangat luar biasa. Persib selalu menang dan menang karena penampilan Adjat yang memukau dalam setiap pertandingan.
Adjat dikenal pemain yang berbahaya. Kalau bola sudah dalam penguasaannya, jangan harap tim lawan dapat membendung akselerasinya.
Yang paling dikenal dan membuat bobotoh terkesan kala itu, salah satunya karena sundulan Adjat yang mematikan, bahkan salah satu yang terbaik hingga kini.
Sekitar periode 1983 sampai 1986, sepak bola Indonesia menjadi milik Adjat Sudrajat. Tidak hanya bobotoh tua dan muda saja yang begitu terkesan.
Sekelas artis Hetty Koes Endang pun sempat tersihir oleh kepiawaian Adjat. Rumor pun merebak bahwa Hetty adalah Woman and Girlfriends (WAGs) Adjat.
Sebab, bukan saja menggangandrungi Adjat dan kerap menyaksikan pertandingan Persib, kabarnya Adjat sempat diajak masuk studio kala Hetty hendak rekaman.
Bisa dibayangkan, bagaimana kuatnya magis Adjat ketika itu sampai-sampai Hetty Koes Endang tergila-gila. Bagi kaum Adam, Adjat terbilang gagah dan rupawan.
Orang sunda bilang Adjat pemain yang kasep alias tampan. Sudah tampan, piawai dalam mengolah bola. Perempuan mana yang tidak terpikat olehnya ketika itu.
Hanya perempuan yang sudah terkenal yang mampu meluluhkannya dan Hetty Koes Endang lah yang mampu masuk ke ruang hatinya.
“Yang saya tahu dulu, hubungan Adjat dengan Hetty Koes Endang hanya sebatas kerja sama rekaman album duet saja," kata Boyke Adam.
"Saat itu Adjat kan bintang dan sedang naik famor dan sohor di mata warga Jabar. Jadi wajar kalau Adjat digemari,” rekan setimnya Adjat ini menceritakan.
Karena itu, tak salah rekan setimnya dulu menjulukinya "si Arab" karena memang wajahnya ada kemiripan dengan orang Arab yang maskulin.
"Sebagai kawan setim dulu, kami turut gembira saat itu, karena ada kawan kami yang bisa dengan artis,” Boyke menambahkan.
Mengenal sosok Adjat, sebagai mantan pemain dan sosok yang berwatak keras dan idealis. Ia jarang sekali mau mengisahkan masa kejayaannya.
Hal ini dianggap kurang pas. Sebagai eks-bintang sepak bola pada zamannya, Adjat tak ingin orang menyebutnya sombong jika membeberkan kisah keemasannya.
Saat ditemui dalam acara virtual para pelatih Askot PSSI Jabar, Adjat hanya tersenyum ketika disentil soal masa kejayaannya dan isunya bersama Hetty.
“Semuanya pasti tahu siapa saya waktu itu. Jadi, saya tak ingin banyak cerita, nanti disangkanya saya menyombongkan diri,” ujarAdjat dengan santai.
Adjat pun lebih menikmati jika obrolan sepak bola lebih mengarah kepada masa depan. Ia kerap ingin yang terbaik bagi kepelatihan dan utamanya pembinaan pemain.
Berita Persib Lainnya: Liga 1 Putri Belum Jelas, Ibas Kembali ke Diklat Persib
Baginya, untuk masa sekarang, jika ingin sepak bola maju, organisasi dan sumber daya manusianya yang harus betul-betul terstruktur.
“Sekarang ini sepak bola kita jauh dengan zaman dulu. Ini zaman sudah berubah sehingga apa saja harus melalui liku-liku, padahal sepak bola itu sederhana,” ujarnya.