SKOR.id - Tenis adalah salah satu cabang olahraga yang rutin menyumbang medali bagi Indonesia di ajang SEA Games.
Indonesia memulai debut dalam SEA Games sejak tahun 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia, ketika kata "Peninsular (Semenanjung)" setelah kata South East Asian (Asia Tenggara) resmi dihapus.
Pada tahun pertama tampil di SEA Games, Indonesia membuat gebrakan di beberapa cabang olahraga. Salah satunya tenis.
Tim Merah Putih sukses keluar sebagai juara umum cabang olahraga (cabor) tenis dengan raihan enam emas, empat perak, dan dua perunggu.
Indonesia urung menyapu bersih medali emas tenis SEA Games 1977 setelah Lita Liem Sugiarto/Lany Lumanauw kalah dari Suthasini Sirikaya/Srikanya Hoonsiri (Thailand) di partai final.
Selebihnya, Indonesia sukses memenangi sektor putra mulai dari tunggal, ganda, dan tim. Serta sektor putri di tunggal dan tim.
Prestasi terbaik tim tenis Indonesia di SEA Games terjadi saat Jakarta menjadi tuan rumah pada 1987.
Gengsi sebagai tuan rumah berbuah sapu bersih tujuh medali emas cabang olahraga tenis dalam SEA Games 1987.
Duo Yayuk Basuki/Suzanna Anggarkusuma akhirnya sukses menyumbangkan medali emas pertama untuk ganda putri setelah mengalahkan Dyan Casteillejo/Nina Castillejo (Filipina) di final.
Yayuk Basuki juga merebut medali emas di tunggal putri serta menjadi salah satu penggawa tim putri dalam menjuarai SEA Games 1987.
Indonesia juga merebut medali emas dari nomor tim putra, tunggal putra Tintus Arianto Wibowo, ganda putra Suharyadi/Donald Wailan-Walalangi, dan ganda campuran Suharyadi/Agustina Wibisono.
Hingga era 1990-an, tenis Indonesia terus mendominasi perolehan medali emas di ajang SEA Games.
Tercatat sejak SEA Games 1977 hingga saat ini, Indonesia memuncaki perolehan medali dengan total 188 medali dengan rincian 69 emas, 51 perak, dan 68 perunggu.
Sayangnya, dominasi tersebut perlahan meredup memasuki milenium 2000.
Meskipun demikian, cabor tenis tetap menjadi salah satu lumbung medali Indonesia di SEA Games hingga saat ini.
Peluang Medali di SEA Games 2023
Indonesia hanya pulang dengan satu emas, satu perak, dan dua perunggu pada SEA Games 2021 Vietnam yang baru digelar pada 2022 karena pandemi.
Satu-satunya medali emas dipersembahkan oleh pasangan ganda campuran, Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi.
Peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut sukses mengalahkan pasangan Patcharin Cheapchandej/Pruchya Isaro (Thailand) di partai final.
Keduanya berpotensi mencetak hat-trick medali emas SEA Games untuk nomor ganda campuran di Kamboja 2023 setelah kemenangan di tahun 2019 dan 2022.
Pasalnya, Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi masih menjadi dua pemain andalan Indonesia yang mengirim 10 atlet pada SEA Games 2023.
Empat petenis putra lainnya adalah Muhammad Rifqi Fitriadi, David Agung Susanto, Anthony Susanto, dan Nathan Anthony Barki.
Sementara di tim putri ada Beatrice Gumulya, Jessy Rompies, Priska Madelyn Nugroho, dan Fitriana Sabrina.
PP Pelti sebagai induk tenis nasional menargetkan skuad Indonesia meraih tiga emas, raihan yang sama ketika menjadi juara umum di SEA Games Manila 2019.
Skuad tenis Indonesia dikabarkan telah bertolak ke Kamboja pada Kamis (4/5/2023) dan akan melakoni laga perdana pada hari Sabtu (6/5/2023) di Morodok Techno National Stadium, Phnom Penh, Kamboja.