Kiprah: Sopian Hadi, Mantan Penjaga Gawang yang Bertekad Cetak Banyak Pemain Muda

Furqon Al Fauzi

Editor:

  • Pascapensiun dari sepak bola, kehidupan Sopian Hadi tak jauh dari lapangan hijau
  • Sopian Hadi adalah kiper pelapis Persija Jakarta saat juara Liga Indonesia 2001.
  • Sopian Hadi kini menjadi salah satu pelatih di Persija Youth Development. 

SKOR. id - Nama Sopian Hadi mungkin tidak setenar Bambang Pamungkas, Nuralim, atau Imran Nahumarury saat Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia pada musim 2001.

Meski begitu, Sopian Hadi tercatat sebagai pemain dengan raihan gelar juara Liga Indonesia bersama Macan Kemayoran, julukan Persija, kala itu.

Meskipun bukan pemain utama, Sopian Hadi merupakan kiper pelapis Mbeng Jean Mambalou pada 2001.

Menariknya, Sopian Hadi saat itu baru berusia 21 tahun. Sudah barang tentu, potensi yang dimiliki Sopian Hadi kala itu menjadi pertimbangan pelatih Persija yang juga memiliki nama hampir serupa, Sofyan Hadi.

Bahkan, saat Mbeng Jean tengah menyelesaikan proses perizinan, Sopian Hadi ditunjuk menjadi kiper utama Persija pada dua pertandingan awal kompetisi.

 

Sopian Hadi mencatat debut tanpa kebobolan saat imbang 0-0 melawan Persijatim Jakarta Timur. Sementara pada partai kedua Persija harus takluk di kandang Persikabo dengan skor 1-2.

Kini setelah pensiun sebagai pemain profesional pada 2012, Sopian tetap berkecimpung di lapangan hijau.

Tepatnya, Sopian menjadi bagian dari tim kepelatihan Persija Development. Aktif di pembinaan usia muda menjadi jalan yang ditempuh Sopian Hadi.

Sopian Hadi yang pensiun di Persebaya Surabaya usai kompetisi Divisi Utama 2012, kini sudah mengantongi lisensi kepelatihan.

Menariknya, meskipun memiliki latar belakang penjaga gawang, Sopian Hadi lebih tertarik untuk menangani pemain secara keseluruhan. Kendati di awal kariernya melatih, Sopian Hadi terjun sebagai pelatih kiper.

"Sebelum terjun ke pelatihan lapangan juga fokusnya pelatih kiper. Cukup lama bahkan waktu awal-awal di SSB Villa 2000 saya fokus melatih kiper," kata Sopian Hadi kepada Skor.id.

"Begitu masuk di SSB Astam jabat pelatih kiper. Hanya ke sini-sini saya lebih memilih fokus pelatih utama. Di Persija Elite Pro (2018) itu juga saya bantu melatih kiper. Cuma ke sini ada kesempatan untuk melatih tim utama, ya saya coba, enjoy, dan tertantang," Sopian menambahkan.

Menekuni dunia kepelatihan, memang sudah dibayangkan Sopian Hadi bahkan sejak masih aktif bermain.

Di sela aktif sebagai pesepak bola profesional, Sopian Hadi menyempatkan diri untuk kursus kepelatihan level D Nasional (PSSI) saat itu, tepatnya pada 2005.

Sopian Hadi kemudian semakin serius hingga akhirnya meningkatkan lisensi yang ia miliki menjadi C AFC pada pada 2018 dan kini sudah mengantongi B AFC pada 2020.

Meski, berlatar belakang penjaga gawang, Sopian Hadi mengaku belum tertarik untuk mengolaborasikan lisensi yang dia miliki dengan lisensi khusus penjaga gawang.

"Untuk saat ini saya fokus pada tim secara keseluruhan. Meski sekali-kali saya juga turun ikut membantu mengembangkan penjaga gawang lewat pengalaman yang saya miliki," kata Sopian.

Dijelaskan Sopian, ada cukup perbedaan dari metode latihan kiper saat dirinya masih aktif bermain dengan saat melatih.

Menurutnya, latihan di eranya dulu, seorang penjaga gawang lebih sering berlatih terpisah dari pemain lainnya.

"Kalau untuk kiper dulu kami banyak latihan yang sifatnya isolasi. Istilahnya banyak latihan reaksi, segala macam, jump, teknis, tangkapan, reaksi itu juga banyak segala macam bentuk latihannya terpisah," kata Sopian.

"Kalau sekarang, pelatih kiper dituntut mendesain sebuah latihan yang menyerupai permainan itu sendiri. Jadi kalau menurut saya perbedaan enggak begitu besar,tapi berkembang. Hanya perkembangan lebih kepada bagaimana mendesain latihan menyerupai bentuk permainan di lapangan bersama pemain di posisi lainnya," Sopian melanjutkan ceritanya.

Dalam melatih pemain usia muda, Sopian Hadi cenderung menggunakan pendekatan holistik.

"Dalam latihan sepak bola, ada tiga prinsip, menyerang, bertahan, dan transisi. Itu yang selalu saya tekankan, karena di tiga momen itu saja sudah banyak elemen-elemen yang bisa dilatih contohnya teknis, kita bicara yang namanya passing, shooting, dan lain-lain," kata Sopian.

"Tapi dalam latihan saya lebih kepada latihan yang sifatnya holistic training. Karena sebagai pelatih kami harus mengikuti perkembangan dan menurut saya untuk sepak bola saat ini ya make sense (masuk akal), latihannya enggak terpisah-pisah. Tidak latihan teknik dulu, kemudian fisik, laku taktik, tentu tidak begitu sekarang," Sopian Hadi menambahkan.

Sebagai pelatih, Sopian pun punya target pribadi yang ingin dicapainya. Paling tidak, ilmu yang dia berikan kepada para pemain muda bisa bermanfaat bagi karier mereka di masa depan.

"Yang jelas target di tim usia muda itu bagaimana bisa menciptakan pemain-pemain yang memang punya pengetahuan sepak bola yang baik. Baik itu dari prinsip permainan sepak bola itu sendiri," tuturnya.

"Kalau untuk tempat di mana saya bekerja saat ini (Persija Youth Development) mungkin bagaimana mencetak pemain yang bisa menembus ke tim utama," Sopian Hadi memungkasi.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Kiprah Lainnya:

Kiprah: Rochy Putiray, Perjuangan untuk Pengembangan Sepak Bola Putri

Kiprah: Denny Rumba, Asah Teknik Sekaligus Membangun Karakter Pemain Usia Dini

Kiprah: Khair Rifo, dari Bandung untuk Timnas Indonesia dan Piala Dunia U-20

RELATED STORIES

Kiprah: Jayadi Said, Tekad Mencetak Pemain yang Mencintai Sepak Bola

Kiprah: Jayadi Said, Tekad Mencetak Pemain yang Mencintai Sepak Bola

Jayadi Said merupakan salah satu pesepak bola Indonesia yang berjaya di era Galatama, yang hingga kini masih bergelut di dunia sepak bola.

Kiprah: Azaria Betekenang, Eks-Kapten Persebaya yang Bina Pemain Muda saat Berusia Senja

Kiprah: Azaria Betekenang, Eks-Kapten Persebaya yang Bina Pemain Muda saat Berusia Senja

Azaria Betekeneng yang merupakan mantan pemain Persebayamenjadi pembina sepak bola usia dini meski bisa dibilang terlambat

Kiprah: Soeharto Sahan, Filosofi Bernd Fischer Bekalnya Melatih Pemain Usia Muda

Soeharto Sahlan adalah pesepak bola Indonesia yang pernah ditangani pelatih timnas Indonesia asal Jerman, Bernd Fischer.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Dec, 08:09

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 07:37

Turnamen Basket 1x1 Putri

Basketball

Indonesia Masuk Top 5 Negara yang Gemar Olahraga Basket

Berdasarkan data FIBA, Indonesia ada di peringkat keempat sebagai negara yang warganya hobi bermain bola basket.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 05:47

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Luis Diaz merayakan gol yang diciptakannya bersama rekan setimnya yang memberikan assist, Trent Alexander-Arnold. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Tottenham Hotspur vs Liverpool: Hujan Gol, The Reds Menang 6-3

Liverpool menang 6-3 atas tuan rumah Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 18:31

Indonesia Pingpong League 2024.

Other Sports

Juara IPL 2024, Onic Sport dan Arwana Jaya Bakal Dikirim ke Turnamen di Thailand

Onic Sport menjuarai sektor putra Indonesia Pingpong League (IPL) 2024, sementara Arwana Jaya keluar sebagai kampiun kategori putri.

Nizar Galang | 22 Dec, 17:23

Penyerang Real Madrid, Rodrygo Goes. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Hasil Real Madrid vs Sevilla: Los Blancos Menang 4-2, Dekati Atletico Madrid

Real Madrid menang 4-2 atas Sevilla dalam laga La Liga 2024-2025, mereka kini ke posisi kedua mendekati Atletico Madrid, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 17:17

Load More Articles