SKOR.id - Jika dilihat dari sejarah sepak bola nasional, Indonesia memang punya hubungan erat dengan Argentina.
Jauh sebelum agenda timnas Indonesia vs Argentina, sudah banyak pelaku sepak bola asal Negeri Tango yang mendarat di Tanah Air.
Mulai dari pemain hingga pelatih asal Argentina, banyak yang berkarier di Liga Indonesia, bahkan ada yang keduanya.
Sosok tersebut adalah Angel Alfredo Vera. Lelaki yang kini lebih dikenal sebagai pelatih, sejatinya mengawali karier di Indonesia sebagai pemain.
Ia datang untuk kali pertama di Indonesia pada 2005, tepatnya untuk bergabung dengan klub Persekap Pasuruan hingga 2007.
Kemudian Alfredo Vera pindah ke PSAP Sigli pada 2007-2008 dan lanjut di PSS Sleman hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 2009.
Lelaki yang kini berusia 50 tahun itu memang sudah meniti karier sebagai pemain sejak 1997 yang diawali di tanah kelahirannya.
Hingga 2003, ia tercatat tidak hanya bermain pada Liga Argentina, melainkan juga sempat merasakan berkarier di Venezuela hingga Ekuador.
Gantung sepatu tak berarti membuatnya meninggalkan dunia sepak bola. Alfredo Vera melanjutkan kariernya sebagai pelatih.
Pemilik Lisensi Kepelatihan A Asosiasi Sepak Bola Argentina itu pertama kali dipercaya sebagai pelatih kepala oleh Persela Lamongan di musim 2013-2014.
Setelahnya, ia menjadi juru taktik di Gresik United (2014), Borneo FC U-21 (2016), dan Persipura Jayapura yang melambungkan namanya sebagai pelatih.
Pada pertengahan musim 2016, ia ditunjuk menangani tim berjuluk Mutiara Hitam untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Jafri Sastra.
Masuk pada pekan ke-14 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, lelaki kelahiran 18 Agustus 1972 itu dipercaya untuk membangkitkan tim.
Berkat sentuhan yang diberikannya, Persipura bisa bangkit dan bahkan tidak terbendung sebab berhasil keluar sebagai juara.
Namun, catatan gelar juara itu tak disebut sebagai prestasi mayor, pasalnya ISC A 2016 bukan kompetisi resmi sebab pada saat itu sepak bola Indonesia sedang disanksi FIFA.
Setelah itu Alfredo Vera kembali memulai karier kepelatihannya di kasta kedua (Liga 2) musim 2017 untuk menangani Persebaya Surabaya.
Ia kembali membuktikan tajinya dengan membawa tim berjuluk Bajul Ijo promosi ke kasta tertinggi Liga 1 2018 setelah menjuarai Liga 2 2017.
Petualangan Alfredo Vera pun terus berlanjut. Ia terus berpindah klub, sempat melatih Sriwijaya FC pada 2018, lalu Bhayangkara FC di musim selanjutnya.
Persiba Balikpapan sempat merasakan jasanya pada musim 2020-2021, sebelum sang juru taktik asal Argentina kembali menangani Persipura pada Liga 1 2021-2022.
Akan tetapi cerita yang tercatat di periode kedua tak semanis sebelumnya, bahkan sebaliknya. Alfredo Vera tak mampu menyelamatkan Mutiara Hitam dari degradasi.
Kemudian Persita Tangerang menjadi pelabuhannya dan menjadi klub terakhir yang ditangani hingga tulisan ini dibuat.
Sentuhan tangan dinginnya sempat membuat tim berjuluk Pendekar Cisadane menjadi tim kejutan di Liga 1 2022-2023, sebab mampu bersaing di papan atas.
Namun perlahan Persita seolah kehabisan bensin dan Alfredo Vera akhirnya harus didepak pada 22 Februari 2023 atau setelah laga pekan ke-26.