- Bermain di tim besar seperti Persija Jakarta, kritik dari suporter tentu menjadi hal yang wajar.
- Itu yang dipikirkan oleh Andritany Ardhiyasa dalam merespons kritik yang dialamatkan kepadanya.
- Andritany mengaku menjadikan kritik sebagai pacuan agar lebih berkembang.
SKOR.id - Kiper sekaligus kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, bicara soal kritik dan tekanan dari suporter.
Berada di tim sebesar Persija Jakarta, tentu tekanan yang dirasakan pemain sangat besar.
Mengingat Persija memiliki The Jakmania, salah satu suporter sepak bola terbesar di Indonesia.
Kritikan acapkali datang kepada pemain apabila tak mampu tampil apik dalam pertandingan.
Meski begitu, pujian dan sanjungan juga menanti mereka apabila permainan mereka memuaskan.
Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, paham dengan konsekuensi yang ia panggul sebagai pemain tim Macan Kemayoran.
Menurut Andritany, kritik dari suporter adalah hal yang biasa dalam sepak bola. Justru dari kritik tersebut pemain bisa memperbaiki kekurangan.
"Kalau menyikapi kritikan buat saya itu malah bukan sebuah tekanan," tutur Andritany dilansir dari laman Persija.
"Itu adalah sebuah motivasi dari cara yang berbeda. Karena bagi saya dikritik itu harus," katanya.
Alih-alih tertekan, Andritany justru menjadikan kritik sebagai tumpuan motivasi dalam bertanding.
Kiper pemilik nomor punggung 26 di Persija itu tak mau cepat berpuas diri. Maka dari itu, kritik penting baginya untuk terus meningkatkan kemampuan.
"Karena kritikan itu dapat membangun orang menjadi lebih baik dan lebih kuat. Jadi, itu bukan sebuah tekanan," tutur dia.
"Itu adalah sebuah semangat untuk membangun diri saya untuk jadi lebih baik lagi," Andriyany memungkasi.
Posisi yang dimainkan Andritany di atas lapangan juga sangat rentan terhadap kritikan.
Sebagai pemain paling akhir yang menjaga pertahanan, satu kesalahan kecil saja dari Andritany bisa membuat gawangnya kebobolan dan berujung hujatan dari suporter.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Persija Lainnya:
Kompetisi Vakum, Dua Pemain Masa Depan Persija Rela Turun Kelas
Persija Development Pantau Pemain untuk Tim Elite Pro Academy
Ikuti Dua Seniornya, Marko Simic Ingin Dikenang sebagai Legenda Persija