Kilas Balik: Rivalitas Persib vs Bandung Raya Bikin Bobotoh Terbelah

Top Skor

Editor:

  • Bandung Raya menjadi pesaing berat Persib dalam masa awal Liga Indonesia. 
  • Pamor Persib sempat luntur karena Bandung Raya lebih berprestasi saat liga. 
  • Banyak bobotoh yang awalnya apatis berbalik mendukung pesaing Persib itu.

SKOR.id - Eksistensi Persib Bandung dalam kompetisi regional sangat membumi. Sejak zaman kompetisi Divisi Utama Perserikatan, namanya mewangi.

Membicarakan denyut sepak bola nasional tidak sah tanpa menyebut nama Maung Bandung, julukan Persib. Bahkan, di Bandung Persib sangat meraja.

Banyak yang bilang, Persib tetap akan menjadi raja di Tanah Pasundan. Karena tidak mungkin ada klub lain di Bandung yang bisa mengalahkan pamor dan reputasinya.

Baca Juga: Sejarah Fenomenal Persib, Juara Ligina 1994 Tanpa Pemain Asing

Klub baru tidak akan kuat bertahan tanpa pendukung fanatiknya. Tapi fakta itu sedikit bergeser ketika Bandung Raya muncul dalam Liga Indonesia.

Dalam era Galatama, BandungRaya mereformasi diri jadi tim yang menghebohkan pentas sepak bola nasional. Prestasinya menghadirkan bala bagi rival.

Perlahan tapi pasti, Bandung Raya mendapat tempat istimewa di hati bobotoh. Stadion Siliwangi, Bandung, home base-nya tidak pernah sepi penonton.

"Saya nggak nyangka bakal seperti ini. Bandung Raya datang dengan sepak bola yang menghibur dan fantastis," kata Yogi, seorang bobotoh.

"Saya yang bobotoh fanatik Persib, akhirnya bisa menerima dan mencintai Bandung Raya," kata Yogikepada Skor.id beberapa waktu lalu.

Dari sisi prestasi, Bandung Raya pun menorehkan luka dalam buat Maung Bandung. Dua musim berturut-turut Bandung Raya maju ke Senayan.

Dengan titel juara Liga Indonesia II/1995-1996 dan runner-up Liga Indonesia III/1996-1997. Sementara Persib hanya sekali juara pada Liga Indonesia pertama, 1993/1994.

Padahal, era 90-an atau awal Liga Indonesia, Bandung Raya bukan tim unggulan. Nandar Iskandar, sang arsiteki, bahkan sempat kesulitan mencari pemain.

Mayoritas pemain yang dimilikinya eks-PON Jabar seperti Nuralim, Muhammad Ramdhan, Tata Saptaji. Mencari pemain baru sudah kehabisan stok.

"Terpaksa saya kontak Herry Kiswanto untuk bantu tim. Sekaligus mencari pemain yang mau main untuk Bandung Raya," kata Nandar Iskandar.

"Maka datanglah Peri Sandria, Hermansyah, dan pemain yang lainnya," ucap Nandar saat berbincang dengan Skor.id pada awal April 2020.

Berisikan pemain yang sudah menjelang usia senja, seperti Alexander Saununu, Rehmalem Peranginangin, Makmun Adanan, Bandung Raya kalah gemerlap oleh Persib.

Persib baru memuncaki gelar Perserikaran terakhir 1993/1994 dan diisi pemain bintang, seperti Robby Darwis, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara, Dede Iskandar, dan Sutiono.

"Tidak ada perubahan di dalam tim karena kualitas pemain Persib masih bagus. Persaingan di dalam tim untuk jadi starter juga sangat panas," kata Indra Thohir, pelatih Persib kala itu.

Tapi, dalam perjalanan prestasinya Bandung Raya jadi rival berat Maung Bandung. Bentrok mereka di kompetisi kasta tertinggi selalu panas.

Dari enam laga derbi sepanjang tiga musim kompetisi, hanya sekali berakhir kemenangan untuk Bandung Raya. Lima laga berakhir imbang.

Bahkan, saat Bandung Raya mengalahkan Persib dengan skor tipis 1-0, bentrok kedua tim berlangsung sangat panas.

Ajat Sudrajat, mantan bintang Persib yang jadi playmaker Bandung Raya, berseteru di pinggir lapangan dengan Walikota Bandung, Wahyu Hamidjaja.

"Saya nggak tahu kalau yang berseteru dengan saya Walikota Bandung. Laga lagi panas-panasnya. Harusnya yang tidak berkepentingan tidak boleh ada di lapangan," kata Ajat.

"Yang namanya derbi pasti panas. Semua pasti ingin tampil dengan kemampuan terbaiknya. Apalagi kualitas kedua tim seimbang," ucap Asep Kustiana, gelandang Persib.

Persib dan Bandung Raya memang bersaing panas di tengah kompetisi. Tapi perseteruan kedua tim membawa pengaruh besar pada kualitas tim.

Nama Bandung pun sangat harum. Dua kali dinobatkan jadi profinsi sepak bola. Lewt gelar juara yang disandang Persib pada 1994/1995 dan Bandung Raya 1995/1996.

"Itu yang lebih penting dari derbi panas kedua tim. Bisa angkat pamor tim daerah dan juga nama daerahnya," Ajat menjelaskan.

Sayang, dalam Liga Indonesia keempat, Bandung Raya mundur. Dua pilar utamanya Peri Sandria dan Surya Lesmana menyebrang ke Pangeran Biru.

Baca Juga: Persib Harap-harap Cemas Menunggu Hasil Tes Wander Luiz

Derby Bandung pun tamat dengan berbagai cerita yang mengiringinya. Ironisnya Persib telat mengantisipasi. Mereka tetap berada di zona nyaman.

Irit menambah pemain baru dan tetap berikukuh menggunakan produk lokal binaannya sendiri. Padahal pesaingnya terus mereformasi diri untuk bisa bersaing. (Dani Wihara)

 

RELATED STORIES

Kiper Persib Bandung Mulai Pulih dari Cedera

Kiper Persib Bandung Mulai Pulih dari Cedera

Penjaga gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam mengaku cedera jari tangannya sudah semakin membaik.

Robert Rene Alberts Berbagi Tips agar Pemain Tak Kehilangan Ball Feeling

Robert Rene Alberts Berbagi Tips agar Pemain Tak Kehilangan Ball Feeling

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mencontohkan beberapa latihan ball feeling yang bisa dilakukan di rumah.

Amanat Ayi Beutik ke Daeng Uki, Dua Jayalah Harus Bersua

Amanat Ayi Beutik ke Daeng Uki, Dua Jayalah Harus Bersua

Daeng Uki, pentolan suporter PSM Makassar, berkisah soal Ayi Beutik, legenda bobotoh yang sering jadi tempatnya berbagi.

Eksklusif Dejan Gluscevic: Kejayaan Mastrans Bandung Raya dan Namanya untuk Anak Indonesia

Dejan Gluscevic menjadi salah satu penyerang asing fenomenal yang pernah mewarnai kompetisi Liga Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

ibl finals 2025

Basketball

Final IBL 2025: Berhasil Revans, Dewa United Paksa Pelita Jaya Mainkan Game 3

Game 3 final IBL 2025 akan digelar di GMSB Kuningan, Jakarta, Minggu (20/7/2025).

Rais Adnan | 19 Jul, 15:10

sea v league 2025 putra

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putra, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 19 Jul, 14:07

MWI 2025 di Esports World Cup 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

100 Percent Win Rate, Team Vitality Raih Trofi MWI 2025

Team Vitality tak hanya menjadi juara tapi mendapatkan 100 persen win rate 13 game tanpa sekalipun mendapatkan kekalahan game.

Gangga Basudewa | 19 Jul, 13:54

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Mobile Legends MWI 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Mobile Legends putri di Esports World Cup 2025, MWI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 19 Jul, 13:31

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

MSP FC Amankan Gelar Juara Women Pro Futsal League 2024-2025, KS Futsal Terdegradasi

Rekap hasil lanjutan pekan ketujuh kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia musim ini pada Sabtu (19/7/2025).

Taufani Rahmanda | 19 Jul, 12:12

Timnas Irak. (Dok. Timnas Irak/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Irak Main di Thailand

Timnas Irak dipastikan bakal mengikuti turnamen King’s Cup 2025 yang akan digelar di Thailand, 1-9 September 2025.

Rais Adnan | 19 Jul, 12:01

Timnas Putri U-16 Indonesia. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

45 Pemain Dipanggil Seleksi Timnas Putri U-16 Indonesia

Para pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-16 Putri 2025, Agustus nanti.

Rais Adnan | 19 Jul, 10:30

Logo Bina Jaya Kedaung. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ramai Mantan Pemain Liga 1 dan Timnas Indonesia Ikut Tarkam Reguler di Tangerang

Sudah menjadi rahasia umum, para pesepak bola profesional di Indonesia mengikuti turnamen antar kampung atau tarkam.

Nizar Galang | 19 Jul, 10:02

fajar alfian/m shohibul fikri

Badminton

Gugur di Perempat Final Japan Open 2025, Fajar Alfian Evaluasi Debutnya dengan Muhammad Shohibul Fikri

Tak ada satu wakil Indonesia pun yang lolos ke semifinal Japan Open 2025.

Teguh Kurniawan | 19 Jul, 08:12

Ilustrasi Tenis

Tennis

Juara Pool B, Indonesia Promosi ke Play-Off Piala Davis Grup II

Tim Indonesia keluar sebagai juara Pool B Piala Davis Grup III Asia/Oseania 2025.

Rais Adnan | 19 Jul, 06:46

Load More Articles