- Liga Italia musim 1991-1992 menjadi musim terbaik AC Milan.
- AC Milan menjadi juara tanpa terkalahkan.
- Pelatih legendaris Fabio Capello muncul pada musim 1991-1992.
SKOR.id - Berikut ini adalah kilas balik Liga Italia (Serie A) musim 1991-1992 yang dijuarai oleh AC Milan.
Liga Italia musim 1991-1992 menjadi edisi ke-90 gelaran kompetisi kasta teratas sepak bola Italia, alias Serie A.
Musim tersebut masih diikuti oleh 18 kontestan.
1991-1992 bisa dibilang menjadi musim terbaik AC Milan di kompetisi Liga Italia.
Betapa tidak, AC Milan berhasil mengambil alih juara Liga Italia dari tangan Sampdoria tanpa satu pun kekalahan.
Menariknya, prestasi tersebut didapat setelah pelatih AC Milan berganti dari Arrigo Sacchi ke Fabio Capello.
Fakta Kompetisi
Waktu: 1 September 1991 - 24 Mei 1992
Juara: AC Milan
Degradasi: Bari, Verona, Cremonese, Ascoli
Piala Champions (Liga Champions): AC Milan
Juara Piala Liga: Parma
Piala UEFA: Juventus, Torino, Napoli, AS Roma
Jumlah Pertandingan: 306
Jumlah Gol: 695
Top Skorer: Marco van Basten, Real Madrid (25 gol)
Tim dengan Gol Terbanyak: AC Milan (74)
Tim dengan Gol Paling Sedikit: Verona (24)
Tim Paling Sedikit Kebobolan: Torino (20)
Tim Paling Banyak Kebobolan: Ascoli (68)
Fakta Menarik
1. AC Milan meraih gelar juara ke-12 Liga Italia.
2. Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, melakukan perjudian dengan menunjuk Fabio Capello yang belum berpengalaman menggantikan Arrigo Sachi.
3. Untuk pertama kalinya, juara Liga Italia tak terkalahkan sepanjang musim.
4. AC Milan dijuluki sebagai "Gli Invicibli" (The Invicible) setelah menjadi juara dan tak terkalahkan.
5. Inter Milan melewati musim yang burusk setelah finis di urutan ke-8.
6. Beberapa pemain bintang mulai diorbitkan, seperti Olivier Bierhoff, Gabriel Batistuta, sampai Laurent Blanc.
7. Napoli tidak bisa diperkuat Diego Maradona karena masih dihukum kasus narkoba dan doping.
8. Marco van Basten menjadi top skorer dengan 25 gol setelah pada musim sebelumnya cedera.
9. Juara bertahan, Sampdoria, hanya mampu finis di urutan keenam.
10. Giovanni Trapattoni kembali ke Juventus setelah meninggalkan Inter Milan.
Kejadian penting
Liga Italia musim 1991-1992 dimulai dengan sejumlah perombakan skuad yang terjadi di tim-tim besar.
Hal itu menjadi respons setelah mereka gagal menjadi juara karena Sampdoria.
Mulai dari AC Milan yang menunjuk pelatih debutan, Fabio Capello, untuk menggantikan Arrigo Sacchi.
Kemudian Juventus yang memanggil kembali Giovanni Trapattoni sebagai pelatih setelah melatih Inter Milan.
Sementara Inter Milan menunjuk Corrado Orrico sebagai pengganti Trapattoni.
Sementara itu, bursa transfer musim tersebut juga bisa dibilang menjadi salah satu bursa transfer yang mengorbitkan pemain-pemain legenda.
Ketika itu, Fiorentina merekrut bomber asal Argentina, Gabriel Batistuta, yang berujung menjadi mesin gol La Viola selama beberapa musim ke depan.
Kemudian, di klub-klub kecil juga mendatangkan pemain seperti David Platt (Bari) dan Olivier Bierhoff (Ascoli).
Musim tersebut juga menjadi tren formasi 4-3-3.
Di bawah asuhan Fabio Capello, AC Milan tampil menyeramkan bagi lawan-lawannya di Liga Italia.
Strategi Fabio Capello berhasil membuat Marco van Basten menjadi top skorer dengan 25 gol.
Sementara itu, Inter Milan yang sebelumnya selalu menjadi pesaing gelar juara harus tampil inkonsisten.
Alhasil mereka berganti pelatih pada pertengahan musim, dari Corrado Orrico, menjadi Luis Suarez.
Sedangkan, sang juara bertahan, Sampdoria, tak bisa mengulang kesuksesan pada musim sebelumnya.
Meskipun pada musim tersebut, Sampdoria nyaris menjadi juara Piala Champions, andai tidak kalah dari Barcelona di partai final.
AC Milan menutup Liga Italia musim 1991-1992 dengan kemenangan telak atas Foggia 8-2.
Dengan hasil itu, AC Milan finis menjadi juara, sekaligus mengukir sejarah sebagai tim pertama Serie A yang menjuarai kompetisi tanpa terkalahkan.
28 - #OnThisDay in 1992, under Fabio Capello #ACMilan won 8-2 against Foggia and became the 1st team able to win the #SerieA title without lose any match. Invincible.@acmilan #OTD #24May pic.twitter.com/7DDJb2WysA— OptaPaolo ???? (@OptaPaolo) May 24, 2020
AC Milan tercatat memenangi 22 pertandingan sementara sisanya imbang.
Trofi tersebut sekaligus menjadi trofi Liga Italia ke-12 yang diraih oleh AC Milan.
Sementara itu, empat klub yang harus terdegradasi adalah Bari, Verona, Cremonese, serta Ascoli.
Klasemen akhir:
Siaran Langsung Gratis @J_League_En Bulan Ini
Dua pertandingan Derbi Osaka termasuk yang akan disiarkan langsung bulan ini. Laga mana yang paling dinanti oleh Skorer?
Selengkapnya: https://t.co/wM2bxWFd3U pic.twitter.com/DA8wXvJ2Vx— SKOR.id (@skorindonesia) September 2, 2021
Berita Liga Italia Lainnya:
Kilas Balik Liga Italia 1990-1991: Kisah Ajaib Sampdoria dan Akhir Cerita Diego Maradona
Liga Italia 2021-2022: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap