- AS Roma meraih kesuksesan pada musim 2000-2001.
- Pada musim 2000-2001, AS Roma menjuarai Liga Italia setelah puasa selama 18 tahun lamanya.
- Fabio Capello menjadi kunci kesuksesan AS Roma musim itu.
SKOR.id - Berikut ini adalah momen kilas balik AS Roma ketika menjuarai Liga Italia musim 2000-2001.
Pada musim 2000-2001, AS Roma berhasil menjadi kampiun Liga Italia.
Padahal ketika itu, Liga Italia diisi oleh tujuh kandidat juara atau yang kerap disebut Il Sette Magnifico (Magnificent Seven).
Tujuh tim kuat itu antara lain AS Roma, Inter Milan, AC Milan, Juventus, Lazio, Parma, dan Fiorentina.
Trofi pada musim 2000-2001 menjadi gelar ketiga AS Roma di Liga Italia.
AS Roma ketika itu dilatih oleh Fabio Capello yang sempat sukses di AC Milan.
Sementara dari sisi skuad, AS Roma punya materi pemain yang cukup mumpuni.
Di lini depan ada duet Gabriel Batistuta dan Vincenzo Montella, di tengah ada Francesco Totti, di belakang ada Marcos Cafu.
Fakta Klub
Presiden: Franco Sensi
Pelatih: Fabio Capello
Stadion: Olimpico
Top Skorer: Gabriel Batistuta (21 gol)
Penampilan terbanyak: Damiano Tommasi (43)
Rataan jumlah penonton: 64.271
Serie A: Juara
Coppa Italia: 16 besar
Piala UEFA: 16 besar
Best XI: (3-4-1-2): Francesco Antonioli; Jonathan Zebina, Walter Samuel, Zago; Marcos Cafu, Damiano Tommasi, Cristiano Zanetti, Vincent Candela; Francesco Totti; Gabriel Batistuta, Marco Delvecchio
Fakta Menarik
1. Setelah 18 tahun AS Roma akhirnya juara Liga Italia
2. AS Roma juara Serie A untuk ketiga kalinya
3. Fabio Capello meraih trofi Liga Italia kelimanya.
4. Pembelian penting dilakukan AS Roma, yaitu Gabriel Batistuta, Walter Samuel, Emerson, dan Jonathan Zebina.
5. Gabriel Batistuta menjadi pemain 30 tahun termahal ketika itu (32,5 juta euro).
6. Salah satu pemain AS Roma, Gustavo Bartelt, termasuk ke dalam pemain yang terlibat skandal paspor palsu.
Kejadian penting
Musim 2000-2001 menjadi musim kedua AS Roma dilatih oleh Fabio Capello.
Pada musim sebelumnya, tangan dingin Fabio Capello belum terlihat efeknya. Mereka hanya mampu finis di urutan keenam klasemen.
Hingga pada akhirnya AS Roma berbenah dan menambah kekuatan tim dengan membeli pemain-pemain penting.
Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah kedatangan bomber Gabriel Batistuta dari Fiorentina.
Selain menambah kekuatan di lini serang, AS Roma juga memperkuat lini tengah dan lini belakang dengan mendatangkan Walter Samuel, Jonathan Zebina, serta Emerson.
Hasilnya, Fabio Capello mampu mengombinasikan skuad yang sudah ada dengan tambahan rekrutan baru menjadi skuad yang ditakuti di Italia.
Capello mampu memaksimalkan kemampuan seluruh pemainnya, seperti Francesco Totti dan Gabriel Batistuta dengan formasi 3-4-1-2.
Francesco Totti sebagai otak serangan, sementara Gabriel Batistuta sebagai juru gedor lawan.
Batistuta pun berhasil menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Liga Italia, di bawah Hernan Crespo yang menjadi top skorer.
Kumpulan gol dahsyat Gabriel Batistuta yang membawa AS Roma menjadi juara Liga Italia Serie A musim 2000/2001.. pic.twitter.com/qXAQxGDCVb— footballisme (@footballisme) February 11, 2021
Serigala Ibu Kota akhirnya memastikan sebagai juara Liga Italia setelah mengalahkan Parma 3-1 pada pekan terakhir Liga Italia.
AS Roma sukses mengoleksi 75 poin atau unggul dua poin dari Juventus di klasemen akhir Liga Italia.
Meski sukses di kompetisi liga, keberhasilan itu tak diikuti di kompetisi lain.
Pada ajang Coppa Italia dan Piala UEFA, langkah AS Roma hanya bisa sampai ke-16 besar saja.
Perjalanan AS Roma di Serie A 2000-2001:
Kilas Balik Liga Indonesia 1995-1996: Kompetisi Kusut, Transfer Pemain Sensasional, dan Piala Kedua Kota Bandung https://t.co/bxxupECrYO— SKOR.id (@skorindonesia) September 16, 2021
Berita Liga Italia Lainnya:
Kilas Balik Liga Italia 1990-1991: Kisah Ajaib Sampdoria dan Akhir Cerita Diego Maradona
Liga Italia 2021-2022: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap