5 Momen Krusial Derbi Roma, dari Gelar Piala Italia, Selfie Totti, hingga Poker Montella

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Derby della Capitale antara Lazio vs AS Roma akan digelar Minggu (26/9/2021) malam WIB.
  • Ini merupakan laga ke-155 di ajang Liga Italia dalam sejarah persaingan kedua tim sekota ini.
  • Ada lima pertandingan yang menjadi momen krusial dan juga bersejarah dari pertemuan dua klub Kota Roma ini.

SKOR.id - Derby della Capitale akan terjadi pekan ini. Duel dua tim sekota yang ke-176 di semua ajang resmi atau duel di Liga Italia yang ke-155 di antara AS Roma dan Lazio.

I Giallorossi masih sebagai pemegang rekor kemenangan terbanyak dengan 66 kemenangan di semua ajang, sedangkan 47 kemenangan diraih Lazio, dengan 63 laga lainnya berakhir imbang.

Minggu (26/9/2021) nanti, Lazio asuhan Marurizio Sarri dan AS Roma bentukan Jose Mourinho akan bertempur di ajang Liga Italia 2021-2022. Keduanya dipisahkan hanya oleh jarak empat poin.

AS Roma di posisi empat klasemen sementara Liga Italia dengan 12 poin sedangkan Lazio di posisi ketujuh dengan 8 poin.

Dalam sejarah kedua tim, tentu banyak yang telah terjadi dalam momen derby Roma. Namun, ada lima pertandingan yang juga akan kerap diingat bagi pendukung kedua tim.

Skor.id merangkum lima laga yang menentukan, baik dari aspek gelar, pencapaiaan tiket ajang Eropa, hingga momen antara suporter dan pemain bintangnya. Berikut lima laga tersebut:

5. Lazio Juara Piala Italia

Derby della Capitale yang tejradi pada 26 Mei 2013 di Stadion Olimpico Roma. Final yang jarang terjadi ketika mempertemukan dua tim asal Roma.

Dalam laga tersebut, Lazio yang akhirnya tampil sebagai juara setelah mengalahkan I Giallorossi, 1-0, melalui satu-satunya gol Senad Lulic.

Kemenangan dalam laga ini krusial dalam gengsi persaingan di antara kedua tim sekota ini, apalagi Roma tidak pernah lagi meraih gelar apapun sejak kali terakhir juara Piala Italia pada 2007-2008.

Lazio ketika itu di bawah asuhan Vladimir Petkovic sedangkan Francesco Totti dan kawan di bawah kepelatihan Aurelio Andreazzoli.

Roma ke final setelah menyingkirkan Atalanta, Fiorentina, dan Inter Milan, sedangkan Lazio menyingkirkan Siena, Catania, dan Juventus.

4. Swafoto Totti

Derby Roma yang terjadi pada 11 Januari 2015. Pertandingan yang lebih banyak membuat sosok Francesco Totti semakin dicintai pundukung I Giallorossi.

Pada pertandingan ini, kapten Roma tersebut menyelamatkan timnya dari kekalahan.

Lazio memang unggul 2-0 lewat gol yang diciptakan Stefano Mauri pada menit ke-25 dan Felipe Anderson menit ke-29.

Namun, Francesco Totti berhasil membawa Roma bangkit lewat gol yang dia ciptakan pada menit ke-48 dan 64.

Momen tersebut semakin spesial dan diingat suporter ketika Francesco Totti merayakan gol dengan cara berswafoto.

Dia meminta telepon genggam dari salah satu ofisial Roma dan kemudian mengambil foto dirinya dengan latar belakang suporter Roma.

Itu menjadi harinya Totti dan Roma. Dua gol yang sangat krusial karena menyelamatkan wajar timnya dari kekalahan lawan rival abadi mereka.

Dia mencetak dua gol penyeimbang yang dramatis dan memberikan sentuhan dengan swafoto yang ketika itu memamg sedang tren di dunia.

3. Gol Paolo Negro

AS Roma mengalahkan Lazio lewat gol bunuh diri dalam Derby della Capitale yang terjadi pada 17 Desember 2000.

Gol tersebut terjadi pada menit ke-70 karena bola mengenai dirinya dan masuk ke gawang timnya sendiri. Pertandingan ini berakhir 1-0 untuk kemenangan AS Roma.

Ini memang laga pekan ke-11, tapi dengan kemenangan ini Roma menjadi krusial karena ikut menentukan poin I Giallorossi dalam meraih scudetto musim ini (2000-2001).

Roma tidak terkalahkan dalam 10 laga beruntun dengan delapan laga di antaranya menang dengan kemenangan tersebut.

Pada pertemuan kedua di pekan ke-29, Roma meraih satu poin atas Lazio dalam laga yang berakhir 2-2. Gabriel Batistuta, Marco Delvecchio, mencetak gol untuk Roma.

Sedangkan gol Lazio tercipta dari Pavel Nedved dan Lucas Castroman. Pada musim 2000-2001 ini, Roma asuhan Fabio Capello meraih gelar Liga Italia.

2. Montella Terbang Tinggi

Derby Roma yang juga diingat, khususnya bagi pendukung I Giallorossi terjadi pada 10 Maret 2002.

Pada pertandingan ini, pemain Roma yang berhak menggunakan logo scudetto di dada mereka (scudetto 2000-2001), kembali memperlihatkan mereka sebagai penguasa ibu kota.

Bintang di pertandingan ini adalah Vincenzo Montella yang mencetak poker atau empat gol. Vincenzo Montella mampu membuat pertahanan I Biancoceleste kewalahan dengan performanya di laga ini.

Roma menang 5-1, satu gol lainnya diciptakan Francesco Totti, gol menit ke-72 dengan teknik "spoon" atau mencungkil bola melewati kiper.

Kemenangan di pekan ke-28 ini sangat krusial bagi Roma karena persaingan yang sangat ketat untuk meraih tiket Liga Champions.

Ketika itu, jatah langsung ke fase grup Liga Champions hanya tim yang ada di posisi satu dan kedua.

Roma mengakhiri musim di posisi kedua dengan 70 poin, atau hanya unggul satu poin atas Inter Milan di peringakt ketiga.

1. Scudetto Lazio

Musim 1999-2000 merupakan musim ketika Lazio menguasai Liga Italia. Tim asuhan Sven-Goran Eriksson dengan sosok Sergio Cragnotti sebagai presiden.

Pada musim ini, Tim Biru Langit mendatangkan sejumlah bintang seperti Diego Simeone, Nestor Sensini, Simone Inzaghi, Juan Sebastian Veron, dan Fabrizio Ravanelli.

Derbi menghadapi AS Roma pada 25 Maret 2000, di pekan ke-27 semakin panas karena persiangan Lazio dengan Juventus di papan atas.

Jelang menghadapi Roma, Lazio membawa rapor dua laga sebelumnya tidak pernah menang. Mereka imbang 2-2 lawan Inter Milan dan kalah secara mengejutkan dari Verona.

Laga lawan Roma menjadi titik tolak dalam performa Lazio. Mereka sempat tertinggal ketika laga baru berjalan tiga menit. Namun, Lazio berhasil membalikkan kedudukan.

Pavel Nedved mencetak gol menit ke-25 membuat kedudukan imbang 2-2. Gol kemenangan Lazio ditentukan oleh Juan Veron pada menit ke-28.

Setelah kemenangan Roma tersebut, mereka pun menghadapi laga head to head lawan Juventus.

Dan, kemenangan atas Roma membuat tim ini semakin kuat. Lazio menang 1-0 atas Juventus, melalui gol Diego Simeone.

Mereka kemudian mengambil puncak klasemen dan tidak lagi terkalahkan hingga musim berakhir.

Lazio juara Liga Italia dengan 72 poin, atau hanya unggul satu poin atas Juventus di bawahnya dengan 71 poin.

 

Berita Liga Italia Lainnya:

Liga Italia 2021-2022: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Hasil Liga Italia: Atalanta dan Fiorentina Menang Tipis, Inter Milan Pesta Setengah Lusin Gol

Source: GoalLa Stampa

RELATED STORIES

Klasemen Liga Italia: AS Roma Gagal Dekati Puncak, Lazio Intai Zona Eropa

Klasemen Liga Italia: AS Roma Gagal Dekati Puncak, Lazio Intai Zona Eropa

Berikut hasil lengkap dan klasemen Liga Italia sampai hari Sabtu (16/1/2021) pagi WIB.

Link Live Streaming Liga Italia Hari Ini: Inter dan AC Milan Bakal Berlaga

Link Live Streaming Liga Italia Hari Ini: Inter dan AC Milan Bakal Berlaga

Berikut ini adalah link live streaming pertandingan Liga Italia pekan keenam hari Sabtu (25/9/2021) yang akan menghadirkan pertandingan Inter dan AC Milan.

Antonella Fiordelisi, Eks Atlet Anggar yang Kerap Digoda Pesepak Bola

Model asal Italia, Antonella Fiordelisi, mengaku dihubungi banyak pesepak bola, di antaranya Francesco Totti.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Dede Mauladi/Skor.id)

Badminton

Kandas di Babak Pertama Denmark Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung Enggan Salahkan Kondisi

Tampil lagi pasca pulih dari serangan vertigo, Gregoria Mariska Tunjung langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 16:52

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sukoharjo Merilis Tim Peserta U-14 dan U-16 Musim 2026

Musim 2026 Liga TopSkor Sukoharjo memutar kategori U-14, U-16, dan U-18.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 12:05

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Marco Carnesecchi (Atalanta), Mile Svillar (AS Roma), dan Mike Maignan (AC Milan), kiper dengan nilai pasar tertinggi di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

7 Kiper dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia

Berikut ini 7 kiper dengan nilai pasar tetringgi di ajang Liga Italia, tak ada nama David De Gea.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 06:24

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Timnas Padel Indonesia Siap Tampil di Piala Asia Padel 2025, PBPI Tak Mau Beri Tekanan

Timnas padel Indonesia bertolak ke Qatar pada Selasa (14/10/2025) untuk World Asia Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 05:12

Load More Articles