Kevin Diks Tegaskan Tidak Ingin Pergi dari FC Copenhagen

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

Kevin Diks (Timnas Indonesia). (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)
Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - Masa depan Kevin Diks bersama FC Copenhagen resmi berada di ujung tanduk. Bek serba bisa berdarah Indonesia-Belanda ini dikabarkan tidak akan memperpanjang kontraknya dengan klub raksasa Denmark tersebut. 

Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Olahraga FC Copenhagen, Sune Smith-Nielsen, yang menyebut bahwa perpisahan adalah skenario yang paling mungkin terjadi.

“Tidak ada rencana untuk memperpanjang kontrak Kevin. Ia membutuhkan kesempatan untuk bermain di luar negeri, dan kami merasa itu adalah langkah yang adil untuk kariernya,” ujar Smith-Nielsen dalam sebuah wawancara dengan Viaplay dikutip Tipsbladet sebelum laga terakhir mereka di tahun 2024.

Pada sisi lain, Kevin Diks menegaskan bahwa keputusan untuk tidak memperpanjang kontraknya bukan datang dari dirinya. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan rasa cintanya pada klub dan komunitas FC Copenhagen, sembari menjelaskan bahwa ia siap bertahan jika diberi kesempatan.

“Saya ingin memperjelas bahwa bukan saya yang memutuskan untuk pergi. Saya mencintai klub ini, stadion, para penggemar, dan kota ini. Keluarga saya juga sangat menikmati tinggal di sini. Jika akhirnya saya harus pergi, itu bukan karena keinginan saya,” ucap Diks.

Bek berusia 28 tahun ini juga menyebut bahwa kontrak berikutnya adalah keputusan penting dalam kariernya, namun terkadang dalam sepak bola, negosiasi tidak berjalan sesuai keinginan pemain.

Diks sebelumnya menarik perhatian beberapa klub Eropa, termasuk Como dari Italia dan Borussia Mönchengladbach dari Jerman, yang dikabarkan menunjukkan minat pada musim panas lalu. Meski begitu, FC Copenhagen memilih mempertahankan sang pemain saat itu. Namun, kini pembicaraan perpanjangan kontrak tampaknya menemui jalan buntu.

Pelatih kepala FC Copenhagen, Jacob Neestrup, menyatakan keterkejutannya ketika mendengar pernyataan Diks yang menyebut bahwa keputusan perpisahan bukan berasal darinya.

“Hal itu mengejutkan saya. Saya ingin Kevin bertahan, dan dia hanya perlu menandatangani kontrak baru. Tapi terkadang, hal seperti ini terjadi dalam sepak bola,” kata Neestrup.

Dengan kontraknya yang akan habis pada musim panas mendatang, Diks dapat mulai berbicara dengan klub lain pada Januari 2025. Situasi ini membuka peluang bagi klub-klub yang tertarik untuk merekrutnya secara gratis.

Jika tidak ada kesepakatan baru, FC Copenhagen bisa saja menjual sang pemain di bursa transfer musim dingin untuk mendapatkan keuntungan finansial sebelum ia pergi secara gratis. Namun, hingga saat ini, masa depan Kevin Diks masih belum jelas.

Kevin Diks meninggalkan kesan positif di FC Copenhagen, dengan kemampuan bertahan yang solid dan fleksibilitasnya di berbagai posisi. Apa pun keputusan akhirnya, ia dipastikan akan menjadi nama yang menarik perhatian banyak klub di Eropa.

Source: Tipsbladet

RELATED STORIES

Kevin Diks Bawa FC Copenhagen ke Semifinal, Thom Haye Kalah Telak

Kevin Diks Bawa FC Copenhagen ke Semifinal, Thom Haye Kalah Telak

Berikut rangkuman hasil pertandingan lima pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri.

Nasib Miris Elkan Baggott, Tak Diandalkan Klub dan Dilupakan Timnas Indonesia

Pemain berlabel Timnas Indonesia, Elkan Baggott, kembali tidak masuk DSP Blackpool FC pada Rabu (18/12/2024) dini hari WIB.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Inilah mesin Yamaha 4-tak 500 cc V4 untuk kelas utama (kini MotoGP) yang dibuat pada 1980 namun tidak pernah diturunkan. Yamaha diyakini masih bingung apakah akan memakai mesin V4 atau inline-4 untuk motor YZR-M1. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Yamaha Terkesan Ragu Antara Mesin V4 dan Inline-4

Skor.id coba menganalisis apa yang membuat Yamaha terkesan ragu dalam menentukan memakai mesin V4 atau inline-4 untuk motor YZR-M1 di MotoGP 2025.

Tri Cahyo Nugroho | 19 Jan, 16:16

Gol Bruno Fernandes ke gawang Brighton gagal menangkan Manchester United. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Manchester United vs Brighton di Liga Inggris: Setan Merah Tak Berkutik di Kandang

Hasil pertandingan Manchester United vs Brighton & Hove Albion pada pekan ke-22 Liga Inggris 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 19 Jan, 16:06

Koleksi pakaian terbaru dari Puma Portugal (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Fashion

Melihat Lebih Dekat Koleksi Lengkap Pakaian Olahraga Puma Portugal

Salah satu koleksi yang menonjol adalah ftblNRGY+ Retro Jersey Portugal.

Kunta Bayu Waskita | 19 Jan, 15:42

PSIS Semarang vs Persis Solo di pekan ke-19 Liga 1 2024-2025 pada 20 Januari 2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSIS vs Persis di Liga 1 2024-2025

Jelang penutup pekan ke-19, Minggu (19/1/2025) malam, PSIS Semarang dan Persis Solo sama dalam tren negatif.

Nizar Galang | 19 Jan, 14:56

Beberapa aksi Irfan Bachdim saat mengikuti kompetisi Hyrox di Hong Kong pada November 2024 (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR SPECIAL

Mengenal Kompetisi Hyrox yang Diikuti Irfan Bachdim

Hyrox merupakan perlombaan kebugaran yang menggabungkan lari jarak jauh dan serangkaian latihan fisik.

Kunta Bayu Waskita | 19 Jan, 14:55

Erick Thohir

Timnas Indonesia

Erick Thohir Ungkap Direktur Teknik PSSI Akan Diumumkan Akhir Februari 2025

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akui tidak mudah mencari figur yang tepat untuk jadi Direktur Teknik yang mengurusi Timnas Indonesia.

Nizar Galang | 19 Jan, 14:11

Brave Combat Federation

Other Sports

Brave CF Indonesia Gelar Enam Event MMA Sepanjang 2025

Dunia olahraga bela diri Tanah Air akan bersiap menyambut gebrakan baru dari Brave Combat Federation (Brave CF) Indonesia.

Nizar Galang | 19 Jan, 13:53

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Jan, 13:47

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 19 Jan, 13:44

Hasil Pro Futsal League 2024-2025, kompetisi futsal putra kasta tertinggi di Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Unggul FC Tertahan, BTS dan Fafage Pesta Gol

Lima pertandingan di hari kedua pekan ketiga Liga Futsal Indonesia kategori putra musim ini pada Minggu (19/1/2025).

Taufani Rahmanda | 19 Jan, 13:40

Load More Articles