- Atlet muda asal Republik Ceko, Tomas Svejda, mengidolakan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan.
- Tomas Svejda pernah berlatih di klub asal Hendra Setiawan, PB Jaya Raya.
- Pebulu tangkis 18 tahun itu berambisi menjadikan bulu tangkis Republik Ceko lebih dikenal.
SKOR.id - Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan adalah pentolan ganda putra Indonesia, saat ini, dengan pasangan masing-masing. Tak sedikit yang mengidolakan mereka, termasuk Tomas Svejda.
Berbagai gelar juara bulu tangkis dunia berhasil dikantongi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Gelar demi gelar yang diraih Minions dan The Daddies, membawa mereka ke peringkat pertama dan kedua Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Berita Bulu Tangkis Lain: Road to Olimpiade 2020: Ricky Soebagdja Yakin Ganda Putra Indonesia Dapat Emas
Yang terbaru, Kevin Sanjaya Sukamuljo bersama Marcus Fernaldi Gideon serta Hendra Setiawan bersama Mohammad Ahsan, lolos ke Olimpiade Tokyo.
Pemain muda asal Republik Ceko, Tomas Svejda, mengaku mengidolakan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan.
Atlet 18 tahun tersebut menyukai gaya bermain Kevin dan Hendra, utamanya ketika menghadapi situasi genting dalam pertandingan.
"Inspirasi terbesar saya pemain ganda dari Indonesia. Mereka memiliki kecepatan, kreativitas, dan ketenangan," ujarnya.
"Pemain favorit saya Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan," Tomas Svejda menambahkan.
Bahkan, Thomas Svejda pernah berkunjung ke klub asal Hendra Setiawan, PB Jaya Raya, untuk latih tanding.
"Tahun lalu, saya sempat mengunjungi PB Jaya Raya dan mendapat kesempatan berlatih dengan pemain-pemain hebat."
"Itu adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya belajar banyak di sana," kata Tomas Svejda yang berduet dengan Jaromir Janacek.
Svejda/Janacek kini menempati peringkat ke-74 dunia dan ingin mengasah kemampuan agar bisa bersaing di level internasional seperti para idolanya.
Pasangan ini debut dalam Kejuaraan Dunia 2019. Namun, kalah di babak 64 besar dari ganda Rusia, Vladimir Nikulov/Artem Serpionov, 18-21, 21-13, 18-21.
Meski kalah pada babak pertama, Svejda tetap bersyukur bisa merasakan kompetisi di kelas senior karena usianya ketika itu masih 17 tahun.
"Saya sangat senang bisa masuk kualifikasi Kejuaraan Eropa di Minsk (Belarus) dan Kejuaraan Dunia di Basel, tahun lalu."
"Kami akan bertanding lebih banyak di ajang future series dan meraih juara seperti waktu di Lithuanian International 2018 dan Slovenian Future 2019," kata Svejda.
Meski diakuinya, perjalanan sebagai seorang pebulu tangkis masih panjang, Svejda ingin Republik Ceko dikenal dalam persaingan di Eropa.
"Bulu tangkis Ceska telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Masih ada banyak hal yang perli diperbaiki di sektor ganda putra. Namun, saya percaya kami bisa menjadi yang terbaik di Eropa. Saya bangga menjadi atlet Republik Ceska," kata Svedja menjelaskan.