- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku, sudah mengupayakan agar Liga 1 2020 bisa mendapat izin penyelenggaraan.
- Menurut Ketua Umum PSSI, semua keputusan soal izin Liga 1 2020 berada di tangan pemerintah dan kepolisian.
- Untuk itu, Ketua Umum PSSI meminta pemerintah dan kepolisian mendengar jeritan dari pemain dan pelatih yang nasibnya terkatung-katung.
SKOR.id – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan masih menunggu keputusan dari pemerintah dan kepolisian untuk memberikan lampu hijau penyelenggaraan Liga 1 2020.
Yang terakhir, Mochamad Iriawan sudah berkirim surat kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Idham Aziz.
Namun, kepolisian itu sampai saat ini masih belum memberikan balasan untuk surat yang telah dikirimkan PSSI.
“Terakhir, saya sudah mengirim surat untuk beliau (Kapolri), tapi saya belum tahu karena sampai sekarang belum ada jawaban,” kata Iriawan, saat ditemui wartawan, Minggu (16/11/2020).
“Jadi, mungkin bisa ditanyakan langsung ke Kapolri saja,” lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu menambahkan.
Iwan Bule berharap, pemerintah dan kepolisian bisa memperhatikan pemain serta pelatih sepak bola yang saat ini nasibnya terkatung-katung akibat penundaan kompetisi.
Oleh karena itu, lanjut Iwan Bule, surat izin untuk menyelenggarakan kompetisi saat ini menjadi kabar baik yang dinantikan seluruh pelaku sepak bola.
“Karena, kami mengharapkan dan memohon sekali, karena kasihan dengan pemain dan pelatih karena tidak ada kompetisi,” kata Iwan Bule.
“Upaya saja sudah sangat maksimal, jadi tinggal pemerintah dan kepolisian yang ditunggu izinnya,” ia menambahkan.
Sekali lagi, purnawirawan jenderal polisi berpangkat akhir irjen itu meminta pemerintah dan kepolisian untuk mempertimbangkan nasib pemain serta pelatih.
Selain itu pula, Iwan Bule juga merasa khawatir dengan masa depan kompetisi sepak bola Indonesia apabila terhenti dalam waktu yang lama.
Sebab, Ketua Umum PSSI sudah menerima banyak keluhan dari pihak klub. Mereka tak mampu bertahan apabila tak ada kompetisi.
Kondisi penuh ketidakpastian semacam ini dikhawatirkan bisa mempengaruhi ketertarikan pihak sponsor untuk bekerja sama dengan klub-klub Liga 1 2020.
“Jadi, saya meminta pihak pemerintah dan kepolisian, dengan hormat, tolong perhatikan pemain dan pelatih yang kesusahan,” kata Iwan Bule.
“Klub juga sudah teriak-teriak kepada kita, karena kalau terlalu lama (liga berhenti) bisa hancur mereka,” Mochamad Iriawan menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga 1 2020 lainnya:
LIB Pastikan Liga 1 pada 2021, Tetap Tanpa Degradasi dan Ada Promosi
Liga 1 2020 Dipastikan Ditunda Ketika Piala Dunia U-20 Bergulir
Soal Baru Format Liga 1 2020-2021, Ini Pengakuan Direktur Utama PT LIB