- Ketum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mendukung pembinaan yang dilakukan PP PBSI menjadikan bulu tangkis benchmark olahraga Tanah Air.
- Raja Sapta Oktohari juga mengungkapkan bulu tangkis Merah Putih sudah membuktikan diri dengan memberikan banyak prestasi, baik dalam Olimpiade maupun kejuaraan dunia.
- Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari, ikut menghadiri penlatikan PP PBSI periode 2020-2024 pimpinan Agung Firman Sampurna, Jumat (9/4/2021).
SKOR.id - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, mendukung pembinaan yang dilakukan PP PBSI menjadi benchmark bagi semua federasi olahraga Tanah Air.
Ini perlu dilakukan demi mengharumkan nama Merah Putih di kancah internasional.
Raja Sapta Oktohari juga mengungkapkan bulu tangkis sudah membuktikan diri dengan memberikan banyak prestasi, baik dalam Olimpiade maupun kejuaraan dunia.
Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari, ikut andil dalam menghadiri pelantikan PP PBSI periode 2020-2024 pimpinan Agung Firman Sampurna di Jakarta, Jumat (9/4/2021).
"Tentu sistem pembinaan mereka perlu dicontoh cabor lain karena tingkat tertinggi pencapaian prestasi adalah Olimpiade untuk multievent dan
kejuaraan dunia untuk single event,” kata Okto.
Prestasi bulu tangkis Indonesia patut diapresiasi. Olahraga tepok bulu itu sudah membawa pulang medali emas sejak Olimpiade 1992 Barcelona lewat penampilan Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma.
Tongkat emas itu dilanjutkan oleh ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Atlanta, 1996), ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sydney, 2000), tunggal putra Taufik Hidayat (Athena, 2004), serta Markis Kido/Hendra Setiawan (Beijing, 2008).
Tradisi medali emas sempat terputus di Olimpiade 2012 London, tetapi dapat dikembalikan lagi oleh ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Saat itu, Okto juga berperan sebagai Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia. Tak cuma itu, bulu tangkis juga telah mengukir prestasi di single event.
Pebulu tangkis Merah Putih kerap tampil di podium tertinggi turnamen internasional bergengsi hingga kejuaraan dunia.
Salah satunya, ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mempersembahkan medali emas di Kejuaraan Dunia 2019 Basel.
The Daddies juga pernah mengukir capaian serupa pada Kejuaraan Dunia 2013 dan 2015.
“Bisa kita lihat bagaimana penampilan pebulu tangkis Indonesia di Olimpiade yang sudah mendulang medali emas. Tentu kita semua harus menyoroti bagaimana pembinaan yang mereka lakukan," ucap Okto.
"Ini perlu dijadikan benchmark bagi olahraga di Indonesia. Sudah saatnya semua cabang olahraga bersama-sama berjuang mengejar prestasi tinggi di kancah internasional,” ujar Raja Sapta Oktohari.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Permintaan Maaf CEO NaVi atas Pemberhentian GeneRaL https://t.co/bM21LAZ9LP— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 8, 2021
Baca Juga Berita Olahraga Lainnya:
Menpora: Bulu Tangkis Menjadi Unggulan Pertama dari Desain Besar Olahraga Nasional
Skorpedia: Transformasi Sistem Poin Pertandingan Bulu Tangkis