SKOR.id - Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, ada beberapa cerita menarik dari dunia sepak bola wanita yang bisa menginspirasi.
Sepak bola kini tak hanya dimonopoli oleh para pria, kini olahraga tersebut juga makin banyak menarik minat kaum hawa, yang membuat perkembangan sepak bola wanita semakin pesat.
Kompetisi sepak bola wanita juga semakin kompetitif, jelas ini merupakan hasil dari proses panjang yang sudah dilalui sepanjang beberapa dekade terakhir.
Dilansir dari Olympics.com, ada beberapa kisah menarik dari para pesepak bola wanita, yang bisa menjadi inspirasi.
Dimulai soal bangkit dari penyakit berbahaya seperti kanker, hingga kecelakaan mobil, berikut ini 5 kisah menginspirasi dari pesepak bola wanita.
1. Linda Caicedo (Kolombia)
Linda Caicedo adalah salah satu pesepak bola wanita terbaik saat ini yang berasal dari Kolombia yang sudah memulai debutnya sejak usia 14 tahun.
Namun, masa depannya yang menjanjikan sempat terguncang karena ia didiagnosis mengidap kanker ketika berusia 15 tahun.
"Pada saat itu, saya tidak berpikir saya bisa bermain secara profesional lagi karena semua perawatan dan operasi yang harus saya lalui," ujar Linda Caicedo kepada FIFA.
Linda Caicedo kemudian bangkit, selain membela Timnas Wanita Kolombia, ia juga bermain untuk tim wanita Real Madrid.
2. Barbra Banda (Zambia)
Barbra Banda menjadi pesepak bola wanita yang namanya melejit bersama Zambia dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Barbra Banda mencatat rekor sebagai pesepak bola wanita pertama yang mencatat hat-trick dalam dua laga beruntun pada pertandingan Olimpiade.
Namun, setahun kemudian ia dilarang tampil oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), dikabarkan larangan itu karena ia memiliki tingkat hormon testosteron yang tinggi.
Barbra Banda kemudian bisa kembali membela Zambia di tahun 2022, ia juga berperan saat negaranya menang 3-2 atas Jerman dalam laga persahabatan jelang Piala Dunia Wanita 2023.
3. Rebekah Stott (Selandia Baru)
Pada tahun 2021, Rebekah Stott, bek andalan Timnas Wanita Selandia Baru, divonis mengidap kanker. Namun, ia kembali bermain di olahraga yang ia cintai itu hanya 135 hari kemudian.
"Beberapa hari terberat saya terjadi setelah perawatan, tetapi begitu pula hari-hari terbaik saya," ujar Rebekah Stott.
"Ada saat-saat di mana saya pikir saya tidak akan bisa bermain sepak bola selama 90 menit lagi dan perjuangan sehari-hari dengan tubuh saya masih terus berlanjut, tetapi saya merasa seolah-olah saya kembali ke jalur yang benar dan kembali ke diri saya yang lama.
Pada tahun 2022 Stott mendapatkan panggilan membela Timnas Wanita Selandia Baru, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023 bersama Australia.
4. Sinead Farrelly (Irlandia)
Pada tahun 2016 Sinead Farrelly harus pensiun dari dunia sepak bola karena mengalami kecelakaan mobil setahun sebelumnya pada tahun 2015, yang membuat ia tak bisa kembali bermain.
Namun, pada tahun 2023 ia kembali memutuskan terjun ke dunia sepak bola wanita dengan membela NJ/NY Gotham.
Menariknya, setelah memutuskan kembali dari masa pensiun, ia langsung mendapat panggilan membela Timnas Wanita Irlandia.
Terhitung delapan tahun sejak ia mengalami kecelakaan dan kemudian kembali dari pensiun, perjuangannya berbuah manis untuk terus mewujudkan mimpi.
5. Alexia Putellas (Spanyol)
Alexia Putellas dikenal sebagai salah satu pesepak bola wanita terbaik, bahkan ia mampu meraih gelar Ballon d'Or secara beruntun.
Namun, karier Alexia Putellas juga tak dilalui dengan mudah, cedera parah juga pernah mengganggunya.
Alexia Putellas menderita cedera ACL menjelang gelaran Piala Eropa Wanita 2022, hal yang sempat mengguncangnya.
Namun, ia berhasil bangkit, bahkan membantu timnya, Barcelona Femeni, memenangi berbagai gelar, termasuk gelar liga hingga Liga Champions.