Kesulitan Saat Jadi Atlet Penyebab Taufik Hidayat Masuk Pemerintahan

Krisna Daneshwara

Editor:

  • Taufik Hidayat mengaku memiliki misi kenapa dirinya ingin masuk ke unsur pemerintahan pada 2015-2018.
  • Merasa susah saat jadi atlet, ia ingin pencairan anggaran lebih mudah.
  • Masalah pendanaan jadi sesuatu yang pelik karena olahraga bukan prioritas di Indonesia. 

SKOR.id – Taufik Hidayat santer diberitakan dalam kasus gratifikasi dana hibah KONI Pusat yang menyeret mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. 

Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier, Taufik Hidayat buka-bukaan soal motivasinya masuk ke Kemenpora pada medio 2015-2018.

Selama menjadi atlet, pria asal Bandung itu merasa kesulitan mendapatkan dukungan dana dari pemerintah, tepat waktu.

Berita Taufik Hidayat Lainnyaa: Niat Ingin Belajar, Taufik Hidayat Kapok Masuk Pemerintahan

Saat masuk ke pemerintahan, Taufik Hidayat menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program indonesia Emas (Wakasatlak Prima), bidang olahraga permainan.

Peraih emas tunggal putra Olimpiade Athena 2004 itu ingin pencairan anggaran ke cabang olahraga (cabor) menjadi lebih mudah. 

"Padahal, anggaran olahraga seharusnya enggak boleh telat. Misalnya, atlet harus tanding, jadwalnya pasti pas dong. Terus bagaimana kalau anggarannya telat."

Taufik Hidayat menambahkan, awalnya, semua berjalan baik. Namun, pada akhirnya, keterlambatan anggaran kepada atlet, jadi hal yang lumrah.

Hal itu sebenarnya bisa sedikit diperbaiki setelah pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No.95/2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON).

Perpres PPON membuat rantai birokrasi pencairan dana menjadi lebih singkat karena pengurus cabor mendapat kewenangan untuk mengelola dana.

Masalahnya, anggaran pemerintah terbatas hingga membuat para pengurus cabor harus mengeluarkan uang pribadi untuk menutupi terlebih dahulu. 

"Nah, ini juga yang menjadi masalah. Olahraga di Indonesia tak jadi prioritas. Padahal, hanya dengan olahraga, Merah-Putih bisa dikibarkan di mana pun," ujarnya. 

Berita Bulu Tangkis Lainnya: Breaking News: Mantan Ketua Umum PBSI Djoko Santoso Meninggal Dunia

Taufik Hidayat juga mengkritik "budaya" orang Indonesia yang sering sikut satu sama lain. Hal tersebut membuat Merah-Putih tak pernah maju dalam cabor tim.

"Percaya atau enggak, yang bisa maju di Indonesia itu cuma olahraga individu. Individu mudah, asal punya uang, punya peralatan, bisa latihan sendiri."

"Kalau tim, bagaimana mau maju kalau satu orang dan orang lainnya sulit akur," ujar menantu Agum Gumelar tersebut. 

 

Source: Youtube

RELATED STORIES

Taufik Hidayat Kembali Disebut Terlibat Kasus Korupsi Mantan Menpora Imam Nahrawi

Taufik Hidayat Kembali Disebut Terlibat Kasus Korupsi Mantan Menpora Imam Nahrawi

Dalam pledoinya, mantan Menpora Imam Nahrawi menyatakan legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat terima aliran dana Rp7,8 miliar.

Diminta Jadikan Taufik Hidayat Tersangka, Ini Kata KPK

Diminta Jadikan Taufik Hidayat Tersangka, Ini Kata KPK

Taufik Hidayat dua kali disebut dalam kasus suap yang melibatkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Mengenang Kiprah Taufik Hidayat di Piala Sudirman, Gagal Raih Gelar

Mengenang Kiprah Taufik Hidayat di Piala Sudirman, Gagal Raih Gelar

Menengok perjalanan Taufik Hidayat pada lima edisi Piala Sudirman sejak 1999-2007 yang tak sempurna tanpa trofi juara.

Taufik Hidayat dan Ricky Subagja Ingin PBSI Lebih Mandiri soal Keuangan

Dua legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat dan Ricky Subagja, satu suara terkait harapannya untuk Ketum PBSI 2020-2024.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Lebanon. (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnya Main Kasar Lawan Timnas Indonesia, Kapten Lebanon Minta Maaf

Kapten Lebanon, Mohamad Haidar, menegaskan timnya tidak ingin berseteru dengan pemain mana pun.

Rais Adnan | 09 Sep, 01:40

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jay Idzes: Timnas Indonesia Bisa Mainkan Banyak Sistem

Kapten Timnas Indonesia itu menegaskan timnya memiliki banyak pemain berkualitas.

Rais Adnan | 09 Sep, 01:07

Patrick Kluivert (Pelatih Timnas Indonesia). (Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Ungkap Faktor yang Buat Timnas Indonesia Sulit Cetak Gol ke Gawang Lebanon

Patrick Kluivert menuturkan timnya sudah mendominasi pertandingan lawan Lebanon, tapi belum bisa mencetak gol.

Rais Adnan | 09 Sep, 00:51

Suporter Timnas Indonesia. (Foto: Mario Sonatha/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ada Suporter Wafat di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon, PSSI Sampaikan Duka Cita

Salah satu suporter, Djalu Ariel Fristianto, meninggal dunia lantaran kesehatannya ketika menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Lebanon.

Rais Adnan | 09 Sep, 00:09

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Diimbangi Lebanon, Erick Thohir Nilai Persaingan Antarpemain Timnas Indonesia Makin Kompetitif

Ketum PSSI, Erick Thohir, menuturkan formasi yang diterapkan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia mulai konsisten.

Rais Adnan | 08 Sep, 23:55

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 08 Sep, 21:23

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Badminton

Hong Kong Open 2025 Tandai Era Baru Ganda Putri Indonesia

Tiga ganda putri anyar dan satu pasangan reuni akan memulai perjuangan mewakili Indonesia di turnamen internasional.

Teguh Kurniawan | 08 Sep, 21:16

hong kong open 2025

Badminton

Daftar Wakil Indonesia di Hong Kong Open 2025, Ubed Siap Debut di BWF Super 500

Mohammad Zaki Ubaidillah menjadi satu dari 12 wakil Indonesia yang akan tampil di Hong Kong Open 2025.

Teguh Kurniawan | 08 Sep, 19:47

Timnas Indonesia vs Timnas Lebanon (Indonesia vs Lebanon) dalam laga uji coba internasional di Surabaya pada 8 September 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Ditahan Imbang Lebanon, Adrian Wibowo Debut

Adrian Wibowo masuk di babak kedua dan melepaskan umpan berbahaya yang nyaris berbuah gol.

Gangga Basudewa | 08 Sep, 15:33

chris putra - binaraga

Culture

Evolene Dukung Chris Putra Jadi Pengusaha, All In Kasih Keras Raih Suntikan Investasi

Brand All In Kasih Keras milik binaragawan Indonesia, Chris Putra, dapat suntikan investasi dari Evolene Group.

Teguh Kurniawan | 08 Sep, 14:33

Load More Articles