- Davide Brivio bercerita soal awal mula dirinya bisa direkrut untuk menjadi manajer tim Suzuki di MotoGP.
- Kisah dimulai saat pimpinan proyek Suzuki, Shinichi Sahara, mengirim sebuah pesan Facebook ke pria asal Italia itu.
- Awalnya, Suzuki mendekati Davide Brivio untuk menggaet Valentino Rossi tetapi berujung pada penolakan.
SKOR.id - Nama Davide Brivio rasanya bakal tercatat dalam buku sejarah sebagai salah satu sosok penting yang membawa Suzuki kembali meraih kejayaan di MotoGP.
Davide Brivio direkrut Suzuki pada medio 2013. Ia dipercaya untuk mengemban tugas sebagai manajer tim asal Hamamatsu, Jepang tersebut.
Pada saat itu, Suzuki sebenarnya sedang tidak berkompetisi di MotoGP setelah memutuskan mundur pada akhir musim 2011 karena efek krisis ekonomi global.
Setelah vakum sekitar dua tahun, Suzuki berencana untuk kembali ke ajang MotoGP dengan menyiapkan motor GSX-RR yang baru.
Selain motor, Suzuki juga mengincar beberapa sosok untuk mengisi posisi penting di dalam skuadnya. Bahkan, mereka tertarik untuk memboyong Valentino Rossi sebagai pembalap.
Tertarik merekrut The Doctor, Shinichi Sahara selaku pimpinan proyek Suzuki di MotoGP pun menghubungi Davide Brivio yang saat itu menjadi konsultan The Doctor.
Saat itu, Suzuki ingin memanfaatkan momen Rossi yang tampak tak kerasan membalap dengan tim Ducati. Brivio pun dihubungi Sahara melalui pesan di Facebook.
"Shinichi Sahara menghubungi saya lewat Facebook. Itu aneh karena saya tidak intens menggunakan Facebook," tutur Brivio dalam video wawancaranya di MotoGP.com.
"Saya punya profil di Facebook tetapi tidak menggunakannya. Saya tak tahu caranya, bahkan sampai sekarang!"
Meski demikian, pria asal Italia itu entah bagaimana pada akhirnya bisa membaca pesan dari Sahara.
"Saya melihat nama Sahara dan dia pada saat itu ingin mengetahui niat Valentino Rossi untuk masa depan kariernya," Brivio menjelaskan.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa Suzuki ingin kembali ke MotoGP pada 2014 dan bertanya apakah Valentino Rossi bersedia membalap untuk mereka."
"Saya bicara dengan Valentino tetapi dia tidak tertarik berkendara dengan Suzuki. Valentino ingin kembali ke Yamaha," mantan manajer tim Yamaha di MotoGP itu menjelaskan.
Kemudian, Brivio dengan sesopan mungkin memberi tahu Sahara soal pembalap incarannya yang tak tertarik bergabung dengan Suzuki.
Namun, upaya pendekatan Suzuki ternyata tak berhenti di situ. Sahara kemudian menawari Brivio untuk menjadi manajer tim Suzuki.
"Kami kemudian memulai pembicaraan kecil dan Sahara bertanya apakah saya tertarik seandainya dia memulai proyek tim di Italia? Saya pun menjawab iya."
"Jadi, saya mulai bekerja dengan mereka (Suzuki) pada 1 April 2013," Davide Brivio memungkasi.
Proyek comeback Suzuki di MotoGP sempat sedikit tertunda. Momen itu akhirnya tiba pada seri terakhir MotoGP 2014.
Saat itu, Randy de Puniet turun berkompetisi di MotoGP Valencia 2014 dengan motor GSX-RR memanfaatkan jatah wildcard.
Suzuki kembali menjalani musim kompetisi penuh di MotoGP 2015, terus mendapatkan progres, dan akhirnya meraih gelar juara dunia --pembalap serta tim-- pada MotoGP 2020.
Dan semua kisah sukses Suzuki di MotoGP itu berawal dari sebuah pesan Facebook kepada sosok yang jarang dan tak tahu cara memakai media sosial tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita MotoGP Lainnya:
Eks Dokter MotoGP: Marc Marquez Bisa Kehilangan Performa Terbaik
CEO Renault Percaya Davide Brivio Akan Membawa Alpine F1 Sukses