SKOR.id - Roamer AP Bren, Owgwen, punya pendapat sendiri mengapa timnya berhasil menang lawan ONIC Esports di Grand Final M5 World Championship.
Laga final M5 World Championship berlangsung sengit, AP Bren dan ONIC Esports bermain imbang 3-3 dalam enam game pertama dan laga harus dilanjutkan ke game 7.
Justru di game 7 ketimpangan sangat terlihat, ONIC Esports tampak tak mampu mengembangkan permainan, tak pernah bisa bersaing mendapatkan objektif netral.
Game 7 berlangsung hanya 14:02 menit, jadi laga tercepat dibandingkan semua game di partai Grand Final.
Mengapa hal ini bisa terjadi, Roamer AP Bren, Owgwen, punya pendapatnya sendiri.
Menurut Owgwen, ONIC Esports melakukan kesalahan besar dengan tak memilih hero META di game 7, ujarnya kepada ONE Esports.
Di game 7, ONIC menggunakan hero Terizla, Baxia, Yve, Kadita, dan Claude. Sedangkan AP Bren menggunakan Khaleed, Fredrinn, Brody, Faramis, dan Edith.
Pemilihan Yve dan Kadita inilah yang mungkin dimaksud Owgwen hero tidak META, meski memang kedua hero dipilih pasti dengan alasan tertentu.
“Kesalahan terbesar mereka karena tidak memilih hero META di game terakhir," kata Owgwen.
"Jadi, kami mendapatkan keuntungan dari hero-hero yang mereka pilih untuk bisa kami rundung di dalam permainan.”
Nasi sudah menjadi bubur, ONIC Esports kalah di game terkahir dan gagal menjadi juara M5 World Championship.