- Kemenpora melakukan kerja sama dengan BKKBN, di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (10/5/2021) Siang.
- Salah satu konsentrasi kerja sama antara Kemenpora dan BKKBN, yakni mencegah masalah stunting.
- Menpora Zainudin Amali berharap kerja sama dengan BKKBN dapat menhasilkan bibit unggul yang nantinya menjadi atlet berprestasi Indonesia.
SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Hal itu ditandai dengan menyepakati nota kesepahaman alias MoU di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (10/5/2021) siang.
Menpora Zainudin Amali berharap kerja sama ini dapat menumbuhkan bibit unggul yang nantinya akan menjadi atlet berprestasi untuk Indonesia.
Pada hal ini, Kemenpora sangat berkepentingan untuk membangun perkembangan para pemuda dan remaja secara umum maupun dalam kategori atlet.
"Kami pun berusaha melakukan berbagai hal agar dapat bersinergi dan berprestasi. Kebetulan BKKBN hadir terkait hal ini dan dapat berjalan bersamaan," ucap Menpora.
Salah satu, konsentrasi kerja sama antara Kemenpora dan BKKBN adalah mencegah masalah stunting.
Stunting adalah masalah kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya tumbuh kembang anak.
Selain itu, stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan seorang anak terhambat sehingga lebih rendah dibandingkan teman seusianya.
"Kemenpora juga menangani kepemudaan dan remaja, kami juga selalu mendapat bimbingan."
"Remaja dan pemuda ini menjadi penentu lahirnya stunting dan juga penentu kualitas bangsa kita, dalam hal ini SDM," ujar Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.
Hasto mengatakan sangat menyambut baik kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan Kemenpora.
Dengan demikian BKKBN dan Kemenpora dapat ikut andil dalam memberikan pelajaran dan informasi terkait stunting.
"Kami selanjutnya secara teknis akan mencegah perkawinan dini dan juga mencegah bagaimana kehamilan yang tidak dikehendaki serta seks pranikah."
"Tentu banyak yang bisa kami kerjakan bersama ke depan demgam Menteri, Zainudin Amali," ucap Hasto.
Sementara itu, Darul Siska selaku Anggota Komisi IX DPR RI memberi apresiasi dari langkah-langkah kepala BKKBN.
Menurut Darul, ini menjadi langkah yang tepat. Walaupun inpresnya belum keluar tetapi BKKBN sudah melangkah maju membuat MoU dengan Kemenpora.
"Pak Menteri butuh atlet-atlet di masa yang akan datang, yakni masa Indonesia emas. Sementara, sebagai bangsa harus sama-sama mengatasi masalah stunting ini."
"Seperti kata pak Menteri, hulu dari masalah Indonesia pada masa yang akan datang adalah SDM pada kelahiran stunting," ujar Darul.
"Kalau stunting dapat diatasi, Indonesia punya generasi sehat fisik, batin, dan pikirannya. Insyaallah Indonesia yang dicita-citakan akan terwujud di masa yang akan datang."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
Kemenpora Kembangkan Ekosistem Kewirausahaan Pemuda Jadi Prioritas Nasional
Olahraga Akurasi dan Teknik Jadi Prioritas Kemenpora dalam Grand Design Olahraga Nasional